New Feel

2.8K 344 45
                                        

tak akan asing meski bertahun-tahun sudah berlalu...
















"Jinhwan-ah..."panggilan Hanbin membuat jinhwan kembali meletakan album foto dan menyelimuti rak itu dengan kain.

"W-wae?"jinhwan bingung mengapa dirinya tiba tiba tergagap didepan hanbin.

Hanbin menatap gerak gerik jinhwan yang tampak aneh,kemudian matanya berganti menatap rak yang tertutup kain putih.Hanbin tersenyum.

"Sedang apa?"Hanbin merangkul pinggang jinhwan.Jinhwan tertawa hambar.

"t-tidak..aku hanyaㅡ ,Hanbin...ayo pulang.."ajak jinhwan tiba tiba.Hanbin menatap jinhwan sangsi.

"Aku ingin pulang.. kau juga harus bekerja.."jinhwan menunduk sambil mundur selangkah.Hanbin langsung menatap jinhwan lembut.

"Kemarilah.."Hanbin menarik jinhwan ke pelukannya.

"Baik...nanti sore kita pulang.."Hanbin mengecup pipi jinhwan sebelum memeluk jinhwan erat.

"Ne.."jinhwan meremas kausnya sendiri.Ia merasa sedang ada yang di sembunyikan.Tapi segera jinhwan tepis kuat kuat,saat ini yang harus ia lakukan hanyalah membuat hidupnya bahagia.itu saja.











"Kau dipecat ?"

Jinhwan sibuk membuka kunci pintu reyot apartemennya sambil mengangguk.Hanbin menatap Jinhwan tak percaya.

"Kenapa..?"Hanbin mendekatkan tubuhnya pada Jinhwan.Jinhwan menunduk sambil tersenyum.Ia menatap wajah Hanbin yang penasaran lalu menampar pipi Hanbin pelan.

"Yaa~ Tuan Kim,ini sudah malam dan aku lelah.."Hanbin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jadi,bagaimana kalau aku menginap ?"Tanya Hanbin sambil menaik turunkan alis anehnya itu.Jinhwan menghela nafas berlebihan.Bisa-bisa ia di interogasi semalaman oleh namja super kepo Kim Hanbin,atau kim Hanbin punya niatan lain menginap di apartemennya ? Uh...memikirkannya saja membuat Jinhwan merona.

"Menginap ?"

Hanbin mengangguk-anggukkan kepalanya dengan semangat bak anak tk.Tapi anak tk lucu, dan Hanbin terlihat aneh sekaligus konyol bagi Jinhwan.

"In Ur Dream.."Jinhwan langsung masuk ke apartemennya tak perduli Hanbin yang beberapa kali menggedor pintunya kesal.Jinhwan terkikik geli karena tingkah kekasihnya.

Akhirnya namja mungil itu memutuskan untuk membuka pintunya.

"Jadi aku boleh menginap ?"Tanya Hanbin masih dengan wajah sok imutnya.

"Aku melupakan sesuatu.."Ujar Jinhwan tak berniat menyetujui permintaan Hanbin.Namja mungil itu berjinjit mensejajarkan bibirnya dengan obyek yang sejak tadi ia incar.








CUP~

"Jalja.."bisik Jinhwan sambil kembali masuk ke apartemennya.

Hanbin membeku dengan senyum bodohnya sambil memegangi pipinya.Beberapa kali tangan namja itu mencubit pipinya sendiri dan mengerang kesakitan seperti orang idiot.

"wah..jantungku.."gumam Hanbin sambil masuk ke apartemennya.



.

.

.

.

.

"Hyung , apa benar tidak ada?"

Apartemen No.292.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang