Rumah Cahaya

4.3K 321 4
                                    

CHAPTER 10 

RUMAH CAHAYA 

"Bosss, bangun!! Bossss!" Syila menggedor pintu kamar radit 

"Bossss!!" Teriaknya 

"Eh!! Liat jadwal gak sih! Gue gak ada kuliah pagi!!" Bentak radit 

"Buka dulu kamarnya sebentar, ini laundry baru dateng" kata syila sabar. Kedua tangannya membawa baju - baju radit. 

Radit membuka pintu dan langsung melemparkan dirinya ke tempat tidur. 

Syila merapikan baju - baju itu dalam lemari radit. 

"Kata tukang laundry nya sisa bajunya nanti malam diantar. Sarapan ada di lemari dapur." Syila bergegas meninggalkan ruangan 

"Eh.." Radit menghentikan langkah syila 

"Panggil tukang urut dong" kata radit bangkit dari ranjangnya memegangi pinggulnya. 

"Tukang urut??" Ulang syila 

"Iya buruan deh.. Sakit semua nih badan gue gara - gara naik kereta" ketusnya. Syila tertawa mencemooh 

"Aduh aduh.. Jadi itu bener - bener pertama kali lo naik kereta?" 

"Gausah banyak komentar. Buruan cariin tukang urut!" Bentaknya 

"Radit, lo pikir di komplek perumahan kayak gini ada tukang urut??" Ujar syila 

"Ah terserah dimana ke lo cari!" Kata radit acuh. 

"Eh dit gue bisa ko" syila mengangguk 

"Elo?? Hahahaha engga deh" cemooh radit 

"Serius gue bisa, gue pernah diajarin pijit ala tionghoa gitu sama nyokapnya amoy" yakin syila 

"Engga engga engga.. Gue gak percaya" tolak radit 

"yaudah, tunggu aja sampe ada tukang urut" ketus syila segera beranjak 

"Ehhh! Eh!" Radit menghentikan syila. Mengerlingkan wajahnya pasrah. 

Radit membuka baju nya. Dan terlungkup. 

"Yang bener lo!" Wantinya pada syila. 

Syila dapat melihat tubuh radit, lengannya berbentuk kencang sedikit berlikuk, perutnya kencang. 

syila menaburkan minyak ke badan radit, mengusapnya, dan di sekitar pinggangnya ia tekan hingga ada bunyi 

"Awww awww!" keluh radit 

"Eh syil! Lo bisa gak sih! Tadi lo apain" bentak radit 

Syila ketakutan 

"Gak tau tadi bunyi sendiri" kata syila hati - hati 

"Pelan - pelan dong!!" Teriak radit 

"Iya iya bos, ini pelan - pelan" 

Syila memelankan pijatannya. Radit jadi salah tingkah dan keringat dingin. 

"Eh! Udah udah! Ah gak becus lo!" Tukas radit 

"Ko udah? Emang ada yang bunyi lagi?" Ujar syila bingung 

"Eh lo tau gak! Kalo mijet - mijet sembarangan gini bisa fatal akibatnya!!" Bentak radit 

"Masa sih?? Serius?" Pikir syila 

"Iyalah!! Bisa menyebabkan Pembengkakan Korpus kavernosa dan korpus spongiosum!!" Jelasnya 

"Pembengkakan korpus kavernosa dan korpus spongiosum.." Gumam syila kebingungan 

Accidentally AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang