Lawan dari cinta bukan benci,namun kepergian
-Scarlet heart Ryeo-
"Kim Hanbin,Lets break up.."
Hanbin menatap Jinhwan dengan tatapan penyesalannya.Semuanya sudah berakhir.Hubungannya,perasaannya dan kebohongannya
Jinhwan mengetahui semuanya dan hanbin tak bisa mengontrolnya sampai sekarang.
Disaat cintanya tumbuh begitu besar pada jinhwan.
Hanbin membasahi bibirnya yang kering lalu mengangguk pelan.Matanya berkaca-kaca menahan perih,menyesal dan rasa bersalahnya begitu besar.
"Geurae..jika itu yang kau inginkan..aku tak menolak.."Hanbin memaksakan seulas senyumnya yang membuat Jinhwan menunduk menyembunyikan air matanya.
Hanbin memegangi pundak Jinhwan.Masih dengan senyuman tenangnya.Jinhwan semakin terisak,hanbin mengusap rambut jinhwan dengan sayang.
"Uljima.."Bisik hanbin sambil menghapus air mata Jinhwan penuh kelembutan.Jinhwan tak bisa menahan perasaannya langsung memeluk Hanbin.
"Uljima.."Bisik Hanbin mengusap punggung Jinhwan.Hanbin melepaskan pelukan Jinhwan,ia menatap jinhwan dengan tenang sambil menepuk pundak Jinhwan.
"Kau sudah memilih keputusan yang tepat,jika hal itu bisa membuatku menebus semua kesalahanku..aku akan menerimanya.."Ucap Hanbin penuh kelembutan.
"Hiks..hanbin-ah.."
"Uljima.."Sekali lagi hanbin mengusap butiran bening yang mengalir di pipi Jinhwan.
"Kita sampai disini..Kim Jinhwan.."Meski terasa sesak hanbin berusaha mengucapkan kalimat itu dengan tenang.Senyum itu tak lepas dari bibirnya.Ya..dia menangis di dalam senyuman.
"Jaga dirimu.."Bisik Hanbin sambil beranjak meninggalkan Jinhwan.Jinhwan ingin sekali menarik baju hanbin dan membiarkan dirinya memeluk sosok itu sekali lagi saja.
Jinhwan ingin menghirup aroma hanbin sekali lagi.Jinhwan ingin merasakan ketenangan didalam hatinya sekali lagi.
Jinhwan tak sanggup memandang punggung hanbin yang meninggalkan apartemennya.Entah akan kembali atau tidak.
"Han..bin.."Jinhwan menahan isakannya,membuatnya tersengal-sengal kesulitan bernafas.Rasanya sungguh sakit.
Jika jinhwan tahu rasanya akan sesakit ini ia memilih untuk tidak jatuh cinta.
CUP~
Hanbin berbalik dan langsung mencium Jinhwan.Jinhwan memejamkan matanya,memeluk leher hanbin.Hanya sejenak,hanbin melepaskan ciumannya.
"Setelah aku menjalani hukumanku..maukah kau menjadi tempatku untuk kembali..?"Hanbin menatap jinhwan dengan berlinang air mata.
JInhwan menatap Hanbin dengan tatapan penuh cintanya,lalu mengangguk.
Hanbin mendapati apartemen Jinhwan tak terbuka sama sekali sejak kejadian semalam.Hanbin tersenyum miris.Mungkin Jinhwan tak sudi bertemu dengannya setelah tahu siapa dia.Hanbin melanjutkan langkahnya sambil mengeratkan coatnya.Cuaca pagi ini sedingin hatinya.
"Staff Kim mengundurkan diri ?"Hanbin menatap seorang kepala bagian editing yang sedang bercakap-cakap di lobi.
"Ne..semalam..aku tidak tahu kudengar masalah pribadi.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen No.292. (END)
FanfictionJUNHWANBIN comedy romance Hidup Kim Jinhwan kini berubah,Ia yang dulu gendut dan dijuluki Kim Dwejinhwan itu kini berubah menjadi kurus dan tampan,tidak..tepatnya manis. Jinhwan bekerja disebuah kantor penerbit majalah yang cukup terkenal di Seoul.H...