Chapter 18

13.2K 997 19
                                    

"Kehangatanmu membuatku nyaman dan membuatku tak bisa melepaskanmu walau banyak orang ingin memisahkanmu dariku, tapi aku akan tetap mempertahankanmu, wahai kasihku"

*****

Prilly pun terbangun dari tidurnya. Dia pun melihat seseorang yang tak lain adalah Ali yang sedang duduk menonton tv sambil memakan cemilan yang berada didekatnya.

"Ali udah berapa lama aku tidur? kenapa gk bangunin aku?" Tanya Prilly yang membuat Ali kaget.

Uhuk... uhuk...

"Eh kamu udah bangun, baru 2 jam kamu tidur. Sana cuci muka dulu habis itu turun kebawah ada kak Dian dia baru aja sampai tuh," cerocos Ali tanpa jeda walau dengan ekspresi kaget sedangkan Prilly hanya mengerutkan dahinya mendengarkan kata kata Ali.

"2 jam kamu bilang baru ya Allah Ali ini mah kelamaan, aku biasa tidur siang tuh cuman 30 menit. Udah ah aku mau ke kamar mandi terus turun mau ketemu kak Dian aku kangen banget sama dia," ucap Prilly sambil jalan menuju kamar mandi.

"Pasti ngambek nih dia, ya Allah ampunilah dosa Ali ya Allah," ucap Ali menebak bahwa Prilly ngambek kepada dirinya.

*****

"Hai Tan lagi masak buat makan malam ya?" sapa Prilly kepada Pratiwi saat melewati dapur.

"Iya nih Prill, udah mandi kamunya? Ali mana kok gak ikut turun? pasti lagi nonton kalau gak pasti lagi tidur tuh anak ya emang kerjaannya kalau udah pulang pasti kayak begitu," ucap Pertiwi kepada Prilly sedang Prilly hanya tertawa mendengarkan penuturan bunda Ali yang terdengar lucu.

"Ma baju panjang kakak dikamar mana?" teriak Dian dari dalam kamarnya.

"Sini dulu kamu kenalan sama temennya Ali, cewek nih bisa sekongkol sama kamu buat apain Ali," ucap Pratiwi membuat Dian bingung, teman Ali? cewek hanya satu nama yang terlintas yaitu Prilly. Dian pun langsung berlari menuju dapur.

"Ah Prilly! kakak kangen kamu. Kenapa Ali gak ngomong kalau kamu disini? Ih tuh anak nyari ribut sama gue," cerocos Dian sambil memeluk Prilly, sedangkan Pratiwi hanya menggelengkan kepalanya melihat anak gadisnya yang begitu dekat dan sayang kepada kekasih adiknya tersebut.

"Hehehhe Prilly tadi tidur Kak di kamar Ali makannya Prilly gak tau kalau kakak dateng, itupun yang bilang Ali," ucap Prilly menjelaskan ke kak Dian.

"Ohh, ke taman belakang yuk kakak punya kelinci peliharaan sama kucing juga," ucap Dian mengajak Prilly ke taman belakang untuk melihat hewan peliharaannya.

"Hehehe bukannya gak mau kak kalau kucing Prilly agak takut kak soalnya pernah hampir dicakar kak, tapi kalau kelinci Prilly masih berani kak," ucap Prilly sambil menyengir kuda. "Oh iya tapi Tante kan belum rapi, ada yang bisa Prilly bantu masak Tan? Prilly kesini cuman numpang makan tidur dan sebagainya doang bukannya bantu-bantu, mending besok pagi aja kak lihat kelincinya," sambung Prilly saat ingat bahwa Pratiwi sedang memasak makanan.

"Udah gak apa-apa kamu kebelakang aja Tante udah biasa kok," ucap Pratiwi menyuruh Prilly kebelakang. Akhirnya mereka pun pergi ke taman belakang.

*****

Di taman belakang Dian membawa Prilly ke kandang kelinci. Dian membuka kandang kelinci tersebut lalu keluarlah semua kelinci. Ada salah satu kelinci yang menarik perhatian, bulunya lebat yang biasa orang mengenal dengan sebutan kelinci anggora.

"Kak ini kelincinya imut banget Prilly bawa ke Jakarta ya kak," ucap Prilly dengan puppy eyesnya.

*****

Cinta Beda Derajat ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang