10

7.6K 532 77
                                    

Beberapa murid memilih bermain bola basket yang memang sudah tergeletak ditengah lapangan sedangkan sisanya memilih duduk dipinggir lapangan, seperti yang dilakukan Yuri, Yoona dan Sooyoung sekarang. Sejak tadi mereka menunggu Cha ssaem untuk datang karena hari ini adalah pengambilan nilai untuk pelajaran olahraga, sayangnya 'pria galak' itu tidak datang juga sampai sekarang.

"Seandainya aku tahu jika akan berakhir seperti ini." Yuri menghela nafas. "Aku lebih memilih berada di kelas atau mungkin kantin."

Sooyoung mengangguk setuju. "Aku lebih memilih kantin daripada kelas."

"Aku lebih memilih pulang." Sahut Yoona.

"Merindukan Sehun-mu eoh?"

"Jika aku dirumah 'pun belum tentu Sehun berada dirumah."

Sooyoung membenarkan perkataan Yoona. "Kau benar. Sehun adalah pria yang sibuk, dia mirip seperti Sebin oppa."

Dahi Yoona mengerut, sedikit terkejut dengan ucapan Sooyoung “Siapa itu Sebin?”

“Oh Sebin. Kakak tertua Sehun, pemilik dari Axel Entertaiment.”

Mendengar jawaban Sooyoung membuat Yoona terkejut setengah mati. Yoona tidak tahu apapun tentang Sehun dan Sebin. Yoona juga tidak tahu apa yang disukai dan yang tidak disukai oleh Sehun. Bahkan tanggal ulang tahun Sehun 'pun Yoona tidak mengetahuinya. Berbanding sebaliknya dengan Sehun yang sangat mengetahui tentang dirinya, seperti apa yang ia suka dan yang ia tidak sukai.

Yuri meletakkan botol minumnya yang sudah kosong. "Jadi benar jika nanti kau akan bekerja disana?." Sooyoung mengangguk. "Woah, kau akan menjadi idol atau menjadi aktris? Bagaimana jika aku meminta tanda tanganmu terlebih dahulu?"

"Hei, aku tidak ingin menjadi idol."

"Lalu? Kau kenal beberapa idol dari agensi milik pamanmu bukan? Menjadi idol adalah hal yang mudah bagimu. Kau bahkan tidak perlu berkenalan dengan idol terkenal lainnya."

"Aku rasa menjadi aktris lebih baik daripada menjadi idol. Menjadi idol sangat menakutkan, apalagi jika memiliki sasaeng fans." Sooyoung memejamkan matanya, membayangkan jika dirinya dikejar kejar oleh sasaeng fans.

Yuri tertawa keras mendengar ucapan Sooyoung.

"Sooyoung."

"Ya?"

"Apa kau menyukai Sehun?"

Seketika itu juga Yuri dan Sooyoung menatap Yoona.

.
.
.

Sehun berdiri didepan pintu kamar Yoona. Sejak tadi yang ia lakukan hanya mengetuk pintu kamar tersebut, menunggu Yoona membukakan pintu. Sayangnya kekasihnya itu tidak membukakan pintunya. Saat ia menjemput Yoona dari sekolah, ia dikejutkan dengan Yoona yang memeluknya secara tiba tiba. Tapi kekasihnya itu tidak berbicara apapun kepadanya.

Ini sudah lima menit semenjak ia berdiri didepan pintu kamar Yoona namun sampai sekarang wanitanya belum membukakan pintu. Sehun bahkan merasa tidak enak dengan paman Kang dan bibi Nam yang melihatnya mengetuk pintu kamar Yoona sejak ia datang.

Cukup lama sampai akhirnya Yoona membukakan pintu kamarnya. Tanpa membuang waktu Sehun memeluk wanitanya dengan erat dan menutup pintu dengan cepat. "Ada apa sayang? Apa karena aku tidak bisa menemanimu sekolah? Maafkan aku." Sehun mengecupi dahi Yoona.

Yoona masih belum membalas pertanyaan Sehun, yang ia lakukan hanyalah menyamankan dirinya dipelukan Sehun. Yoona menenangkan dirinya dengan menghirup parfum yang Sehun pakai. Sejak melihat wajah Sehun saat menjemputnya di sekolah, membuatnya selalu mengingat ucapan keempat wanita itu. Cukup Luhan saja yang pergi dari sisinya.

Little Príncess [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang