Grievous Heart [CheolSoo]

Chapter 11

Grievous Heart © Nisha_bacon627

.

Main pairing :

Choi Seungcheol & Hong Jisoo

(slight MinShua & Meanie)

.

Romance/Friendship/Family

.

Multichapter

.

Disclaimer :

SVT is Pledis's. This story owned Nisha_bacon627.

.

Thanks to :

cheolsoo97,cjooya3__,Nana__kim,Guixiancho3424,Jie713,JoshuaHongJisoo9,RenaCheolSooBaby,@YoonMei26.

.

CHAPTER 11

.

"Mingyu-ssi, tunggu aku!"

Sudah jelas Mingyu mendengar namanya dipanggil berkali-kali, tapi tetap saja dia tidak memiliki niatan untuk menghentikan langkahnya. Jika ditanya alasannya mengapa, tentu saja itu bukan karena masalah pendengaran karena Mingyu yakin dengan sangat, terakhir kali ia menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, telinganya masih baik-baik saja. Tak ada masalah pendengaran apapun yang dideritanya, tapi mengapa ia merasa dirinya saat ini seolah tuli?

Jawabannya mudah, Kim Mingyu sesang berpura-pura tuli.

Sejujurnya, Mingyu jadi mengira-ngira apakah ada setan, iblis, atau kawanan sejenisnya yang merasuki dirinya saat ia sedang bersama lelaki manis ini? Karena kalau diingat kembali, tak pernah sekalipun ia bersikap baik kepada Wonwoo -yang notabene berbeda seratus persen dari sifatnya yang asli.

Entahlah, itu hanya sifat spontan. Tak ada alasan khusus. Meskipun pada awalnya ia memang sedikit kesal pada Wonwoo karena sudah membuat Jisoonya sakit, tapi toh hal itu sudah lewat. Jisoo sudah sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa. Sebelumnya Mingyu juga sempat mencuri dengar penjelasan Wonwoo -walaupun terlihat acuh diluar, bahwa Jisoo telah memaafkannya.

Sementara Mingyu berkutat dengan lamunannya, Wonwoo di belakang sana sedang kualahan menyeimbangkan langkahnya dengan Mingyu yang sudah berada jauh di depannya. Ia mengutuk kaki-kakinya yang tak cukup panjang untuk mensejajarkan posisi mereka. Yang membuat itu semua lebih parah, lelaki itu tak bisa diajak bekerja sama. Tenggorokannya sudah terasa serat karena terus berteriak meminta Mingyu untuk menunggunya.

Meski Wonwoo itu terlihat manis dari sisi manapun -apalagi dengan tubuh kecilnya yang berkali-kali lipat membuatnya semakin imut, tapi ketika amarah mengusainya, semua itu seperti tak memiliki arti. Si kucing kecil menggemaskan akan berubah menjadi kucing liar yang suka mencakar, kira-kira akan seperti itu jika dianalogikan.