#4 Melewati Batas [Mingyu POV]

1.8K 234 42
                                    

"Mingyu."

Aku hanya menatap y/n datar. Kenapa suaranya yang menyebalkan itu harus membunyikan namaku?

"Ya!"

Ah dia sudah mulai menggunakan 'ya!' untuk memanggilku.

"Kim Mingyu!"

Kenapa? Kenapa dia selalu memanggilku?

"Wae?"sahutku pada akhirnya.

Bugh! Hah... Aku sudah terbiasa dengan tingkahnya ini dari SD. Kesal sedikit pasti dia langsung melayangkan tinjunya padaku. Dia sadar tidak sih kalau pukulannya itu tidak sakit?

"Eh? Wae?"tanyanya kini dengan tangan yang menggantung di udara. "Kenapa kau diam saja saat aku memukulmu?"

Aku menghela napas pelan lalu menopang daguku lelah. "Bosan."

Y/n masih saja menatapku bingung dengan mata bulatnya. "Isanghae..."

"Kau sudah melakukannya sejak delapan tahun yang lalu. Aku sudah bosan meladeninya."jelasku singkat.

"Yaaa..." kini bukan pukulan yang datang ke lenganku, melainkan tepukan halus. "Kau kenapaaa?"

Aku hanya diam saja. Melainkan mengalihkan pandanganku ke luar jendela perpustakaan. Ah hari ini sepi sekali. Hari yang tenang—"Yaaaaa..."

"Ah sikkureo!"seruku kesal.

"Ya! Kenapa kau galak begitu?!"

"Iya! Galak sepertimu! Menyebalkan sepertimu! Aaaah jinjjaaa!" Aku mengacak rambutku kesal. "Ya! Kenapa aku jadi terdengar sepertimu? Berisik dan menyebalkan!"

"Yaaa!" Y/n menarik ujung lengan sweaterku. "Kenapa kau jadi meledekku?! Kau itu kenapa sih?!"

Aku mengerutkan bibirku kesal. Aku juga tidak tahu aku kenapa. Apa aku tahu? Ah molla! Sudah seminggu ini moodku buruk sekali, terutama tiap kali melihat y/n. Rasanya dia seperti sejuta kali lebih menyebalkan. Apalagi kalau dia sudah mulai membicarakan Wonwoo. Aku tidak ingin mendengarnya.

Ah jinjja! JINJJA!!! Geumanhae, Kim Mingyu!

"Kau benar-benar ingin tahu aku kenapa?"tanyaku pada akhirnya.

Dengan ekspresi wajah antara kesal namun juga bingung, y/n mengangguk cepat. "Eung! Wae?"

"Moodku buruk. Aku—" "A!"

Aku segera menelan kembali kata-kataku. Ada apa? Kenapa y/n tiba-tiba berseru? Padahal aku sudah memutuskan untuk menceritakan kenapa mood ku seperti ini.

"Ada sms dari Wonwoo, dia bilang dia akan terlambat. Padahal kan sekarang sudah cukup malam. Wonwoo selalu sibuk ya di agency? Ku rasa kita harus tetap menunggu—" BRAK! "Eh? Mingyu mau kemana?"

Aku segera berdiri dari dudukku lalu berjalan pergi.

"Ya! Kim Mingyu!"

Kenapa? Kenapa kau selalu memangilku? Padahal apapun itu hanya satu yang selalu kau pikirkan. Jeon Wonwoo. Bukan aku.

--

"Soda juseyo."ucapku pada Ahjumma yang menjaga kantin kecil di dekat perpustakaan.

Aku melihat sekelilingku sejenak. Masih ada banyak mahasiswa yang memenuhi lorong universitas. Sibuk dengan laptop masing-masing.

Mianhae, Kajima! [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang