Aku mengerang saat udara dingin meniup ke arah tubuhku. Sontak membuat aku membuka mataku.
Jam berapa sekarang?
Aku meraba - raba jam yang berada di meja kecil samping tempat tidurku.
Saat aku menemukan barang yang ku cari, lalu aku melihatnya.04 : 00
Begitu lah yang ku baca di jam.
Ini masih sangat pagi, tapi aku sudah bangun.
Lalu aku akan melakukan apa dulu?
Sejenak aku berpikir aku akan melakukan apa.Terbesit dipikiranku untuk membuat makanan untuk Hendy disekolah nanti. Hitung - hitung penyambutan selamat datang.
Oh iya. Hendy sudah pindah lagi ke Indonesia. Beruntung hanya 10 bulan ia ada di Singapore, dan sekarang ia melanjutkan sekolahnya di sekolah dulunya.
Ya. SMA Surya Kencana.Aku harus memasak apa?
"Sphagetti?" Aku berpikir sejenak lalu meninggalkan kasurku beranjak ke dapur.
Membuka kulkas lalu aku menemukan sekotak pasta, tapi dimana saus nya?
Sial, aku harus membuat saus nya dengan tanganku sendiri.
Aku memulai masakanku dari merebus pasta lalu membuat saus.
Setelah selesai aku menghiasnya seindah mungkin.
Dan jam sudah menunjukan jam
05 : 30Baik. Ini waktunya aku membereskan kamar.
Aku rajin sekali hari ini. Mengingat hal itu aku terkekeh sendirian.
Setelah kamarku beres, aku masuk ke kamar mandi untuk.membersihkan tubuhku.
Kini jam 06 : 00 sebentar lagi Hendy akan menjemputku.
Menyemprotkan parfume ke arah tubuhku, aku tersenyum saat melihat pantulan diriku di kaca.
Aku sudah besar atau tua?
Baiklah, aku tak bisa membedakan dua hal itu."Zahra? kau sudah siap? Hendy di bawah." Ucap mom membuka pintu kamarku.
"Baik mom. Aku akan turun."
Menuruni anak tangga, aku tak menemui Hendy. Tapi aku berjalan menuju dapur untuk mengambil sphagetti yang tadi kubuat.
Memasukannya kedalam tas, aku berjalan menuju Hendy.
Aku melihat Hendy menoleh kearahku sambil tersenyum lalu berdiri dari kursi ruang tamu.
"Kau sudah siap?" Aku mengangguk lalu berpamitan pada mom dan dad.
Saat diperjalanan sesekali aku tersenyum sendiri.
Pikiranku kemana - mana. Dimulai dari ia telah kembali, dan bagaimana hariku saat bersamanya lagi. Aku yakin akan menyenangkan.
"Kau tidak akan turun atau kau mau ku turunkan?" Suara Hendy membuyarkan lamunanku.
"Baik baik." Aku turun dari motor Hendy.
Membuka tasku lalu mengeluarkan makanan tadi lalu menyodorkan nya pada Hendy.
"Apa ini?" Ia menyerit kebingungan.
"Makanan untukmu. Aku ingin kau memakannya saat istirahat nantim Ku harap kau suka." Aku tersenyum.
Hendy's POV
Aku menyerit bingung saat Zahra menyodorkan tempat makan.
"Apa kau memasak untukku?" Aku menerima makanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moments
Teen FictionDisaat misi menyatukan dua hati. Namun ia terjebak dalam kedua hati itu. Saat ia mendapatkan orang yang ia cinta, lagi - lagi ia kehilangan dirinya. Bahkan untuk selamanya. Semua itu membuatnya stress hingga penyakit sialan itu muncul. Tapi beruntun...