#8.5 Malam Natal Ini [Mingyu POV]

1K 178 57
                                    

Tak! Glek, glek, glek! "Akh!!! Massitda!"

Padahal hari ini aku sudah berjanji dengan y/n tidak akan meminum soju. Kami berdua sama-sama tidak ingin sampai mabuk dan mengucapkan kata-kata yang tidak perlu untuk diucapkan. Apalagi ada Wonwoo. Semua ucapanku dan y/n pasti akan berpusat tentangnya. Andwae!

Tapi...melihat mereka...ugh...berciuman seperti tadi...

"Hahahahaha!!! Hahaha...haha.....ha...."

Molla. Aku ingin minum. Mabuk dan melupakan segalanya.

Enyahlah y/n! Enyahlah mereka!

"Akh!!!"seruku kembali setelah menegak sojuku hingga tidak ada lagi yang tersisa. "Hmmmm??"

Aku membalikkan botol sojuku. "Mwoyaaa!!!"
Kini ku angkat botolnya hingga ku mampu mengintip isi botol yang transparan terkena sinar bulan redup musim dingin.

"Habis? Sudah habis??? Aaaah!!! Kenapa habiiis?"rengekku kesal. "Kenapa habis, huh? Kenapa habis?!"

Jangan tinggalkan aku soju-yaaaa! Aku masih mampu mengingat dengan jelas adegan ciuman mereka tadi! Jangan tinggalkan aku sampai apa yang ku lihat tadi tidak lagi tersisa di benakku! "Kajima, soju-yaaaaa!!!"

Tap. Tap. Tap. "Soju itu tidak salah apa-apa."

Eh? Aku menatap keselilingku dengan pandangan mata yang mulai kabur. "Siapa?! Siapa disana?!"

"Aku."

Mataku memicing melihat sesosok yang kini menduduki ayunan kosong disampingku. "A! Jeon Wonwoo!"

Tanpa seijinku, Wonwoo menarik botol soju yang ada di dalam genggamanku hingga membuatku berteriak tidak terima. "YAAAA! MWOYA IGE?!"

Sset! Tapi botol soju kosong itu kini sudah berada di dalam genggamannya.

"Kapan terakhir kali kau minum? Kenapa kau sudah semabuk ini hanya karena satu botol soju?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan terakhir kali kau minum? Kenapa kau sudah semabuk ini hanya karena satu botol soju?"

"Molla..." kapan ya? Sejak y/n seringkali mabuk di pojangmacha dan aku yang selalu menjadi orang yang membawanya pulang, aku tidak pernah sekalipun mabuk. Aku hanya meminum satu teguk gelas kecil dan tidak pernah lebih. Aku tidak mau mabuk. Kalau aku mabuk bagaimana y/n bisa pulang selamat ke apartemen? Aku harus tetap sadar untuknya. Untuk y/n. Mwoya... kenapa aku harus melakukan itu?!

"Haaaah...."

Helaan napas Wonwoo yang begitu keras membuatku menoleh padanya. "YA! Kenapa kau seperti itu?!"tanyaku dengan tangan yang menunjuk tepat ke wajahnya.

Mianhae, Kajima! [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang