Prologue

1K 61 6
                                    

Aku tidak setia
Aku mencoba menahan
Satu-satunya hal yang bisa kulakukan
Adalah ini

Aku ingin tinggal
Aku ingin bermimpi sedikit lagi
Namun tetap
Ini waktunya pergi

Yeah, inilah kebenaranku
Ini kebenaranku
Mungkin tertutupi luka-luka

Namun inilah takdirku
Ini takdirku
Namun aku akan berusaha

Mungkin aku, aku tidak pernah bisa terbang
Seperti kelopak bunga di sana
Aku tidak bisa menjadi sayap-sayap itu

Mungkin aku, aku tidak bisa menyentuh langit
Namun aku ingin merentangkan tanganku
Aku ingin berlari hanya sedikit lagi

ㅡAwakeㅡ


.

.

.

Orang-orang berubah seiring berjalannya waktu. Entah itu menjadi lebih baik atau justru menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Tapi ada alasan tersendiri kenapa orang-orang itu berubah.

Ya, itulah kehidupan.

Kau tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan sepuluh menit yang akan datang.

Mimpi yang ingin kau raih, bisa jadi akan menjadi kenyataan, tapi juga bisa hanya menjadi mimpi di malam yang sunyi.

Cinta yang 'katanya' selamanya, bisa jadi akan hilang begitu saja seperti guguran daun maple diterpa angin musim gugur.

Dan juga

Kesalahan yang kau lakukan sekarang, akan membuat 'karma' di masa depan.

Ya, hidup memang adil.

Apapun yang kau lakukan di masa lalu, akan ada balasannya sendiri.

.

.

.

Aku menghela napas panjang

Aku baru saja mengetik sebuah prosaㅡatau mungkin puisi?ㅡuntuk mengisi majalah sekolah.

Tapi yang ku tulis malah seperti mengejek diriku sendiri.

"Jiyeon-a, oppa akan ke rumah sakit. Kau tidak ikut?"

Aku mendapati kakakku, Kim Woo Bin sedang melonggokkan kepalanya di pintu kamarku.

"Tidak, oppa. Aku sedang mengerjakan tugas. Besok dikumpulkan"

Bohong!

"Benarkah? Baiklah. Mungkin oppa akan pulang larut, jadi jangan menunggu. Jangan tidur terlalu larut, oke?"

"Ne, oppa"

Aku menghela napasㅡlagi, setelah kakakku menutup pintu kamarku.

Sebenarnya, dia akan menjenguk Ayah di rumah sakit. Sudah satu tahun lebih Ayahku koma.

Yah, koma.

Hidup tapi mati.

Aku bukannya tidak mau menjenguk Ayah. Tapi ketika melihat keadaan Ayah, aku jadi merasa sangat bersalah.

Kejadian satu tahun yang lalu ituㅡ

ㅡAh iya, namaku Kim Jiyeon. Aku sekarang berada di kelas 2-3 Seungri High School. Aku mengikuti Journalist Club. Jadi aku harus menulis beberapa artikel untuk penerbitan majalah sekolah. Yah, aku memang sedikit bisa menulis, meskipun pada kenyataannya aku adalah murid yang sedikit pendiam.

[1] My Fate : AwakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang