Roof Top

12.6K 591 33
                                    

"Syah?" Panggil Vanesa

"Hemm"

"Itu Ari bukan sih?" Vanesa menunjuk dengan dagunya

Aisyah menoleh kearah yg ditunjuk Vanesa

"Ari kenapa tuh? Kayak lagi bete gitu. Liat deh tatapannya. Kayak mau bunuh orang" Vanesa ngeri

"Bukannya dari dulu gitu" ucap Aisyah acuh

"Iya sih. Tp kan akhir2 ini dia udah melunak"

Aisyah hanya mengangkat bahunya acuh

"Lo kenapa sih? Marahan sama Ari?"

"Enggak"

"Ta-"

"Udah sih. Yuk ke kelas aja, 5 mnt lagi masuk" ucap Aisyah berjalan meninggalkan kantin

Sementara itu di lapangan basket

"Jadi Aisyah gak percaya sama lo?" Ucap Azka sambil men-drible bolanya

Ari mengangguk

"Pinter juga tu Aisyah"

"Maksud lo?" Ari menyeritkan alisnya

"Ya soalnya dia gak mau tuh temenan sama robot cuek dan nyebelin kayak lo"

Bugh

Ari melempar bola basket yg sejak tadi dipegangnya ke arah Azka

"Sakit bego" ucap Azka mengusap bahunya

"Ayo ke kelas. Buruan" ucap Ari meninggalkan Azka

"Woy tungguin" teriak Azka mengambil tasnya lalu berlari mengejar Ari

Di dalam kelas

Aisyah dan Vanesa langsung duduk dibangku mereka. Tak lama kemudian Ari juga masuk ke dalam kelas

"Ari kenapa ya? Kok kayak orang frustasi gitu" batin Aisyah menatap Ari

Deg

Seketika jatung Aisyah mau copot ketika Ari balik menatap Aisyah

Aisyah langsung mengalihkan pandangannya.

"Bego banget sih Syah. Napa ngeliatin tu anak lagi" batin Aisyah merutukin dirinya sendiri

Ari terlihat acuh. Dia berjalan menuju bangkunya, tepat di sebelah Azka

Ari meletakkan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya

"Ari? Dia balik kayak dulu? Apa gara2 kemarin? Ah gk mungkin" batin Aisyah bingung

"Woy! Kenapa lo Syah?" Vanesa membuyarkan lamunan Aisyah

"Hah? Enggak kenapa2 kok"

"Ngelamunin Ari lo?" Selidik Vanesa

"Damn, terkutuklah kau Aisyah, kenapa lo punya temen yg kayak dukun sih?" Batin Aisyah

"Enak aja! Enggaklah! Kurang kerjaan banget" elak Aisyah cepat

"Mau coba bohongin gue ha?" Vanesa tersenyum meledek

"Fu*k lah" Aisyah mengumpat sebal

Vanesa hanya tertawa

Teet teettt tett

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang