[Special Chapter 2] : Trust

2.6K 308 101
                                    








Dasar dari suatu hubungan adalah kepercayaan










Pagi yang cukup cerah,angin masih mengembuskan udara sisa musim dingin yang terakhir.Wangi bunga-bunga cherry blossom yang terdapat di samping kanan kiri jalan menambah kesan musim semi tahun ini.Tak ada yang berubah dari aktivitas apartemen no.292.Si mungil bersurai coklat itu masih sibuk dengan segala bahan-bahan yang ada di pantry sesekali bersenandung kecil.


Jinhwan berdehem.Ia ingin merasa sebahagia pagi kemarin namun nihil.Ada sedikit perasaan sesakㅡah tidak tepatnya rasa sesak itu mulai memenuhi dadanya dan rasanya mau meledak.

Kau meragukanku Hanbin-ah


Cukup,Jinhwan tak ingin memikirkan kalimat semalam itu lagi.Ia ingin seakan akan semuanya baik-baik saja dan rasanya malah semakin sakit.


Hanbin mencintaiku...


Ya..dan aku juga mencintai Hanbin...


Tak ada yang perlu dikhawatirkan...


PRAKK


Piring plastik dalam pegangan Jinhwan terjatuh.Membuat mood Jinhwan semakin memburuk saja pagi ini.Jinhwan menatap kamar yang masih setia tertutup sejak tadi.Tak ada tanda-tanda bangun dari kekasihnya.Artinya namja yang sejak semalam mabuk berat itu  masih tak sadarkan diri.Jinhwan melepas celemeknya sambil menghela nafas.entah sejak kapan menghela nafas jadi hobinya pagi ini.


"Uhuk.."Jinhwan berbalik cepat mendengar suara batuk dari arah kamarnya.Segera ia setengah berlari membuka kamarnya yang bau alkohol itu.


"Hanbin-ah.."Jinhwan menatap Hanbin yang terduduk di ranjang dengan wajah kacaunya.


"Ugh.."Hanbin memegangi kepalanya yang terasa tak karuan itu lalu menatap Jinhwan sambil tersenyum.


"Morning.."Sapanya parau.Jinhwan menahan mualnya karena bau alkohol masih sangat menyengat.


"Mandilah..ku buatkan madu hangat untuk meredakan mualmu.."Jinhwan tak berani lama-lama menatap Hanbin segera beranjak.Membuat Hanbin menatap Jinhwan bingung tak dapat balasan dari ucapan selamat paginya.







"Minumlah.."Jinhwan datang disaat yang tepat.Saat Hanbin memuntahkan semua isi perutnya semalam ke dalam kloset.Namja manis itu membawa segelas air madu hangat dan juga handuk kecil.

Apartemen No.292.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang