Truth is,I dont want to leave you alone

2.9K 325 71
                                    

Aku bukan berpura-pura tak perduli,aku hanya menahannya agar kau tak pergi dari sisiku








"Hanbin...kau sebenarnya siapa ?"

Langkah Hanbin terhenti seketika dan menatap Jinhwan kaget.Bagaimana bisa pertanyaan yang sangat di antisipasi Hanbin akhirnya dilonarkan Kim Jinhwan-nya sekarang ?

"Ne ? m-maksudmu ?"Tanya Hanbin dengan tawa yang dipaksakan.Sesungguhnya ia sangat gelisah jika Jinhwan benar-benar tahu.

"Bagaimana kau selalu ada disaat aku kesulitan ? apa kau Guardian Angel ku ?"Jinhwan tersenyum manis.Hanbin hanya melongo mendengar pernyataan Jinhwan.

"Ya~ tak mau memelukku ? aku sangat ketakutan tadi..untunglah Rise tidak mendapat hukuman apa-apa darimu."Jinhwan menarik lengan Hanbin dan memeluk tubuh Hanbin erat.

Hanbin menetralkan nafasnya yang sempat berhenti sejenak kemudian mengelus punggung Jinhwan.

"Mianhae."Bisik Hanbin,namun sepertinya bisikan Hanbin tak didengar oleh Jinhwan.Jinhwan tersenyum dalam pelukan Hanbin,namun itu tak berlangsung lama.Wajah namja mungil itu terlihat gelisah








































Jinhwan tersenyum kecil menatap pintu yang sudah sepenuhnya tertutup.Kemudian ia menghela nafas.

Hanbin sudah ia paksa untuk kembali ke perusahaan untuk melanjutkan pekerjaannya,sedangkan dirinya boleh pulang saat sore nanti.Karena syok nya masih belum sembuh total kata dokter bername tag Jung Chanwoo.

Jinhwan berjalan kearah kursi didepan Jendela.Ia mengambil selimut lalu duduk meringkuk disitu.Menatap tetes demi tetes air hujan yang membasahi jendela rumah sakit sore ini.

"aku tahu..."Gumam Jinhwan bermonolog.

"Aku tahu Hanbin-ah..."Jinhwan menatap murung jendela sambil memeluk lututnya.
















🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸








"diamlah.."Hanbin menatap kesal Bobby yang sedari tadi nyengir menatapnya sambil menggoyang-goyangkan lengannya.Dasar manusia alay.

"Aku benar-benar tidak tahu kalau staff baru itu pacarmu..kupikir kau akan menjadi the forever single man.."Gumam Bobby yang akhirnya mendapat jambakan dari Hanbin.

"Kimbab."Bobby memilih diam jika Hanbin sudah memanggilnya begitu.Ia sudah tahu jika Hanbin marah pasti akan sulit memperbaikinya/?.


"Apa..Staff Kim baik-baik saja..?aku sungguh bersalah tadi.."Rise,gadis berambut pirang yang membuat Trauma Jinhwan kambuh tiba-tiba menerobos masuk ke ruang rekaman.


Hanbin mendengus."lupakan,bukan sepenuhnya salahmu.."

Bobby menimpali ucapan Hanbin sambil mengangguk,lalu menatap manik biru itu dengan lembut.

"Its Okay babe,kau boleh kembali Nona Co-Producer.."Ujar Bobby.Gadis itu mengangguk sambil menatap Hanbin penuh penyesalan.

Bobby menatap pintu yang tertutup sempurna kemudian menatap Hanbin bingung.

"Sekarang,apa yang kau khawatirkan man ?"

Hanbin kembali menatap Bobby.Tatapannya penuh keseriusan.Ini tentang cintanya,Kim Jinhwan.Dan hanya pada Kim Jiwon a.k.a Bobby lah ia memberi kepercayaan.


































Apartemen No.292.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang