Kau Siapa

6.9K 417 92
                                    

Lagi lagi Aisyah mengusap lengannya yg tertutup jaket. Hari semakin larut namun Aisyah tetap setia di roof top apartmentnya

"biasanya kita selalu ke roof top Ri. Aku kangen sama kamu Ri. Aku pingin ketemu kamu sekarang" ucap Aisyah sambil merapatkan jaketnya

Aisyah memang sering ke roof top apartment nya. Apalagi jika dia sedang merindukan Ari. Biasanya dia akan berlama lama disini. Seperti kali ini, dia sangat merindukan sosok Ari

"I miss you so badly" gumam Aisyah sambil memandangi gedung gedung disekitarnya

Untuk kesekian kalinya dia mengusap lengannya

"Syah, ayo turun. Ini sudah semakin larut dan cuaca sedang sangat dingin. Gak baik di roof top dalam keadaan seperti ini" suara lelaki yg sangat Aisyah tau mengintrupsinya

"ngapain lo kesini, Dav?" tanpa menoleh ke arah David

"Syah, ayo masuk" suruh David tanpa menjawab pertanyaan Aisyah

"gak mau. Lo pergi aja"

"ayolah Syah, ini udah semakin dingin"

"Lo pergi! Gue mau sendiri!" ucap Aisyah sedikit keras

"ayo turun" David menggapai tangan Aisyah

Dengan cepat Aisyah menghentakkan tangan David

"Gue gak mau! Pergi!" bentak Aisyah

"Syah?" panggil David dengan nada rendah

"Pergi!" bentak Aisyah

"tapi.."

"Lo pergi aja. Nanti gue nyusul"

"promise?"

Aisyah mengangguk

Dengan berat hati David turun dari roof top

"gue bener² kangen lo Ri" ucap Aisyah sambil memejamkan matanya

Sepasang tangan terulur memeluk Aisyah dari belakang

Aisyah tersentak kaget

"pasti David" gerutu Aisyah dalam hati

"lepasin! Apa²an sih lo Dav" bentak Aisyah

Bukannya melepaskan dia malah mengeratkan pelukannya

"apaan sih lo! Lepas!" bentak Aisyah lagi

Dia menggeleng kuat

Aisyah mendengus kesal

"sialan si David. Gue injek kaki lo. Bodo amat" batin Aisyah lalu menginjak kuat kaki lelaki tersebut

"aww" rintih lelaki itu lalu mengusap kakinya

"suara ini?" gumam Aisyah

Itu adalah suara seseorang yg selalu Aisyah rindukan. Suara seseorang yg selalu Aisyah impikan.

Aisyah membulatkan matanya lalu membalik badan

"Ari?" ucap Aisyah tak percaya

Ari mendongakkan kepalanya dan tersenyum

"Ari? A-Ari?! Ari!! Ari!!!" ucap Aisyah berulang ulang

"apaan sih Syah?! Gue dateng bukannya di peluk, cuim kek. Malah panggil panggil gak jelas mulu" gerutu Ari

Aisyah berlari mendekat lalu memeluk Ari erat. Sangat erat

"wow wow. Gue ga bisa nafas Syah"

"maaf" Aisyah lalu sedikit meregangkan pelukannya

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang