Sejong dibuat stres oleh Yoona. Sudah berkali-kali Sejong menyuruh cucunya untuk belajar dengan serius. Namun ketika mencoba untuk belajar serius, selalu saja perhatian Yoona teralihkan ke Sehun.
Dunia Yoona sudah dipenuhi oleh seorang Sehun.
Dulu Sejong sempat berpikir jika Yoona menyukai Luhan, karena setiap mereka membicarakan Luhan, pipi Yoona selalu memerah. Setiap Luhan berbicara dengan Yoona, wanita itu pasti mendengarkan dengan baik.
Sayangnya Luhan sudah tidak berpengaruh lagi bagi Yoona. Baru saja Sejong menyebut nama Sehun, Yoona langsung tersenyum sendiri.
Sejong duduk disamping Yoona. "Bagaimana kabar Luhan sekarang?" tanya Sejong tiba-tiba.
Yoona yang duduk disebelah langsung terkejut mendengar pertanyaan Kakeknya. Memang sudah lama Luhan tidak datang ke rumahnya. Ketika Luhan datang, saat itu Sejong sedang tidak ada di rumah.
"Kabarnya baik." jawab Yoona asal. Akhir-akhir ini Yoona lebih sering berkumpul dengan Yuri dan Sooyoung dibandingkan dengan Luhan. Pria itu sudah punya dunianya sendiri bersama Chorong. Yoona 'pun sama, sudah punya dunia sendiri dengan Sehun
Yoona tidak menceritakan masalahnya di sekolah. Sehun juga ikut bungkam masalah Yoona di sekolah dari Sejong. Jika Sejong mengetahuinya sudah pasti Yoona tidak akan sekolah lagi. Tidak bisa bertemu dengan teman-temannya lagi.
"Bisakah kau menyuruhnya datang ke rumah besok? Sudah lama kakek tidak bertemu dengannya."
"Aku akan mengatakan padanya besok." jawab Yoona tanpa menatap Sejong. Buku terlihat lebih menarik baginya. Jujur saja Yoona jarang serius belajar seperti ini.
"Jika begitu, Kakek akan masuk ke kamar. Belajarlah dengan—"
"SEHUN."
"—rajin."
Tanpa menggubris ucapan Sejong, Yoona malah berlari memeluk Sehun yang baru saja pulang. Sejong mendengus melihat keduanya. Sekarang Sejong hanyalah nyamuk bagi mereka, dengan kesal Sejong masuk ke dalam kamarnya.
Sehun yang melihat Sejong pergi dengan menghentakan kakinya, hanya bisa mengerutkan dahinya. "Kakek kenapa sayang?"
Yoona menengok kebelakang, Sejong sudah masuk kedalam kamarnya. "Aku tidak tahu. Tadi dia bilang ingin masuk kamarnya."
Sehun hanya mengangguk.
"Besok kau bisa masuk sekolah lagi? Aku merindukan makan di kantin bersamamu Sehun. Kita tidak bisa makan bekal bersama lagi." kata Yoona dengan suara pelan.
Semenjak mengatakan kepada kakek, apa yang terjadi diantara mereka, Sehun sudah tidak mengikutinya lagi ke sekolah seperti bodyguard-nya. Yoona sedih karena tidak ada Sehun yang menemaninya kemana-mana lagi. Disamping itu Yoona sedikit senang karena melihat teman-teman perempuannya terlihat kecewa tidak dapat melihat Sehun.
"Kakek memberikan pekerjaan baru untukku. Jadi aku tidak bisa meninggalkannya." Sehun duduk kemudian memainkan tangan Yoona yang sedang berdiri. "Besok aku bisa mengantarmu ke sekolah."
Yoona mendengus kesal. "Paman Kang juga bisa mengantarku. Dia juga menjemputku."
"Hari minggu nanti, kita kencan. Kau mau?" tanya Sehun.
"Kemana?"
Sehun mengangkat kedua bahunya. "Kemana saja asalkan kita bisa kencan. Kau mau?"
"Oke." Yoona tersenyum.
Sehun masih memainkan tangan Yoona. Tidak sengaja matanya melihat pintu kamar Sejong yang terbuka. Sehun dapat melihat kepala Sejong yang menyembul disana. Ia ingin tertawa tapi menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Príncess [YOONHUN]
FanfictionYoona adalah cucu dari seorang konglomerat di Korea Selatan. Sejak kecil, Yoona selalu dimanja oleh kakeknya karena Yoona tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya yang sudah meninggal karena kecelakaan. Yoona tumbuh besar menjadi anak y...