Taehyung terbangun ketika mendengar suara ibu dan ayahnya bertengkar. Taehyung mendadak pusing. Dia melirik ke arah jam di samping tempat tidurnya. Pukul enam pagi. Taehyung mengacak surai blondenya.
"Mandi aja"
Taehyung keluar dari kamarnya. Pemandangan pertama yang dilihatnya pagi itu adalah pemandangan di mana ibunya sedang memukuli ayahnya. Sementara ayahnya seakan pasrah dipukuli ibunya. Taehyung muak melihat pemandangan yang sama setiap harinya.
"Kim Taehyung,where are you going?"
"Like you care,dad"
"Jangan ke mana-mana,kau tetap harus memilih"
"Aku sudah memilih,dan pilihanku adalah tidak omma dan tidak appa,tiada perpisahan"
"Kim Taehyung jangan kurang ajar"Taehyung mendecih dan keluar dari rumahnya. Dia menghela nafasnya. Dia lelah dengan semua ini. Dia tidak ingin perpecahan dalam keluarganya. Ya dia egois. Taehyung berjalan santai. Tanpa disedarinya,sepasang mata memperhatikannya lewat jendela.
"Tae ahjussi!!"
Taehyung mengenal suara manis itu. Jungkook.
"Apa? Ini masih pagi dan kau ingin merusak moodku?"
"Selamat pagi"
"Selamat pagi,Kook"
"Ahjussi ingin ke mana?"
"Jalan-jalan"
"Ikut!!"
"Nggak bisa,sekolah sana"
"Hari ini liburan ahjussi"
"Kau mau ikut?"Jungkook mengangguk laju.
"Turunlah dan bersiap,aku menunggumu"
"Yeay!"Jungkook menutup jendela kamarnya dan mengganti baju dengan pantas. Dia sudah mandi hanya saja dia pakai pakaian santai tadi. Setelah siap berpakaian,Jungkook berlari turun ke lantai bawah rumahnya.
"Mau ke mana,Kook?"
"Jalan-jalan omma,ppay"
"Hati-hati ne?"
"Ne omma"Jungkook melambai pada ommanya dan menutup pintu. Dia berjalan sambil tersenyum ke arah Taehyung.
"Ayo ahjussi"
"Hmm"Taehyung menggandeng satu tangan Jungkook dan memasukkannya ke dalam saku jaketnya. Jungkook hanya diam dan tidak protes. Mereka berdua berjalan-jalan di sekitar kawasan perumahan elit itu selama beberapa minit dan duduk di salah satu kerusi di taman.
"Lelah?"
"Nggak"
"Langsung pulang?"
"Emangnya ahjussi mau ke mana lagi?"
"Emm,sarapan?"
"Ya udah,ayok"Jungkook menyeret Taehyung menuju ke salah satu kafe favorit Jungkook.
"Cantik juga kafe ini"
"Tempat favoritku kalau lagi stress"
"Melepaskan stress di sini pasti menyenangkan"Jungkook mengangguk lucu. Pelayan datang mengambil pesanan mereka berdua. Jungkook memesan americano dengan pancake strawberry sementara Taehyung memesan macchiato dengan waffle. Sang pelayan langsung pergi setelah mengambil pesanan mereka berdua.
"Ahjussi"
"Hm"
"Mau nanya"
"Tanya aja"
"Janji,ahjussi nggak bakalan marah"
"Janji"
"Ahjussi korban broken home?"Taehyung menatap Jungkook lekat-lekat. Jungkook yang ditatap sedemikian mendadak gugup.
"Tau dari mana?"
"Mbak-mbak tukang gosip"
"Kau juga tukang gosip?"
"Enggak,hanya terdengar mereka berbicara soal ahjussi dan keluarga ahjussi"
"Ya,aku korban broken home"Jungkook melotot. Taehyung membuang mukanya menatap ke luar kafe.
"Kalo ahjussi butuh tempat bersandar,Kookie ada kok,cari aja"
"Hmm"Pesanan mereka berdua sampai dan setelah mengucapkan terima kasih pada sang pelayan mereka mula makan dengan senyap. Setelah selesai dengan makanan mereka,Taehyung menyeret Jungkook ke kasir dan membayar makanan mereka lalu keluar.
"Ahjussi,ayo pulang"
"Iya iya,ayo pulang"Taehyung mengacak surai kelam Jungkook. Jungkook yang mendapat perlakuan manis begitu langsung merona.
"Kajja pulang"
Taehyung sekali lagi menggandeng tangan Jungkook dan memasukkannya ke dalam saku jaketnya. Mereka berdua berjalan dengan tenang dan tanpa suara. Masing-masing larut dengan pikiran masing-masing. Setelah sampai di depan rumah Jungkook,Taehyung melambai pada Jungkook dan berjalan menuju ke rumahnya.
"Sudah pulang Tae?"
Taehyung tidak menggubris perkataan sang ayah dan meneruskan perjalanannya menuju kamarnya. Dia masuk dan membanting pintunya.
"Anak kurang ajar"
Jungkook berbaring di atas ranjang empuknya. Dia masih memikirkan nasib Taehyung yang bahkan lagi teruk darinya.
'Kasian ahjussi,korban broken home'
Jungkook memejamkan matanya. Dia malah tertidur saking lelahnya berjalan-jalan dengan Taehyung. Jungkook punya tekad untuk menceriakan Taehyung setiap hari agar senyumannya muncul walaupun sebentar.
.
.
TBCPara readers,ghosties dan vomenter,kamsahamnida 😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowdrop
RomanceJimin terpuruk. Ahli keluarganya mati terbunuh. Tiada yang boleh dilakukan olehnya selain daripada menangisi mereka. Taehyung dilema. Tidak tahu sama ada dia mahu memilih ayahnya atau ibunya. Dia menyayangi keduanya. Namjoon sengsara. Kekejaman ayah...