"Kajja.."
Hanbin mengikuti gandengan Jinhwan yang menuntunnya untuk ke sofa ruang tengah.Kesadaran keduanya hanya setengah,selebihnya di kuasai oleh alkohol yang mereka minum.Jinhwan memulainya dengan langsung meraup bibir hanbin dengan sangat tergesa-gesa.Hanbin tersenyum merasakan ciuman Jinhwan yang sangat kaku.
"hei..jangan mencoba untuk menjadi topㅡ"
"Aghmmmhh" Jinhwan mengerang langsung begitu Hanbin mendominasi Ciuman dan mendorong tubuhnya beserta tubuh Jinhwan jatuh ke sofa.Tak perduli Jinhwan yang terhimpit tubuhnya Hnbin masih terus melangsungkan ciumannya.
Bibir Jinhwan terasa manis malam itu.Hanbin beberapa kali menghisap dan melumatnya sebelum akhirnya lidahnya masuk ke dalam goa hangat dan manis itu.
"Ughhmm"Jinhwan benar-benar terbuai oleh Hanbin sekarang.Tangannya semakin menekan kepala Hanbin untuk menciumnya lebih dalam.
"Hhh..h-hanbiinnhh" Jinhwan melepaskan ciumannya hingga saliva keduanya menetes keluar dari mulutnya.Hanbin menatap Jinhwan sejenak lalu tersenyum dengan mesumnya.Hanbin menatap leher Jinhwan,jinhwan mengangguk lemas sambil memejamkan matanya.
Jinhwan berharap hanbin cepat-cepat menempelkan bibirnya ke leher putih susunya namun yang dilakukan hanbin hanya menyentuh sekaligus mengusapnya dengan satu jari.Rasa geli itu menimbulkan sensasi tersendiri bagi tubuh Jinhwan.Jinhwan langsung berjengit kaget ketika bagian belakang telinga mendapat sentuhan dari jemari hanbin.
"Fuuhh" Hanbin dengan nakalnya hanya meniup leher Jinhwan tanpa berniat mengecupnya.Jinhwan mengerang tak sabar,dijambaknya rambut Hanbin kuat-kuat agar cepat melahap leher nya yang sengaja ia jenjangkan.
"Aahn..ahnh.."Jinhwan menggigit bibirnya kuat-kuat saat Hanbin benar-benar menghisap lehernya tanpa ampun.Kissmark Hampir memenuhi seluruh bagian leher Jinhwan.Tangan Hanbin tak tinggal diam.
Jemarinya dengan lihai menyentuh pelan tonjolan pink yang sudah mengeras entah sedari kapan.Hanbin terkekeh setiap ia menyentuh ujung nipple jinhwan,jinhwan akan bergetar.
"Hmmmpphhh Jinhhhwannhh" Hanbin meraup dada Jinhwan dan menyedotnya kuat--kuat tak perduli erangan perih dari bibir Jinhwan.Kaki Jinhwan tak tinggal diam.Ia asyik menggesek-gesekkan lututnya ke junior Hanbin yang masih terbungkus celana.Membuat Hanbin makin menyedotnya kuat-kuat.
Hanbin melakukannya dengan perlahan dan sangat lambat.Seakan ingin membuat Jinhwan klimaks hanya dengan foreplaynya.Ciumannya turun ke perut langsing Jinhwan dan membuat Kissmark sebentar.Kemudian tak lama jeans dan underwear diesel Jinhwan sudah raib entah kemana.
Hanbin tersenyum ketika menyentuh ujung junior jinhwan yang sudah pre-cum duluan.JInhwan mengerang nikmat ketika bagian itu disentuh Hanbin berkali-kali.
"O-ohh yahh Mnghhh Bin-ahhh Noo Oohhh" Jinhwan seperti kesetanan saat Hanbin memasukan Junior Jinhwan kedalam mulutnya dan menggelitiki ujungnya dengan lidah.
"Han..AAAKHH! "Jinhwan menyemburkan spermanya tepat mengenai wajah Hanbin.Hanbin dengan senang hati menjilat di sekitaran bibirnya.
"S-stop.." Hanbin mendadak Bingung saat Jinhwan yang masih bergetar keenakan tiba-tiba bangkit dan mendorongnya untuk berbaring.
"Its ma Turn.."Jinhwan merangkak diatas tubuh berotot Hanbin jemari mungilnya mengusap-usap tattoo nihilism sambil mengecupnya.Tangan satunya sibuk untuk melepas kain terakhir yang Hanbin kenakan sehingga mereka sama-sama telanjang bulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen No.292. (END)
FanficJUNHWANBIN comedy romance Hidup Kim Jinhwan kini berubah,Ia yang dulu gendut dan dijuluki Kim Dwejinhwan itu kini berubah menjadi kurus dan tampan,tidak..tepatnya manis. Jinhwan bekerja disebuah kantor penerbit majalah yang cukup terkenal di Seoul.H...