Part 3. Mission start 1

541 52 5
                                    

Dokyeom POV

Pagi ini aku sengaja datang lebih awal ke sekolah, tapi aku tidak langsung ke kelas, aku akan berada di parkiran hahaha apa kalian tahu, seseorang yang jatuh cinta itu pasti ingin selalu bertemu pujaan hatinya, maka aku pun sekarang sedang menunggu Yuju, tentu saja. Ini akan menjadi rutinitas wajib pagiku sehari-hari, melihat wajahnya sekilas sebelum masuk ke kelas itu sudah cukup membuat hari-hariku istimewa.

Seperti biasa eunha jalan beriringan dengan Yuju karena sekalian kelasnya yang searah dengan kelas kami, hari ini pun bisa dipastikan dia bakal begitu.

"Inilah saatnya kesempatan bagiku, aku akan menghampiri eunha dahulu lalu mengajaknya makan siang bersama, walau aku juga sangat ingin mengajak yuju -tidak, ini tidak akan berhasil. Pokoknya Yuju-ya tunggu saja aku, sebentar lagi kita pasti bisa makan siang berdua" ucapku dalam hati sambil tersenyum sendiri dan mengangguk mantap.

Sebelum menghampiri mereka, aku kaget di depan ku sudah berdiri seorang gadis yang menghadang jalan. Wajahnya tak asing, oh! dia pasti Umji si maknae dari grup trainee yuju dan eunha.

"Dokyeom Sunbae, Gwaenchanayo? Kenapa daritadi kulihat sunbae senyum-senyum sendiri sambil jalan di belakang mereka?" selidik umji.

"Ahh, aniya hahaha itu hanya perasaan kamu saja, tidak apa-apa kok. Sudahlah, masuk kelas sana, kenapa kamu masih disini? Sebentar lagi bel akan berbunyi" titahku gugup dan buru-buru kabur darinya. Sekilas kulihat Umji terus menatapku penuh tanya lalu akhirnya dia pun pergi menuju ruang kelasnya sendiri.

Aku yang jaraknya cukup jauh, lekas menghampiri eunha sebelum dia masuk ke kelas kami. Bisa kacau kalau teman-temanku melihat, "Anyyeong, eunha-ssi, selamat pagi" ucapku menyapa eunha duluan.

"ooo, Anyyeong dokyeom-ssi" sapa balik eunha yang kaget sambil tersenyum.

Aku pastinya tidak lupa menyapa yuju juga. "Anyyeong Yuju-ya, selamat pagi" Aku tidak bisa menahan diri lagi, toh kita sekelas, tidak apa-apa lah memanggilnya dengan akrab begitu.

"hem, anyyeong... dokyeom-ssi" jawab yuju tanpa melihatku.

Bahuku melemas "ck! dia masih saja bertingkah seperti itu, aku jadi heran dengannya, apa sih salahku padanya? kenapa sikapnya selalu dingin seolah aku tampak seperti penjahat" Pikirku dalam hati.

"ahh, eunha-ssi -tidak, bagaimana kalau aku memanggilmu eunha-ya mulai sekarang?" aku memperhatikan wajah Eunha penuh kebingungan sekarang, meskipun tidak langsung menjawab pertanyaanku, dia akhirnya tetap menganggukkan kepalanya walau canggung, itu cukup membuatku lega sekali "apakah jam istirahat nanti kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu makan siang bersama? Otte? Kau mau kan?" lanjutku dengan santai.

"Hah? Kau... ka-kau mau mengajakku makan siang bersama?".

"iya, kau mau kan? Ayolah, bagaimana?"

"Hmm, ba-baiklah, tentu saja aku mau, tapi yuju bagaimana?" ujar eunha sambil kepalanya menoleh melihat ekspresi sahabatnya yang datar di sebelahnya.

Yuju yang merasa terpanggil oleh suara Eunha, dia pun berkata "ahhh, aku tidak apa-apa, pergilah dengannya"

"Jinjja? Gomawo Yuju ya" jawab eunha yang aku tidak sangka bernada bahagia.

Aku langsung tertawa ikut senang, berarti jalanku menuju Yuju juga semakin dekat. "bersabarlah sebentar lagi yuju-ya" ucapku dalam hati. Aku melanjutkan lagi pembicaraan kami "Baiklah kalau begitu, nanti saat jam istirahat, aku tunggu di kantin, oke?" kataku mengingatkan eunha sekali lagi lalu tanpa menunggunya menjawab, aku langsung berlari ke kelas.

Ah, tadi itu malu sekali.

Author POV.

Eunha yang masih kaget dengan ajakan dokyeom barusan di tambah tingkahnya yang langsung kabur sebelum menjawab kesiapan Eunha lagi sontak membuat eunha berubah tersenyum malu-malu sendiri lalu bertanya lagi kepada yuju yang juga kaget, dia menarik tangan yuju untuk menarik perhatiannya kemudian berbisik "yuju-ya, benar kau tidak apa-apa jika aku nanti makan siang bersamanya?" tanya eunha sekali lagi untuk memastikan.

"tidak apa-apa, kau tidak usah khawatir padaku, aku tahu kau pasti sangat ingin, kan? Tenang saja, aku tidak akan mengganggumu".

"Gomawo Yuju-ya, kau memang sahabatku yang paling baik, kau Jjang!! Aku sayang padamu" jawab eunha sambil mencium gemas pipi yuju.

"Hiaaa, iya-iya, malu di lihat orang nih. Sudah sana pergi ke kelasmu, kau tidak dengar apa bel sudah berbunyi?" Tanpa sadar yuju memasang wajah sedikit sebal.

"Ooo, arraseo arraseo, aigo~ jangan marah-marah nona, nanti cepat tua! weeek, sampai ketemu nanti ya" ledek eunha lalu berlari ke kelasnya sebelum di kejar yuju dari belakang.

Namun, yuju hanya berdiri mematung setelah di tinggal Eunha pergi sembari memikirkan percakapan yang dokyeom dan Eunha barusan, dia merasakan dadanya sesak 'Hatiku sakit sekali. Apa lagi ini? Kenapa dokyeom mengajak eunha makan siang segala? Apakah ini tandanya dia benar-benar menyukai eunha? Jika itu benar, apa yang akan aku lakukan? Aku tidak tahu sejauh mana hatiku akan bertahan melihat kebahagiaan eunha yang bisa bersama dokyeom' ucap yuju dalam hati sambil masuk ke kelas dengan menundukkan kepalanya.

***

Fanfiction - Neo gerigeo na (Kau dan aku)  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang