19

3.7K 477 36
                                    

Sejong membaca koran di balkonnya, sesekali menyesap teh herbalnya hingga habis. "Kapan Yoona akan melakukan ujian sekolah?" tanya Sejong kepada paman Kang yang sedang mengambil cangkir kosong.

"Saya dengar dua bulan lagi nona akan ujian."

"Yoona harus belajar dengan giat mulai sekarang." Sejong menutup korannya dan meletakannya dimeja. "Aku akan meminta Sehun untuk mengajari Yoona."

Paman Kang berdehem. "Saya rasa lebih baik mencari guru les saja."

Dahi Sejong mengerut. "Memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa, Tuan." Paman kang membungkuk, meminta maaf karena tidak berniat ikut campur. “Lebih baik saya ke dapur untuk meletakan cangkirnya. Permisi.”

Setelah paman Kang keluar, Sejong diam beberapa saat kemudian ikut keluar kamar. Sejong melihat Yoona dan Sehun dari lantai atas. Cucunya terlihat senang sekali ketika bermain dengan Lily—anjing kesayangan Yoona—dan ditemani Sehun tentunya.

Awalnya Sejong ikut tertawa pelan melihat Yoona menjahili Lily. Namun lama kelamaan mata Sejong dibuat membulat melihat Yoona mulai duduk dipangkuan Sehun. Sejong terkejut melihat Yoona mencium Sehun. Ia tidak menyangka cucunya akan seperti itu.

Sejong sengaja berdehem dengan keras dan berhasil membuat Yoona dan Sehun terkejut. Yoona kemudian duduk disamping Sehun dan meletakkan Lily dipangkuannya. Sejong pun turun, berpura-pura tidak melihat apa-apa kemudian sengaja duduk diantara Sehun dan Yoona.

"Jadi kapan ujianmu, sayang?" tanya Sejong walaupun sebenarnya sudah tahu jawabannya.

Yoona memeluk Lily dengan kuat. "Dua bulan lagi kakek."

Setelah mendengar jawaban dari Yoona, Sejong melirik Sehun yang duduk diam dengan wajah tanpa ekspresi. Sejong mulai berpikir, bagaimana pandainya pria ini menyembunyikan ekspresinya. Ia mendengus pelan. Sehun memasang wajah lugunya, padahal baru beberapa menit yang lalu dengan seenaknya berciuman dengan cucunya.

"Kakek akan mencarikan guru les untukmu. Kau harus belajar dengan rajin. Dua bulan lagi ujian, jadi jangan melakukan hal-hal aneh dan fokus untuk belajar."

Mata Sejong menangkap reaksi Yoona yang memeluk Lily dengan erat. Sedangkan Sehun hanya mengalihkan pandangannya.

Lihat bagaimana mereka berakting seakan tidak terjadi apa-apa.

"Ya aku akan belajar kakek." Yoona melepaskan Lily ketika merasakan gerakan tidak nyaman dari anjingnya itu. "Sehun juga sudah bilang padaku untuk rajin belajar."

"Baguslah. Aku akan segera mencarikan guru les yang terbaik."

Yoona mengernyit. "Kenapa tidak Sehun saja? Sehun 'kan pintar dalam segala hal. Lagipula kita bisa menghemat pe—" Yoona menggaruk tengkuknya ketika melihat tatapan mata Sejong.

"Tidak. Sehun juga punya pekerjaan yang lebih penting." Sejong menepuk-nepuk bahu Sehun dengan sedikit kuat. "Lagipula bukannya belajar nanti malah bermesraan."

Yoona berdehem kemudian mengambil Lily dan menggendongnya. "Aku akan memandikan Lily sekarang. Aku akan ke atas. Permisi."

Sejong dan Sehun melihat Yoona yang lari terbirit-birit. "Hati-hati nanti kau jatuh." teriak Sehun ketika melihat Yoona menaiki tangga sambil berlari.

"Iya." Yoona mengangguk kemudian berhenti berlari dan menaiki tangga dengan pelan-pelan.

Sejong tidak dapat menyembunyikan rasa terkejurnya melihat reaksi Yoona tadi. Bagaimana bisa cucunya patuh dengan ucapan Sehun. Padahal dulu Yoona adalah anak yang bertindak semaunya. Sejong kemudian duduk menjauhi Sehun.

Little Príncess [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang