serangan telur

3.5K 273 21
                                    

SERANGAN TELUR

kampus gempar dengan pemberitaan mengenai apa yang terjadi pada syila dan Raditya Danuradja. Bagi orang -  orang Raditya dan gandes bagaikan sepasang sejoli yang sempurna dan saling melengkapi, mereka adalah gambaran impian setiap wanita hingga dijuluki "perfect couple". Namun kejadian kemarin itu benar - benar merubah semua kesempurnaannya ketika rasyila diketahui menjalin sesuatu dengan Raditya.

Semua orang menyalahkan syila, menganggapnya sebagai wanita kelas bawah yang menggoda ahli waris keluarga Danuradja dan merusak kesempurnaan cinta Raditya dan Gandes.

Kali ini syila sendiri. dia memutuskan untuk tidak bersama sahabat - sahabatnya, tidak mungkin menyeret mereka kedalam musibah musibah yang akan diteriima syila. Syila berjalan menelusuri lorong kampus. Semua orang memandangnya jijik. Syila menunduk. Tak menyadari di hadapannya empat orang gadis tinggi menghalangi jalannya. Syila menghindar namun keempatnya terus menghalanginya.

"Gue lagi gak mau cari masalah" ujar syila dingin.

"Gak mau cari masalah?? Sumpah lo?" Kata bianca

"Silly.. Gak usah sok polos sekarang, semua orang tau kelakuan busuk lo!" Sahut yang lain.

Syila tak menghiraukan, ia terus berusaha menyelinap. Namun Bianca mendorongnya hingga terjatuh. Syila bangkit dan buru - buru jalan. Dia melewati koridor tempat papan - papan mading banyak di tempel. Koridor itu sepi. Syila melihat dua orang sahabatnya sibuk melepas kertas - kertas yang ditempel sembarang di seluruh papan mading, wajah mereka kesal, mereka mengambili kertas kertas itu kasar. Syila tau dia tidak mungkin menghampiri keduanya, namun ia jadi penasaran, syila berjalan perlahan. Salah satu kertas yang diremas amoy dibuangnya secara kasar hingga menggelinding kearah syila. Baik amoy maupun jogi menyadari kehadiran syila. Syila mengambil remukan kertas itu membukanya. Kertas lusuh itu berisikan foto foto syila saat dia bekerja menjadi spg. Bukan hanya gambar, kertas itu juga bertuliskan.

Seduce someone boyfriend, How SILLY??

Seluruh tubuhnya menjadi panas lagi. Hatinya seperti digores belati tajam. Setega itukah anak - anak kampus itu padanya? Sebenci itukah mereka pada syila sekarang? Tidak adakah satupun dari mereka yang ingin mendengar kisah yang sebenarnya dari syila sendiri.

Amoy dan Jogi memperhatikan syila. Mereka menghampirinya. Syila memejamkan matanya sejenak. Dia menyembunyikan semua sakitnya, bersikap dingin dan kuat. Syila meninggalkan mereka begitu saja.

Amoy dan jogi menatapnya menjauh. Mereka tidak tahu betapa gadis itu ingin sekali bersama mereka, betapa sakit rasanya melihat mereka begitu dekat namun harus menahan diri untuk tidak membiarkan mereka terlibat dalam kesukaran - kesukarannya.

"Rasyila.. " Kata Pak Togar saat syila melintasi ruang pertemuan pengurus kampus dan yayasan

"Ada yang perlu kami bicarakan sama kamu" katanya.

Wajah pak togar kusut, kemejanya sudah beranytakan dan sangan pesimis. Syila masuk ruangan itu, pejabat - pejabat kampus itu memandanginya, salah satu yang duduk disana adalah Diah Rosenda, salah satu pemegang saham yayasan dan salah satu penyelenggara beasiswa atas yayasan rosenda.

"Silahkan duduk" kata seorang bapak berkumis dan berkaca mata.

"Rasyila Tafrani, betul?" Tanyanya. Syila mengangguk.

"Saya mendapat kabar yang tidak baik, wanita di foto ini adalah kamu, apakah betul?" Tanyanya lagi. Syila sudah menduganya.

"Itu saya, pak. " Jawab syila langsung.

"Kamu tahu apa yang kamu lakukan?" Tanya seorang wanita disampingnya.

"Saya bekerja sambilan,bu. Sebagai spg" ujar syila jujur.

Accidentally AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang