BAB4

102 10 0
                                    

Rumahku kini menjadi sepi setelah dia pulang.

setelah aku membereskan semua barang-barangku ketempat yang benar, aku bergegas untuk makan.

Apa kalian tahu? Hari ini hari terbaikku. setelah aku pulang dengan nya. dan dia ada disampingku untuk beberapa saat.
Ingin aku menghentikan waktu untuk terus bersamanya seperti tadi.

Selama dua bulan kami menjalin hubungan kami.

Aku dan Rafa memang banyak mengahadapi masalah.

pada akhirnya dia selalu dekat dengan perempuan lain.

dan aku mendengar kalau dia memacariku haya untuk menambah koleksi mantannya.

Bajingan!

Karna hal itu aku merasa hubunganku tidak akan lama lagi.

Dua bulan kemudian ...

Sudah beberapa bulan Hendy menghilang. dia tidak pernah menghubungiku,dan disekolah pun aku jarang melihatnya.

dan tiba tiba ...

drrrtt... drrttt...

Ponselku berdering. aku melotot saat melihat siapa yang mengirimku pesan.

'Hendy prasetya'

apa kalian ingat nama itu?

Lagi!
tertera di hp ku namanya 'Hendy prasetya'

Jantungku berdegup kencang.

"Zahra."

"Ada apa?" aku menjawabnya sambil menyentuh daguku keheranan.

oh tidak! dia hadir kembali.

"Tidak. Bagaimana kabarmu semenjak kau bersama Rafa?"

"Aku baik. Kau sendiri?"

"Aku juga baik."

sampai beberapa menit dia terus bertanya.

Apa kalian ingat bahwa aku menyimpan rasa kepada Hendy.

dan aku berniat untuk jujur sekarang kepadanya meskipun aku masih bersama Rafa.

"well, Hend aku mau jujur kepadamu"

"Apa ada?"

"Aku mencintaimu dulu. tapi kau tidak mengerti perasanku. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk moveon darimu. Aku menerima Rafa untuk menjadi kekasihku. sedangkan aku masih mencintaimu. Tapi aku berusaha untuk melupakan semua perasaan yang ada. Dan aku sekarang mencoba untuk menyayangi Rafa dengan tulus." Aku mengetik pesanku dengan cepat.

Hendy langsung membaca pesan ku.

membuat jantungku berdegup kencang karena takut akan jawabannya terhadap kejujuranku.

"Ya tuhan,mengapa kau tidak bilang padaku sedari dulu? Aku cape cape mengejar Anita dan aku tidak dihargai. Lebih baik aku bersamamu yang sudah tentu menyayangiku sepenuh hatimu." Aku terperanjat membaca pesannya yang membuatku memejamkan mata karena tak kuasa dengan semua ini.

"Aku tidak mungkin mengungkapkannya, karena sahabatku Anita mencintaimu juga." jawabku.

"Tapi nyatanya dia tidak menghargaiku Ra. Kau yang seharusnya berada di sampingku sekarang.
Tapi aku milik Anita sekarang. dan kau, milik Rafa." dia mengirim pesannya tapi kurasakan dia menggerutu kesal.

"Ya aku tahu itu.dan aku menyesal karena menerima Rafa."

"Dan aku menyesal mengejar Anita. Aku akan memutuskannya."
aku tersentak kaget akan pesannya.

MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang