"Aku tidak menyangka kau akan mengajari kami bahasa Inggris. Jadi besok kau harus datang tepat waktu."
Chanyeol terkekeh mendengar ucapan Yoona. "Aku pasti datang tepat waktu. Aku tidak akan membuat Yuri menunggu."
Sooyoung terdiam, memahami makna dari ucapan Chanyeol. "Biarku tebak. Kau menyukai Kwon Yuri?"
Kedua wanita itu terdiam ketika melihat telinga Chanyeol yang tiba-tiba memerah. Mereka semakin yakin ketika Chanyeol yang terlihat salah tingkah setelah mendengar pertanyaan Sooyoung.
"Jadi itu benar kau menyukai Yuri?"
"Astaga Park Chanyeol kau benar-benar menyukai ibuku?" dahi Chanyeol mengerut. "Maksudku Kwon Yuri."
Setelah diam beberapa detik akhirnya Chanyeol menghela nafas dan mengangguk. "Ya. Dia mempunyai kulit eksotis yang indah. Dia juga lembut dan sopan. Siapa yang tidak menyukainya?"
Sooyoung berpura-pura muntah mendengar pengakuan Chanyeol. “Aku setuju dia mempunyai kulit yang bagus tapi tidak dengan bagian lembut dan sopan. Darimana bagian sopan ketika dia kentut dihadapanku kemarin?”
Yoona menyikut perut Sooyoung. “Jangan membicarakan hal seperti itu didepannya.”
"Tapi itu kenyataannya."
Yoona mendekati Chanyeol. "Sejak kapan kau menyukai Yuri? Cepat beritahu aku."
Chanyeol tersenyum. "Ingat saat tangan Sooyoung terluka ketika kalian bertengkar dengan Jinri dan Jimin?" Keduan wanita itu mengangguk. "Setelah pulang sekolah dia datang keruangan kesehatan dan berterima kasih kepadaku karena sudah menolong Yoona saat tenggelam dulu. Semenjak itu aku menyukainya. Dia manis."
Sooyoung melongo. "Dan kau tidak memberitahu kami?"
"Kau pikir aku berani mengatakan kepada kalian, yang ada kalian akan mengejekku." Chanyeol mendengus.
"Jadi masalah selesai."
Chanyeol menatap Yoona binggung. "Masalah apa yang selesai?"
Yoona menunjuk Chanyeol yang duduk dihadapannya. "Masalahmu dan Yuri. Intinya kalian saling menyukai."
"Dia menyukaiku?"
Sooyoung tersenyum. "Ya dan aku mempunyai rencana sebuah rencana. Besok kau akan menyatakan cinta kepada Yuri"
"APA!?"
Semuanya memilih diam kecuali Yuri yang masih mengobati sudut bibir Chanyeol. Sehun diam namun sesekali melirik Yoona yang memperhatikan Yuri dan Chanyeol. Sedangkan Taehyung dan Sooyoung memilih menyantap cemilan tanpa mengeluarkan suara."Jadi, apa jawabanmu Yul?"
Sooyoung memukul kepala Taehyung yang berbicara tanpa melihat suasana terlebih dahulu. "Kenapa kau yang bertanya? Itu pertanyaan Chanyeol, bodoh!"
"Aku penasaran. Lagipula sejak tadi kita diam saja."
"Sumpal saja mulutmu dengan makanan."
Yuri menghela nafas. Pipinya memerah namun ia berusaha menutupinya. Chanyeol pun juga tidak berani melihat Yuri. "Apa aku harus jawab sekarang?"
"TENTU!" ujar semuanya secara bersamaan, kecuali Sehun tentunya.
"Hmmm. Baiklah."
Yoona mengernyit binggung. "Jadi maksudnya baiklah apa?"
"Artinya dia menjawab iya" Sehun berbisik dengan suara beratnya namun Yoona hanya diam saja, tidak merespon ucapan Sehun. Ia tahu itu artinya Yoona marah besar kepadanya. Sifatnya persis seperti kakeknya, jika mereka marah mereka memilih diam dengan pandangan sinis mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Príncess [YOONHUN]
FanfictionYoona adalah cucu dari seorang konglomerat di Korea Selatan. Sejak kecil, Yoona selalu dimanja oleh kakeknya karena Yoona tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya yang sudah meninggal karena kecelakaan. Yoona tumbuh besar menjadi anak y...