Chapter 09

919 118 38
                                    

Grievous Heart © Nisha_bacon627

.

Main pairing :

Choi Seungcheol & Hong Jisoo

(slight MinShua & Meanie)

.

Romance/Friendship/Family

.

Multichapter

.

Disclaimer :

SVT is Pledis's. And this story owned Nisha_bacon627.

Thanks to :

yfshuaa,cjooya3__,Nana__kim,Jie713,@ohmygateu,@ChimChimVi (yang udah komen di chapter sebelumnya)

.

CHAPTER 09

.

Jisoo baru tahu bahwa Seungcheol adalah seseorang yang perhitungan, termasuk dalam kencan mereka. Perhitungan yang ia maksud bukanlah tentang materi, tapi tentang waktu. Disaat sepasang kekasih normal ingin selalu berlama-lama dalam berkencan, bahkan sampai tak kenal waktu, hal itu tidak berlaku untuk Seungcheol.

Lelaki itu telah memikirkan berbagai macam hal yang menurut Jisoo ada benarnya, seperti besok mereka masih harus bersekolah, Seungcheol tak ingin dirinya kelelahan dan malah menjadikan meja belajar dalam ruang kelas sebagai bantalan -itu yang pertama. Yang kedua, udara malam tak bagus untuknya yang baru saja sembuh dari sakit. Dan yang terakhir, Seungcheol juga tak ingin tetangga apartemen Jisoo mengatakannya sebagai 'anak malam' -walaupun telah Jisoo jelaskan bahwa tetangganya sudah begitu sering melihatnya pulang hampir larut karena pekerjaannya sebagai pelayan restoran.

Jadi sekarang, tepat pukul sembilan malam, mobil ford titanium putih milik Seungcheol telah terparkir tepat di depan gedung apartemennya.

"Terimakasih, Hyung. Berkatmu, hari ini menjadi kencan pertama dan terbaikku."

"Aku yang pertama?" Jisoo tersenyum dan mengangguk.

"Wow, aku harus mengumumkan bahwa aku adalah lelaki yang paling beruntung di dunia."

"Sikap cheesymu mulai kambuh lagi." Jisoo mencibir.

"Kau yakin aku tak perlu nengantarmu sampai ke atas?" Seungcheol menggenggam tangan kecil itu. Tersirat nada khawatir dalam kalimat yang diucapkannya.

Bibirnya mengulas senyum tulus, "Kau tahu Hyung, itu tak perlu. Aku bukan lagi anak kecil, ingat?"

"Baiklah, aku akan menjemputmu besok hm?" sesaat setelah pertanyaan itu terucap, sebuah gelengan yang justru ia dapatkan dari kekasihnya yang kepalanya telah tertunduk.

"Kenapa?"

"A-aku hanya belum siap, Hyung. Jika ada yang melihat--"

Grievous Heart [CheolSoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang