"Dari mana aja sih. Pulang sampai malem gini?"
"Jalan jalan aja. Suntuk di rumah"
"Kok gue gak diajak sih Syah. Jahat banget"
"Ya sorry Van. Besok deh gue ajak"
"Janji?"
"Ya kalau gue inget"
"Rese lo" Vanesa mencubit pipi Aisyah
"Aws. Sakit Vane. Udah ah gue mau mandi. Gerah" Aisyah lalu masuk ke dalam kamar mandi
"Moody banget sih tu anak. Kadang moodnya baik kadang moodnya jelek" gumam Vanesa lalu keluar dari kamar Aisyah
1 jam kemudian
Aisyah sekarang sedang di balkon kamarnya. Menatap bintang bintang. Di tangan kanannya terdapat sebuah kotak kecil. Hadiah dari Ari
"Kira2 ini isinya apa ya?" Aisyah membolak balikkan kotak itu
"Buka atau enggak? Ini beneran kado atau Ari ngerjain gue" Aisyah menatap lekat kado itu
Perlahan Aisyah menarik pita yg menghiasi kotak itu. Di buka perlahan kotak berwarna hitam
Terdapat secarik kertas bertuliskan "maaf" dan sebuah gelang
"Gelang?" Aisyah menatap gelang itu
Terdapat tulisan ARSYAH pada gelang itu
"Arsyah?"
"Ini maksudnya apa sih?"
"ARSYAH? AR SYAH, ARi aiSYAH" Aisyah melototkan matanya
"Arsyah. Ari Aisyah. Oh my god. Aaaaa" Aisyah meloncat loncat kegirangan
"Ya Tuhan Ari 😊" Aisyah memakai gelang itu
Dia tersenyum senang
"Kayaknya gue bakalan mimpi indah nih hari ini" senyum Aisyah terus mengembang
Skip
"Morning bebs" sapa Aisyah dengan senyum yg sangat menawan
"Wih tumben jam segini udah rapi"
"Gue gak mau telat ke sekolah"
"Heh?" Vanesa mengangkat sebelah alisnya
"Udah ah gue mau berangkat duluan"
"Eh gak mau bareng?"
"Enggak perlu. Gue mau naik bus"
"Hah what? Emang lo bisa? Lo kan gak pernah naik bus Syah" Vanesa khawatir
"Calm down bebs. Gue bisa kok" Aisyah meyakinkan Vanesa
"No no no. Kalau lo tersesat gimana? Udah deh jangan aneh2"
"Yaelah. Gak akan. Percaya deh sama gue. Boleh ya ya ya" Aisyah menunjukkan puppy eyes nya
"Huft. Rese. Take care" Vanesa nyerah
"Yes. Thank u babe" Aisyah mengecup pipi Vanesa lalu pergi
"Ini gak bisa dibiarin" gumam Vanesa lalu mengetik pesan untuk seseorang
Aisyah sudah berada di halte dekat rumahnya. Dengan senyuman manisnya dia setia menunggu bus. Dia sendiri tidak tau kenapa hari ini dia sangat ingin naik bus, padahal dia sama sekali tidak tau gimana cara naik bus
Cukup lama Aisyah menunggu. Busnya belum juga datang
"Ih bus nya lama deh" dumel Aisyah
"Tapi gk pa pa deh" Aisyah kembali tersenyum senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You [COMPLETED]
FanfictionKalau mencintaimu itu sebuah kesalahan maka aku akan selalu menjadi salah agar bisa selalu mencintaimu ~