"nyebelin deh. Kak Nanda kemana sih? Padahalkan aku mau kenalin kamu ke kak Nanda" gerutu Aisyah kesal lalu duduk di samping Ari setelah dia mencari kak Nanda ke seluruh penjuru apartment nya
"mungkin keluar sebentar. Sabar aja" Ari membelai rambut Aisyah
"pagi pagi gini mau kemana coba?"
"supermarket mungkin" jawab Ari sekenanya
"ya udah. Gini aja deh, gimana kalau aku kenalin kamu ke David? Mau kan? Iyakan? Iya deh yuk" Aisyah menarik Ari antusias
"pelan Syah nanti kamu jatuh" peringat Ari
Aisyah berjalan keluar lalu berdiri di depan pintu apartment David, sementara Ari menyenderkan tubuhnya di ambang pintu apartment Aisyah
Aisyah menatap Ari seakan meminta izin mengetuk pintu, Ari mengangkat dagunya mengisyaratkan bahwa iya setuju
Aisyah tersenyum senang
Tok tok tok
"iya bentar" teriak David dari dalam apartment nya
Cklek
"eh elo Syah. Tumben pagi pagi udah ke sini. Ada apa?" tanya David heran
"pagi David" sapa Aisyah sambil tersenyum senang
"iya pagi juga Syah" David menyerit bingung dengan tinggah Aisyah
"tebak dong kenapa gue sebahagia ini"
"kenapa emang? Menang undian?"
Aisyah menggeleng
"dapet hadiah?"
Aisyah menggeleng
"udahlah gue gak tau. Kasih tau aja kenapa"
"gue baru aja jadian sama Ari" ucap Aisyah bahagia
"what?!" pekik David kaget
Aisyah mengangguk atusias
"oh iya, gue mau kenalin lo ke Ari secara langsung"
David menyerit bingung
"Ari sini deh" Aisyah menoleh ke Ari
David keluar dari apartment nya melihat ke arah mata Aisyah
Dengan langkah tegas Ari berjalan menuju Aisyah
David dan Ari saling pandang tak suka. Namun sedetik kemudian Ari tersenyum remeh
"kenalin Dav ini Ari dan Ri ini David" Aisyah memperkenalkan
"David" David mengulurkan tangannya, namun Ari malah memeluk pinggang Aisyah mesra
"Ari" ucapnya tanpa membalas uluran tangan David
"Ari gak sopan ih" intrupsi Aisyah
"katanya mau nemenin jalan² ya udah yuk, keburu siang" Ari menarik Aisyah menjauh
"eh tapi -"
"udah yuk" potong Ari
Aisyah menoleh sebentar ke David karena tak enak, David hanya tersenyum simpul
David langsung masuk ke apartment nya. Menutup pintunya dengan keras.
"shit!" umpat David
Dia mengepalkan tangannya hingga telapak tangannya memutih
Tring
Ponsel David berbunyi tanda ada pesan masuk.
"tenang Dav, gue bakal bantu lo buat ngerebut hati Aisyah. Gue bakal bantu lo ngehancurin hubungan mereka. Sekarang temuin gue di cafe biasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You [COMPLETED]
FanfictionKalau mencintaimu itu sebuah kesalahan maka aku akan selalu menjadi salah agar bisa selalu mencintaimu ~