Grievous Heart [CheolSoo]

Chapter 14

Grievous Heart © Nisha_bacon627

.

Pairing :

Choi Seungcheol & Hong Jisoo

(slight MinShua & Meanie)

.

Romance/Friendship/Family

.

Multichapter

.

Disclaimer :

SVT Is Pledis's. And This Story Owned Nisha_bacon627.

Thanks to :

cjooya3__,Nana__kim,Jie713,JoshuaHongJisoo9,RenaCheolSooBaby,OrangeBlossom31,rieri30,kameliasiti99,nurul_1381 ( yang udah komen di chapter sebelumnya )

.

CHAPTER 14

.

Wonwoo membanting tubuhnya ke tempat tidur begitu saja. Panggilan Ayah dan Ibunya tadi, saat ia melewati mereka pada ruang keluarga untuk makan malam terlebih dahulu diabaikannya begitu saja. Alasannya satu lelah. Sebenarnya Wonwoo hanya mencari-cari alasan agar tak berdiri lama di depan orang tuanya karena jika hal itu terjadi, tamat sudah riwayatnya. Salahkan dirinya yang tak begitu pintar menyembunyikan ekspresinya sama sekali dan terus tersenyum seperti orang gila.

Kedua sejoli paruh baya itu selalu akan bisa menebak isi pikirannya dengan mudah atau sekalian diinterogasi sampai ia bosan sendiri. Jika sudah begitu, pasti ia akan di ledek habis-habisan. Pasalnya, Wonwoo yakin sang Ibu menyadari bahwa ada sesuatu yang ia rasakan pada pemuda yang beberapa hari lalu berkunjung ke rumahnya -Mingyu dan parahnya, pasti pembicaraan itu sudah menjadi buah bibir antara Ayah dan Ibunya.

Tapi Wonwoo tak berbohong soal tubuhnya yang lelah. Saking lelah, Wonwoo hanya ingin mengistirahatkan otot-ototnya tanpa berniat mengganti seragam sekolah dengan piama terlebih dahulu.

Tepat sebelum matanya tertutup, sesuatu menghantam pikirannya. Ia belum mengecek ponselnya sama sekali sejak pulang sekolah. Seingatnya juga ponselnya berdering saat di bus tadi, tapi karena kejadian -ugh, lupakan itu.

Wonwoo menjangkau tasnya dengan sekali jangkauan pada ujung tempat tidur, lalu mengaduk-aduk isinya sebelum mengeluarkan benda persegi panjang tipis berwarna putih.

Sungguh hebatnya zaman modern beserta para pemuasnya -gadget dan kawan-kawan. Disaat dirinya hampir terlelap pun, ia sampai rela menghilangkan niatnya untuk segera tidur hanya untuk mengambil benda kecil itu.