Chapter 8

12.4K 1K 35
                                    

"Aku mencintaimu, bagaimana dengan dirimu? apakah kita memiliki perasaan yang sama? Rasanya sangat tidak mungkin."

Author POV

Prilly berlari menuju kamarnya, ketika sudah sampai di dalam kamar, ia menghempaskan tubuhnya di kasur dan menangis.

Papa nya itu sedang kenapa? Rasanya baru kali ini pertemanan Prilly diatur, terlebih Papa nya tidak mengenal siapa itu Ali, tapi kenapa sudah diusir terlebih dahulu?

Karena sudah lelah menangisi Ali, tanpa sadar Prilly sudah tertidur, entah sejak kapan.

*****

Sudah 2 hari ini Ali dan Prilly tidak bertemu. Entah kenapa Prilly sangat rindu akan sosok Ali. Memori kejadian disaat mereka di pantai kemarin kembali berputar diotak Prilly membuat rasa rindu itu semakin menjadi.

Kira-kira apa kabarnya? Apakah Ali menjauhi Prilly karena kejadian tempo hari? Ketika Papanya mengusir Ali?

Untung saja untuk 2 minggu ke depan Papa dan Mama Prilly sedang pergi ke luar negeri, itu artinya Prilly sudah boleh keluar rumah dan bisa bertemu Ali.

*****

Setelah siap dengan penampilannya, Prilly segera mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur, dan dia pun bergegas pergi untuk menemui Ali.

Prilly yang sudah hafal sekarang Ali dimana disaat-saat jam segini, langsung mengarahkan mobilnya menuju tempat yang ia tuju.

Mobil telah terparkir sempurna, namun Prilly juga tak kunjung turun. Diperhatikannya Ali dari jauh, sedang bersama siapa dia? Seorang wanita? Siapa wanita itu?

Karena sudah sangat penasaran, Prilly segera turun dan menghampiri Ali yang sedang bersama seorang wanita. Entah kenapa dadanya terasa sesak melihat mereka berdua.

"Aliiii," panggil Prilly membuat Ali maupun wanita itu menoleh.

Ali memandang Prilly tak percaya, kenapa Prilly bisa ada disini? Bukankah ia sudah di larang untuk tidak bertemu dengannya?

"Loh, lo kok ada disini?" Tanya Ali heran. Raut wajahnya tidak bisa di tutupi, sehingga wajah kebingungannya tergambar jelas. Sedangkan wanita tadi? Hanya diam memperhatian Ali dengan wanita yang ia tidak kenal.

"Emang lo nggak suka gue disini?" Tanya Prilly, Ali langsung menggeleng cepat. Ali bahkan sangat senang Prilly ada di hadapannya sekarang, jujur saja Ali juga rindu terhadap sosok Prilly.

"Bukannya gitu, gue heran aja. Bukannya kemaren bokap lo udah ngelarang lo buat jangan dekati gue lagi?" Ali masih dibuat bingung dengan Prilly yang datang menghampiri nya secara tiba-tiba.

"Bokap sama nyokap gue lagi pergi ke luar negeri, makanya gue udah di bolehin keluar rumah," jawab Prilly sambil terkekeh kecil.

Tiba-tiba pandangan Prilly melihat ke arah wanita yang berdiri tak jauh disamping Ali, Ali yang paham maksud tatapan Prilly langsung saling memperkenalkan mereka berdua.

"Oiya Prill, kenali ini Risa. Dan Ris, ini Prilly."

Mereka berdua saling berjabatan tangan dan bertukar pandang beberapa detik. Namun pandangan Prilly ke Risa menunjukan ketidak sukaannya terhadap dirinya, Risa yang mengerti maksud Prilly langsung pamit untuk pergi.

"Yaudah Prill, Li, gue pamit pergi dulu ya. Li, ingat yang tadi udah gue bilangi!" Ucap Risa berlalu pergi.

*Flashback on*

Risa dan Ali memang janjian untuk bertemu, ada yang ingin Ali ceritakan kepadanya sekaligus meminta saran kepada Risa.

"Kenapa Li? Tumben lo ngajak gue ketemuan?" Kata Risa sumringah. Pasalnya sangat jarang Ali mengajak mereka bertemu berdua, biasanya Ali selalu membawa temannya.

Cinta Beda Derajat ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang