Part 9. Lies

315 37 4
                                    

Author POV.

Ponsel Eunha terus berbunyi ketika mereka sedang latihan untuk persiapan debut yang tinggal menghitung bulan. Saat istirahat, Eunha yang mengecek ponselnya  terkejut, ternyata pesan-pesan itu datangnya dari Dokyeom.

Dokyeom : Eunha-ya, bagaimana?

Dokyeom : Kau sudah memberikan kado itu pada yuju, kan?

Dokyeom : Eunha-ya?

Dokyeom : Eunha?

Dokyeom : Yaaa... Jung Eunha!

Eunha : Berisik!.

Eunha : Sudah kuberikan padanya kok.

Dokyeom : Akhirnya kau balas juga pesanku.

Dokyeom : Benarkah? Lalu apa yang dia katakan padamu?

Eunha : Hemm... dia tidak mengatakan apa-apa, bahkan dia tidak mau menerima kadomu. Maaf ya.

Dokyeom : Benarkah?

Dokyeom : Masa iya dia tidak mau menerimanya?

Eunha : Iya, tapi tenang saja, besok akan kucoba berikan lagi padanya

Dokyeom : Begitu ya? Baiklah, Gomawo Eunha-ya, kau memang bisa ku andalkan 

Eunha sengaja tidak membalas pesan dokyeom lebih lanjut lagi sebab Sinb mulai menggodanya yang mengintip dari balik ponselnya, gadis itu penasaran karena melihat eunha yang terus bermain dengan ponselnya. "Oooo eonni, hayo... eon sedang berbalas pesan dengan siapa sih? Serius sekali" Goda Sinb.

"Ahh aniaaa, bukan siapa-siapa kok" Jawab eunha malu-malu.

"Ooo, jangan-jangan itu dari dokyeom sunbae, kan?" tebak SinB sambil mencolek-colek pinggang Eunha gemas "Iya kan? Iya kan? Hehehe mengaku saja. Ciyeeee".

"Ah, sudah sudah, hentikan. SinB-ya, bukankah kau sedang sakit? Kenapa kau terus berada di ruang latihan, hah? Istirahat sana!"

"Tidak, aku kesini kan memang tugasku yang melihat terus perkembangan kalian semua. Ciyeeee, ganti topik. Ciyee... Eonni dengan Deokyoem Sunbae"

"Jinjja? Benarkah Dokyeom? Jadi Kalian benar-benar sudah berkencan, Eunha-ya? Wah, daebakk" Yerin tiba-tiba datang langsung ikut bergabung menggoda Eunha.

"Aniaa, aku tidak berkencan dengan siapa-siapa kok, Eon,"

"Hiaa, jangan berbohong, kami tau dirimu, kau sudah berkencan dengan dokyeom kan? cieeee" ucap yerin.

"Ooooo eunha unnie" sambung sinb.

Yerin dan sinb terus menyanyi-nyanyi di depan eunhaa, seolah mengisi soundtrack romantika percintaan mereka "You're my destiny~~~~" goda kedua gadis itu.

Sowon, umji dan yuju yang mendengar kegaduhan itu langsung menghampiri mereka. "Hiaaa, ada apa sih kalian ribut sekali" Keluh sowon.

"Eonni Eonni, ada berita daebak! Eunha eonni... Eunha Eonni akhirnya berkencan dengan dokyeom sunbae, itu loh siswa populer di SOPA sekarang. Aku tadi melihat Eon ini sedang berbalas pesan dengannya. Daebak kan?" Adu SinB ke Sowon yang mendengarnya dengan seksama.

"Jinjja? Benarkah? Hiaa, bisa-bisanya kau tidak memberitahuku tentang hal bahagia seperti ini, Eunha-ya!"

"Aniya eonnie, aku belum berkencan kok dengannya" jawab eunha malu-malu.

"Belum? Berarti akan?" Sambung yerin.

"Hmmm... ya semoga saja" jawab eunha menunduk mentupi wajahnya yang memerah karna malu.

"Heooooollllll" serentak yerin dan sinb. Mereka pun langsung memukuli punggung Eunha sebagai tanda ucapan selamat yang resmi ala mereka. Umji yang ikut memukul punggung Eunha sebenarnya hanya berpura-pura turut bahagia, walaupun dia tahu pasti yuju sangat sedih.

Sedangkan Yuju memilih duduk seolah sedang berlatih vokal dengan sangat keras, padahal wajah sedihnya tidak bisa disembunyikan kala melihat member lain sedang bersenang-senang.

Di tempat lain, di Dorm grup Dokyeom...

Joshua yang berada di kamarnya terus memandangi kado yang diambilnya dari tempat sampah di sekolah tadi. "Bukankah ini kado milik dokyeom untuk Yuju? Kenapa bisa ada di Eunha dan dia sengaja membuangnya?" pikir joshua dalam hati.

Flashback...

Tadi pagi saat Joshua dan Dokyeom berangkat ke sekolah. Joshua terus memperhatikan dokyeom yang ada disebelahnya sedang tersenyum-senyum sendiri sambil memegang sebuah kado di tangannya. Seolah pamer ke arahnya dan menunggu Joshua untuk bertanya apa yang terjadi.

"Yaa, kau kenapa senyum-senyum sendiri, eoh? Ngomong-ngomong itu kado untuk siapa?".

"Ini? Tentu saja, kado ini akan kuberikan pada yuju ku hyung. Hyung tahu sendirilah kalau aku sudah bertekad untuk mulai mendekatinya" Jawab Dokyeom sambil tersenyum lebar.

"Hiaaa, bukannya kau sedang dekat eunha?" Joshua sengaja menghentikan langkahnya. Dia terlihat bingung.

Pemuda di depannya menghela nafas "Hyung, sudah kubilang berapa kali jika itu bukan apa-apa. Sudahlah, hyung cukup melihat saja. Sebentar lagi, akan kubuktikan kalau aku pasti mendapatkannya hahahaha" jawab dokyeom tersenyum penuh percaya diri sambil memegang pundak joshua agar tenang.

Flashback End.

Tiba-tiba dokyeom mengetuk pintu kamarnya. Joshua yang terkejut pun langsung menyembunyikan kado itu di dalam laci meja belajarnya.

"masuklah" ucap joshua.

Dokyeom pun masuk ke kamarnya. Namun hanya kepalanya yang muncul. "hyung, apa aku boleh menggunakan laptopmu untuk mengerjakan tugas sekolah? Laptopku seperti nya terkena virus, boleh ya hyung?"

"Enak saja, tidak bisa, nanti kau membawa virus juga ke laptopku" jawab joshua kekanak-kanakan.

"Hiaa, hyung! Kau tega sekali padaku, kalau begitu aku tidak akan mau berteman dengamu lagi!" jawab dokyeom kesal, ia yang perlahan meninggalkan kamar Joshua berharap di panggil kembali. Pemuda ini tahu apa titik kelemahan hyungnya.

"Yaa! kau mengancam hyungmu, eoh? Hahaha, araseo araseo, pakailah laptop itu"

"Nah begitu dong, gomawoyo hyung!" jawab dokyeom senang lalu masuk ke dalam kamar joshua dengan riang.

"Hmm... dokyeom-ah, bagaimanana dengan kado untuk yuju itu, kau sudah memberikannya?" Tanya joshua hati-hati. Ia takut melukai hati dongsaengnya.

"Sudah hyung, aku menitipnya pada Eunha tadi, tapi dia bilang Yuju tidak mau menerimanya, hmmm" jawab dokyeom yang mendadak sedih. Ia pun duduk di atas tempat tidur Joshua "Tapi tidak apa-apa kok, besok aku akan memberikannya lagi, bahkan sampai Yuju mau menerimanya hahaha" tiba-tiba perubahan di wajah Dokyeom cepat sekali menjadi cerah kembali.

"Hahaha kau ini... Sudahlah, cepat keluar sana. Awas saja aku menemukan satu virus di laptopku. Kubunuh kau!"

"Tidak bakal kok, tenang saja. Gomawoyo hyung"

"Heung" jawab Joshua singkat lalu kembali kepikiran tentang kado itu.


Fanfiction - Neo gerigeo na (Kau dan aku)  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang