Prolog

3.3K 189 228
                                    

Grievous Heart © Nisha_bacon627

.

Main pairing :

Choi Seungcheol & Hong Jisoo

(slight MinShua & Meanie)

.

Romance/Friendship/Family

.

Multichapter

.

Disclaimer :

SVT is Pledis's. This story owned Nisha_bacon627.

.

PROLOG

.

Kau melukainya bukan karena benar-benar membencinya.

Hanya saja hatimu tak kau izinkan membuka matanya untuk sekedar melihat kenyataan.

Bahwa kau mencintainya.

Hari itu jisoo memulai harinya seperti biasa. Bangun di pagi buta, mengantarkan susu dan koran pada setiap rumah langgananya, setelah itu dengan cepat berganti baju dan secepat kilat melaju menuju sekolah dengan kendaraan roda dua kesayangannya -sepeda warna putih hadiah dari mendiang ayahnya.

Saat ia tiba didepan Seoul Performing Art School -dimana menjadi tempatnya menuntut ilmu sekarang, pintu gerbang akan tertutup sebentar lagi dan Jisoo merasakan tubuhnya yang membawa sepedanya bergerak secara slow motion untuk menjangkau pintu gerbang yang hanya berjarak 3 meter. Jangan salahkan Jisoo jika dia berpikir terlalu berlebihan. Ia bertaruh bahwa semua orang yang pernah merasakan perasaan 'nyaris terlambat' juga akan berpikir demikian.

Jika untuk mencapai pintu gerbang butuh sedikit usaha, maka tidak untuk mencapai kelasnya. Kemarin telah di umumkan bahwa kelas PE akan kosong karena Choi seonsaengnim sedang keluar kota.

God knows Jisoo so well.

Tubuhnya begitu lelah karena semalam ia harus bekerja extra di cafe tempatnya bekerja. Singkatnya, Jisoo harus lembur hingga tengah malam karena kelakuan pelayan lainnya yang tak tahu diri. Maaf berkata demikian, tapi benar seperti itulah yang ada didalam pikirannya.

Beberapa pelayan merupakan teman pemilik cafe dan mereka meminta izin untuk pulang lebih cepat disaat para pengunjung ramai berdatangan. Alasannya tentu saja berbeda. Ada yang ingin merawat ibunya yang sakit, neneknya yang mengalami kecelakaan, kucingnya hilang, dan alasan lainnya yang menurut Jisoo tak logis. Dan mengapa Jisoo menyebut mereka tak tahu diri? Karena tepat ketika dalam perjalanan pulang, Jisoo melihat sekumpulan pemuda yang tak lain adalah mereka sedang bergerombolan masuk ke dalam sebuah bar di tengah kota yang kebetulan dekat dengan tempatnya bekerja.

Memilih mengutuk mereka dalam hati memang pantas, tapi Jisoo lebih memilih untuk mengutuk atasannya yang terlalu bodoh untuk mengerti bahwa ia telah dibohongi dan dengan seenak jidatnya menyuruh pelayan lain yang shift kerjanya telah selesai kembali bekerja.

Jisoo tahu betul kondisi tubuhnya tidak dalam kondisi yang begitu baik karena kurang tidur. Jadi, ia telah menyusun rencana untuk tidur sampai bunyi bel pelajaran berganti dan tak akan mengizinkan siapapun untuk mengganggu tidurnya.

Grievous Heart [CheolSoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang