Grievous Heart © Nisha_bacon627
.
Pairing :
Choi Seungcheol & Hong Jisoo
(slight MinShua & Meanie)
.
Romance/Friendship/Family
.
Multichapter
.
Disclaimer :
SVT Is Pledis's. And This Story Owned Nisha_bacon627.
Thanks to :
YeolieWife,CaratPrincess,Nana__kim,RenaCheolSooBaby,jeonjooyns,OrangeBlossom31,sekarkinantilrs,JoshuaHongJisoo9,shuashu_,puffycoups,jeonrui(yang udah komen di chapter sebelumnya)
.
CHAPTER 22
.
Ada apa sebenarnya? Mingyu hanya bisa mengira-ngira saat mendengar suara Jisoo yang sengau dan serak di seberang sana tercampur menjadi satu. Yang jelas ia tahu sahabatnya itu sedang tak baik-baik saja.
Dan ketika pintu apartemen kecil milik Jisoo terbuka, semua firasatnya terjawab. Hidung memerah, jejak air mata yang masih begitu jelas, dan sesenggukan tertahan -semua itu membuatnya langsung menerobos masuk, menutup pintu dengan kencang, lalu menarik Jisoo untuk duduk pada sofa sementara ia sendiri berlutut untuk mengakses wajah Jisoo yang semakin menunduk.
"Ada apa denganmu?"
"…"
"Hey, jawab aku! Apa yang membuatmu seperti ini, hm?" Pundak kecil Jisoo diguncangnya pelan.
Bukannya mendapat jawaban, Jisoo justru lebih memilih menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Mingyu, menyimpan tangisnya disana.
Mingyu terdiam sesaat, sebelum dengan ragu mengangkat tangannya untuk mengusap punggung Jisoo lembut.
"Sshh.. tak apa. Kalau kau belum siap, aku akan menunggu." bisiknya menenangkan.
"Seu-Seungcheol hyung." Seungcheol? Setahu Mingyu tadi mereka masih baik-baik saja.
"Ada apa dengannya, Jis? Apa dia menyakitimu?" Sebuah anggukan terasa dalam pelukannya.
Jujur saja, Mingyu tak tahu harus merespon bagaimana setelahnya. Satu hal yang diketahuinya, Seungcheol telah menyakiti Jisoo terlalu dalam. Ia tahu betul bagaimana sahabatnya itu akan selalu menyimpan masalahnya sendiri, kecuali jika Jisoo sudah benar-benar tak tahan. Ia juga tahu bagaimana Jisoo lebih memilih untuk menangis dalam diam daripada memperlihatkan kesedihannya pada siapapun, termasuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grievous Heart [CheolSoo]
FanfictionBetapa hebatnya sebuah emosi dapat membuat hati layaknya terbakar oleh api. Dan Seungcheol memilih untuk bermain-main dengan sang naga merah, tanpa tahu dia akan terjebak dalam umpan yang ia mainkan sendiri karena tanpa disadarinya seorang Hong Jiso...