David

6.4K 343 40
                                    

"tumben ngajak jalannya ke cafe sini?" tanya Aisyah heran

"cari suasana baru aja. Lo mau makan apa?"

"terserah lo aja deh Dav"

"pelayan!"

Seorang pelayan datang memberikan daftar menunya

"mau pesan apa?"

"chicken strips and french fries nya dua. juice strawberry and juice orange"

Pelayan mengangguk lalu melangkah menjauh

"jadi ada apa Dav? Kenapa pagi pagi sekali lo udah ngajak gue ke sini?"

"nothing"

"nothing? What do you mean about nothing?" Aisyah mendengus kesal

"lo sibuk akhir akhir ini. Selalu aja lo sama Ari" protes David

"hehehe maaf deh, lo kan tau tiga hari yang lalu Ari kena musibah"

"ya gue tau. Lagian Ari kan pacar lo" ucap David bete

"ya ga gitu Dav, tap-" ucap Aisyah terpotong karena pelayan datang

"maaf permisi. Ini pesanan anda" pelayanpun menaruh pesanan mereka

"terima kasih" ucap David

David lalu meminum minumannya

"Dav?"

"hmm"

"lo baik baik aja kan?"

David menatap Aisyah lalu mengangguk

"Dav jangan cuekin gue ih" Aisyah mendengus kesal

David membuang nafasnya kasar

"memangnya ada alasan buat gue ga baik baik aja?"

"tapi lo kayak sedang ga baik Dav" Aisyah cemas

David lalu memasang senyum konyolnya

"yee kenapa tuh muka lo? Jelek!" Aisyah meraup muka David

David menompang kepalanya menatap Aisyah dalam diam

"apa lo liat liat" Aisyah menatap

"kenapa? Gue udah ga boleh lakuin ini sekarang?" tanya David mengangkat sebelah alisnya

"maksud lo?" Aisyah menyerit bingung

"jadi apa aja yang boleh dan gak boleh gue lakuin setelah lo jadian?"

"apaan sih! Lo bisa lakuin apa aja lah. Kita kan sahabat"

"ah ya kita sahabat" David menyenderkan punggungnya

"lo kenapa sih Dav? Aneh banget"

David menggeleng pelan

"Dav denger ya, lo itu ga bakal gue lupain. Gue sayang sama lo. Lo kan sahabat terbaik gue. Jadi lo jangan pernah berfikir kalau gue bakal ninggalin lo"

"tenang aja lagi. Gue gak papa kok" David menunjukkan senyum terbaiknya

"ah bohong. Pasti lo cemburukan sama Ari" Aisyah terkekeh pelan setelah berkata cemburu

"apaan lo?! Siapa yang cemburu. Masa iya seorang David cemburu sama anak kurus kering kayak Ari"

"ish" Aisyah memukul lengan David

"aw, sakit tauk" protes David

"yang lo bilang kurus kering itu pacar gue Dav" Aisyah bersedekap dada

"yang bilang itu mantan lo siapa?!"

"tauk ah, nyebelin lo"

David tersenyum manis

"Syah?"

Aisyah mendongak menatap David

"kalau sekarang ada cowok lain yang suka sama lo gimana?"

Aisyah menyerit bingung lalu tertawa terbahak bahak

"apanya yg lucu?"

"pertanyaan lo lah. Mana mungkin ada cowok lain yang suka sama gue"

"ya ada lah"

"siapa coba ha? Siapa?"

"gu-" ucap David terpotong karena ponsel Aisyah berbunyi

Tring

Mereka berdua menoleh ke arah ponsel Aisyah. Aisyah mendapat pesan dari Ari

'Syah, aku mau ketemu kamu di cafe moskuly sekarang'

Aisyah tersenyum simpul lalu menatap David

"udah sana pergi" ucap David tau isi pikiran Aisyah

Aisyah mengangguk

"lo selalu ngertiin gue Dav"

"hmm" David mengangguk anggukan kepalanya

"pergi dulu ya, daah" Aisyah berlari kecil

Skip

"kenapa sih Ri? Kok tegang gitu mukanya" tanya Aisyah bingung

Ari memberi selembar kertas yg terlipat ke Aisyah

"apa nih?"

Ari mengangkat bahunya tak tau

Dengan segera Aisyah membuka lipatan kertas tersebut

'pergi dan putusin aisyah!'

Tulisan tersebut di tulis menggunakan lipstick merah. Pertanda bahaya

"maksudnya apa?"

"aku juga ga tau. Tadi pagi ada yang kirim surat kek gitu. Dan juga ini" Ari menunjukkan boneka panda yang sudah koyak

"kok bisa?"

"ada yang gak suka sama hubungan kita" ucap Ari

"apapun yang terjadi aku selalu sama kamu Ri. Kamu gak perlu khawatir"

"bukan soal itu Syah. Ini soal orang yang gak suka sama hubungan kita"

"maksudnya? Kamu tau orangnya?"

Ari menggeleng

"aku fikir kamu tau" Aisyah menghembuskan nafas berat

"aku hanya punya satu nama yg aku curigai saat ini"

"siapa?"

"orang yang sama yang ngelukai lengan aku"

Aisyah menyerit bingung

"siapa Ri?"

"David"

Aisyah membulatkan matanya tak percaya

"kamu ngarang ya? Aku tau kamu gak suka sama David tapi kamu jangan fitnah dia lah" ucap Aisyah tak terima

"hanya ada dua orang yang tau kita pacaran dan mereka adalah David dan kak Nanda. Ga mungkin kan kalau kakak kamu yang nyelakain aku"

"iya sih. Tapikan ga mungkin kalau yang ngelakuin ini semua si David" Aisyah tak percaya

"terus siapa? Kak Nanda? Aku aja belum ketemu sama kakakmu"

"tapi gak mungkin kalau David, Ri"

"trust me. David pasti ikut campur dalam kejadian ini" Ari menggapai tangan Aisyah

"tapi kan Ri. Apa mungkin?" Aisyah menatap Ari ragu

"sudah sangat pasti. Gak ada orang lain yang tau tentang hubungan kita. Bahkan Vanesa sama Azka juga ga tau tentang hubungan kita. So?" Ari menatap Aisyah menyakinkan

"David" jawab Aisyah lemah

"ya, hanya David. Hanya dia!" Aisyah mengepalkan tangannya

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang