8

8.7K 505 71
                                    

"Kakek kapan akan pulang?" Yoona melipat kedua tanggannya didada.

Melihat Yoona bertingkah seperti itu, Sejong mengetahui jika cucu kesayangannya sedang merajuk. Yoona selalu seperti itu jika keinginannya tidak terpenuhi. Sejong tidak mempermasalahkan sifat cucunya yang manja, bahkan Sejong senang jika Yoona manja kepadanya.

Sejong berjalan mendekati Yoona dan mengelus rambut cucunya dengan lembut, menyalurkan kasih sayangnya. "Kakek hanya pergi sebentar, tidak lebih dari seminggu. Kakek berjanji."

"Tapi Jeju sangat jauh kakek."

"Tidak sejauh Kanada bukan? Lagi pula Sehun akan menemanimu disini. Kudengar, kau senang jika berdekatan dengan Sehun. Bukankah biasanya kau tidak suka dengannya."

Yoona mengerucutkan bibirnya kemudian menatap paman Kang yang berdiri dibelakang kakeknya sambil menundukkan kepalanya. Yoona menghela nafas. Apapun yang ia lakukan pasti paman Kang akan memberitahukan kepada kakeknya. "Tidak seperti itu kakek. Bukankah dia tinggal disini? Jadi aku harus berusaha dekat dengannya. Lagipula untuk apa aku membencinya?"

"Karena dia terlalu tampan?"

Mata Yoona membulat.

"Benar bukan?"

"Be- maksudku itu alasan yang tidak masuk akal."

Sejong tertawa melihat tingkah laku cucunya ditambah dengan pipi Yoona yang memerah. Paman Kang terkekeh pelan melihat Yoona yang menutupi wajah dengan bantal. Sifat Yoona tidak berubah sejak dulu hingga sekarang, kekanak kanakan.

"Kakek harus pergi ke bandara sekarang, penerbangannya satu jam lagi. Kau tunggu disini." Sejong mengelus kepala Yoona. "Mungkin beberapa menit lagi Sehun akan pulang. Tunggulah dia disini."

"Kakek!"

Kedua orang yang berumur jauh lebih tua dari Yoona itu hanya tertawa melihat Yoona yang salah tingkah.

.
.
.

"Kau membawa bekal lagi?" Yuri menatap malas kotak makan berwarna biru muda milik Yoona.

"Ya." Yoona mengangguk.

Setiap hari Yuri selalu melihat kotak makan itu hingga ia bosan. Yuri terkadang merasa kasihan pada Yoona yang selalu membawa bekal karena dilarang kakeknya untuk memakan makan dikantin sekolah. Yuri menghela nafas.

"Kau ingin mencicipi ini? Kurasa sup kentang ini sangat enak."

Yoona melirik sup kentang milik Yuri. "Tidak terima kasih, aku lebih suka masakan bibi Nam."

"Biarkan dia makan dengan tenang Yul, my baby Yoong butuh ketenangan untuk makan."

Setelah mengatakan itu, Taehyung mencubit kedua pipi Yoona. Membiarkan pemilik pipi tersebut memekik kesakitan. Sejujurnya Taehyung sejak dulu ingin mencubit kedua pipi Yoona tetapi tidak berani karena ada Sehun yang selalu berada disamping Yoona. Beruntung pria itu sedang berada ke toilet sekarang.

Dengan keras Sooyoung menendang betis Taehyung dari bawah meja dan membuat Taehyung melepaskan cubitan dikedua pipi Yoona. "Kau membuatnya kesakitan bodoh!"

Sooyoung sedikit meringis melihat Yoona mengelus kedua pipinya yang memerah akibat ulah Taehyung. Sooyoung yakin jika Taehyung sangat gemas pada Yoona hingga membuat kedua pipi Yoona menjadi sangat merah.

"Kau ini." Yuri memukul belakang kepala Taehyung dengan keras. "Kau ingin mati ditangan Sehun dan Luhan?"

Yuri segera menutup mulutnya saat tidak sengaja mengucapkan nama Luhan. Sedangkan Sooyoung dan Taehyung menatap Yuri dengan kesal. Mereka tahu jika hubungan persahabatan Luhan dan Yoona sedikit merenggang sejak kejadian di pesta ulang tahun Sooyoung.

Little Príncess [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang