"Sayang," panggil Ali saat menginjak tangga terakhir.
Mereka memang sudah tinggal di rumah mereka sendiri saat pulang dari honeymoon. Bahkan sekarang Prilly sudah mengandung yang usia nya masih 2 minggu.
Prilly menghampiri Ali yang sudah duduk di sofa ruang keluarga sambil membawa kopi yang Ali minta tadi. Prilly meletakkan kopi milik Ali dan langsung duduk di samping Ali. Ali menarik tubuh mungil Prilly dan di sandarkan kepala Prilly di dada bidang Ali.
"Kamu besok ke kantor?" Tanya Prilly manja.
"Iya lah, sayang. Aku besok ada meeting sama client aku," jawab Ali sambil mengelus rambut Prilly.
"Aku mau kamu di rumah aja," rengek Prilly yang terdengar amat sangat manja.
"Gak bisa sayang, aku harus ke kantor. Aku janji habis aku meeting, aku langsung pulang." Ali memberi pengertian kepada Prilly yang malah membuat Prilly makin menenggelamkan kepala nya di dada Ali.
"Kenapa manja banget sih?" Tanya Ali dengan nada menggoda.
Prilly menengadahkan kepalanya menatap Ali, "Baby nya mau di manja sama Papi nya. Kamu mah sibuk terus urus kantor," rengek Prilly sambil mengerucutkan bibirnya. Ali terkekeh gemas melihat tingkah istrinya itu, di peluknya tubuh mungil Prilly yang di balas pelukan tak kalah erat oleh Prilly.
"Besok aku pulang cepat deh, janji." Ali terus membujuk Prilly agar di kasih pengertian oleh Prilly. Prilly hanya membalas dengan anggukan pasrah di dalam pelukan Ali.
"Sayang," panggil Prilly lagi yang masih di dalam pelukan Ali. Ali menjawab hanya dengan bergumam.
"Kamu janji jangan tinggalin aku ya?" Prilly makin mengeratkan pelukannya.
"Iya, aku janji. Aku janji akan selalu ada di samping kamu, sampai kita di pisahkan oleh kematian," jawab Ali. Ali mengelus pucuk kepala Prilly dan mengecup kening Prilly membuat Prilly terpejam dalam dekapan Ali.
"Jalan-jalan yuk?" Ajak Ali yang membuat Prilly langsung melepaskan pelukannya.
"Kemana?" Mata Prilly berbinar bahagia saat mengetahui Ali mengajaknya jalan.
"Aku aku sesibuk itu, sampai-sampai saat aku ajak jalan kamu bahagia banget?" Tanya Ali menyesal. Pasalnya akhir-akhir ini Ali harus bekerja keras mengingat perusahaannya yang berada di Indonesia hampir bangkrut.
"Aku kan, kangen sama kamu, makanya di saat kamu ajak aku pergi, aku bahagia banget," rengek Prilly yang terdengar sangat manja.
"Ya udah, sekarang kamu siap-siap. Kita jalan-jalan ke mall aja ya." Ali menarik tangan Prilly agar Prilly bangkit dari duduknya, di rengkuhnya pinggang Prilly hingga tak ada jarak di antara mereka. Ali membawa Prilly ke kamar dan mereka siap-siap.
*****
Ali dan Prilly sudah di jalan menuju mall terdekat. Prilly tampak antusias sekali saat Ali mengajaknya ke mall.
Setelah sampai di salah satu mall ternama di Jakarta, Ali memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam mall bersama Prilly.
Ali menggenggam tangan Prilly sedangkan Prilly bergelayut manja pada lengan Ali. Terlihat seperti sepasang kekasih yang belum menikah.
"Mau kemana dulu kita?" Tanya Ali.
"Makan! Baby minta di kasih makan, Papi," jawab Prilly menirukan suara anak kecil yang membuat tawa Ali pecah. Mereka menuju restaurant dan segera memesan makanan sesuai selera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Derajat ✔️
FanfictionMencintai seorang bidadari? Anak konglomerat? Hanya seorang pengamen yang tiap hari pagi hingga sore mencari uang untuk kehidupan sehari-hari. hanya seorang pengamen yang menyukai gadis cantik dari kalangan orang kaya. dilarang? Jelas sangat amat di...