PART 14. Serigala berbulu domba.

339 38 1
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan eunha-ya?" Yuju menarik tangan eunha tepat saat tangannya sedang membuang ke tempat sampah.

Eunha benar-benar terkejut melihat yuju yang datang tiba-tiba dan menahan tangannya itu. "Yuju-ya..." lirih eunha dengan terbata-bata.

"Aku tanya apa yang sedang kau lakukan? Dan kado apa ini?" tanya yuju curiga dengan sedikit menaikkan nada bicaranya sambil memegang kado yang diambilnya dari tangan eunha.

"Yuju-ya, sakit... lepaskan tanganku" ucap eunha menahan sakit karena cengkraman tangan yuju yang semakin kuat.

"Jawab aku dulu! Apa yang sedang kau lakukan, eoh? Eunha-ya, sejujurnya aku mengikutimu daritadi dan mendengar ucapanmu di toilet. Wah, aku tidak menyangka kau jahat sekali padaku. Inikah yang kau sebut dengan persahabatan, hah?"

"Apa salahku? Bukankah kau memang tidak menyukainya dan aku... awww sakit Yuju-ya, lepaskan tanganku, hiks kumohon"

"Yuju-yaaa!" teriak dokyeom yang tiba-tiba muncul.

Eunha dan Yuju langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut dan sangat terkejut dengan kedatangan dokyeom. Yuju langsung melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Eunha.

"Yuju-ya kau kemana saja sih, aku mencarimu. Tapi, apa yang kalian lakukan disini, heum?" tanya dokyeom hati-hati lalu memperhatikan sesuatu yang ada di tangan Yuju saat ini. "Ahh, kado itu"

"Do-dokyeom-ah, tolong aku." lirih Eunha langsung berlari ke arah Dokyeom lalu memegang lengannya "Tadi seperti permintaanmu, aku bermaksud memberikan kado itu pada yuju, tapi dia tidak mau menerimanya dan dia hendak membuangnya. Aku tentu saja berusaha menahannya, tapi dia malah marah padaku. Nih kau lihat kan? Tanganku sampai memerah karena Yuju" Tunjuk Eunha ke Yuju tajam.

Yuju terkesiap, ia tak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut Eunha, sahabatnya sendiri barusan.

"Apa?" Dokyeom benar-benar sangat terkejut mendengar perkataan eunha sembari memeriksa pergelangan tangannya.

"Apa yang kau katakan?" Yuju shock mendengar eunha yang tega memfitnahnya dan tangannya melemas. "Eunha-ya!"

"Yuju-ya, kenapa kau kasar sekali padanya! Wah, sepertinya aku yang telah salah menilaimu selama ini. Wah, ternyata benar yang dikatakan eunha, kalau kau memang membuang kado pemberianku, iya kan?" Dokyeom merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia sangat kecewa.

"Aniii... kau salah paham, aku tidak... Dialah yang pem..." ucapan yuju belum selesai tetapi sudah dipotong oleh dokyeom.

"Yuju-ya! Aku tahu kau tidak menyukaiku atau kau malah membenciku, tapi kau tidak seharusnya melakukan hal ini. Jika kau tidak suka kembalikan saja, kenapa kau harus membuangnya, ini menyakitkan untukku dan juga... Aku tidak percaya ini, sikapmu ke Eunha itu jahat sekali, kau melakukan kekerasan di sekolah, kau tahu" sinis Dokyeom.

"Dokyeom-ah, bukan seperti itu... aku yang sebenarnya mencegahnya..." lagi-lagi yuju berusaha menjelaskan tapi kata-kata itu sangat sulit keluar dari mulutnya.

"Sudahlah, sekarang aku mengerti! Mulai saat ini, aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku..." ucapan dokyeom terhenti sejenak lalu mengangguk yakin. "Iya! aku akan berhenti menyukaimu Choi Yuju. Ayo, eunha-ya kita pergi dari sini! Tinggalkan saja dia, gadis seperti dia tidak sepantasnya menjadi temanmu" Ucap dokyeom sangat marah dan menarik tangan eunha pergi meninggalkan yuju.

"Dokyeom-ah, dengarkan aku dulu... Lee Dokyeom!!!" teriak yuju yang putus asa memanggil dokyeom dengan mata berkaca-kaca.

Beberapa menit kemudian setelah Dokyeom dan Eunha berhenti sebelum di depan kelas dokyeom, ia melepaskan tangan eunha. "Masuklah ke kelasmu" ucapnya dengan ekspresi wajah yang kesal dan berjalan duluan masuk ke dalam kelasnya.

Kendati tidak bisa dipungkiri jika Eunha langsung tersenyum mengingat dokyeom yang marah pada Yuju barusan dan senyuman jahat itu muncul lagi. "Hemph, sepertinya aku berhasil membuat dokyeom membenci yuju. Mianhae yuju-ya" ucap eunha dalam hati dan kembali ke kelasnya dengan riang.

Fanfiction - Neo gerigeo na (Kau dan aku)  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang