Chapter 21

12.4K 956 32
                                    

"Owh tuhan kucinta dia kusayang dia rindu dia inginkan dia,"

(Anji-dia)

*****

Mereka pun menemukan sebuah restaurant dan masuk untuk memesan makanan.

"Kamu mau makan apa?" tanya Ali lembut walau dengan muka yang datar karna masih merasa kesal kepada Prilly.

"Terserah kamu aja, aku nurut," pasrah Prilly karna dia tau Ali masih marah kepada dirinya.

"Mbak nasi goreng dua, teh manis dua sama salad buahnya satu," ucap Ali kepada pelayan tersebut.

"Baik mas tunggu beberapa menit ya," ucap Pelayan tersebut dan berlalu meninggalkan mereka berdua.

"A.. Ali," cicit Prilly karena masih takut dengan Ali.

"Hmm apa?" jawab Ali sambil mengelus kepala Prilly.

"Maafin aku janji gak bakal ngulangin lagi, aku tadi buru buru karna aku..." ucap Prilly yang sudah meneteskan mata sambil menunduk, kata katanya pun terhenti akibat jari telunjuk Ali berada di mulutnya.

"Udah aku maafin kok, eh jangan nangis maaf aku ngasih tau kamu kata-katanya kasar terus nadanya ngebentak, karna aku gak mau kamu sakit," ucap Ali sambil membawa Prilly kepelukannya.

"Permisi, selamat menikmati," ucap Pelayan tersebut dan hanya dibalas senyuman oleh Ali.

"Udah nih yuk makan biar aku antar kamu ke butik habis ini. Habisin ya makananya, sayang," ucap Ali sambil melepaskan pelukannya.

Mereka pun menghabiskan makanan dengan canda dan tawa. Setelah selesai makan Ali pun langsung mengantar Prilly kebutik.

*****

"Turun yuk udah sampai!" ucap Ali saat sudah sampai di depan butik milik Prilly.

"Kamu mau ikut masuk juga apa nggak?" tanya Prilly dengan nada manja.

"Maaf banget ya, aku gak bisa ikut masuk gak papakan? Nanti siang kalau mau kekantor bilang sama aku ya? Takut aku gak ada dikantor," ucap Ali sambil mengelus pipi Prilly.

"Hmm yaudah gak papa, iya nanti siang aku bawain kamu makanan, mau dibawain apa?" Tanya Prilly sambil menanyakan makanan apa yang ingin Ali makan siang ini.

"Terserah kamu aja dah apapun yang dari kamu bakal aku makan," ucap Ali disertai senyuman tulus, "udah sana kamu masuk, ntar kamu telat," sambung Ali sambil mencium kening Prilly.

"Iya kamu hati hati ya? assalamualaikum," pamit Prilly sambil keluar dari mobil, setelah Prilly keluar Ali pun langsung melajukan mobilnya menuju kantornya.

*****

Seperti yang tadi pagi Prilly bilang siang ini dia akan pergi ke kantor Ali membawa makanan untuk Ali.

"Permisi mbak? Pak Ali nya ada?" tanya Prilly saat sudah sampai di depan meja sekertaris Ali.

"Ada, apakah anda telah buat janji sebelumnya?" Tanya sekertaris tersebut yang membuat Prilly bingung.

"Hai sayang, kenapa kok gak masuk aja?" sapa Ali keluar dari ruangannya.

"Hai Li, aku takut langsung masuk aja keruangan kamu, jadinya aku tanya sekretaris kamu," ucap Prilly sambil menyalami Ali yang dibalas ciuman di kening Prilly.

"Yaudah yuk masuk," ucap Ali mengajak Prilly masuk keruangannnya.

"Sana kamu cuci tangan dulu, baru makan aku bawain kamu ayam goreng kesukaan kamu sama cah kangkung, buruan atau aku makan sendiri," ucap Prilly sambil menyuruh Ali mencuci tangannya.

Cinta Beda Derajat ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang