Part 16. Dukunglah aku Bersama Dokyeom, Yuju-ya.

328 35 2
                                    

Author POV.

Bel pulang sekolah berbunyi.

Suasana kelas Yuju pun mendadak riuh karena sudah waktunya pulang dan melepas penat setelah seharian menghadapi pelajaran sekolah. Hanya Dokyeom dan yuju yang terlihat kurang bersemangat, tidak seperti teman-temannya yang lain.

"Dokyeom-ah" panggil Yuju berusaha menahan dokyeom yang hendak keluar kelas. Dia sudah berniat akan menyelesaikan masalah ini hari ini juga.

Namun, Dokyeom tanpa melihat Yuju lagi, dia menepis tangan Gadis itu "Minggir. Aku harus segera pulang, aku tidak ingin lagi berbicara denganmu" ucap dokyeom kasar dan pergi tanpa memperdulikan yuju.

Yuju menghela nafasnya panjang, dia terlihat sangat sedih karena sepertinya dokyeom benar-benar sangat membencinya. Yuju benar-benar tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Dia pun memutuskan untuk segera pulang.

Di Dorm Yuju dkk,

Semua member tampak sedang latihan keras,  termasuk yuju dan eunha yang bersikap profesional dengan terus menari tanpa membawa perasaannya ke dalam latihan. Walau sesungguhnya Yuju sangat berusaha menahan emosinya dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka dan Eunha juga bersikap biasa saja agar member lain tidak curiga.

Ketika sedang istirahat latihan. Yuju yang tidak tahan pun mendekati eunha dan berbisik di telinganya. "ikut denganku, aku ingin bicara padamu" bisik yuju pelan.

Eunha yang mendengarnya langsung berdiri dan mengikuti dengan pasif di belakang Yuju menuju ruangan kedap suara yang biasa mereka gunakan untuk latihan vocal. Umji yang melihat itupun merasa ada yang aneh diantara yuju dan eunha, tapi dia tidak tahu ada apa karena memang Yuju sama sekali belum cerita apa-apa padanya.

Yuju dan Eunha pun memasuki ruangan itu kemudian memulai pembicaran serius. "eunha-ya kenapa kau melakukan ini padaku? kenapa kau menuduh hal buruk yang tidak aku lakukan di depan dokyeom, hah? Apa salahku padamu?" ucap yuju dengan keras dan tanpa sadar meneteskan air mata.

Eunha tersenyum miring. "Kau tidak salah apa-apa kok. Dokyeomlah yang salah kenapa dia malah menyukaimu padahal aku yang suka padanya. Bahkan selama ini Dokyeom mendekatiku hanya untuk mendapatkanmu dan aku tidak suka dengan hal itu. Itu membuatku kesal dan marah sekali, kau tahu" jawab eunha kasar

"lagipula..." sambungnya "kau kan tidak pernah bilang bahwa kau menyukai dokyeom, jadi aku tidak ingin dokyeomku terluka karena ulahmu sehingga hanya dia sendiri yang terus menaruh perasaan bodoh padamu. Ini kan maumu? Seharusnya kau sekarang berterima kasih padaku karna kau tidak perlu repot lagi membalas senyum dokyeom yang terus menyapamu, iya kan? Bukankah kau membencinya?" Ucap Eunha ketus.

"Eunha-ya, kenapa kau seperti ini?" Yuju benar-benar tidak percaya dengan apa yang di katakan eunha. Dia tidak menyangka sahabat yang sangat dia sayangi berubah menjadi seperti itu.

"Sudahlah, kau kan tahu kalau aku menyukai dokyeom selama ini. Agar kau tidak khawatir, akan ku anggap kejadian kemarin adalah salah paham dan kita akan tetap bersahabat dan aku pun yakin setelah ini dokyeom menyukaiku juga. Jadi kau jangan ganggu aku selagi aku bersamanya. Oh iya, kau... tetaplah menjadi Yuju yang biasanya, yang tidak menyukainya dan cuek, mengerti?" Jawab Eunha.

"Eunha-ya, kau kenapa sih? Kau tidak pernah bersikap begini, kau membuatku takut." ucap yuju memegang tangan eunha.

"Baiklah, Aku akui aku salah, tapi aku mohon yuju-ya, dukunglah aku bersama dokyeom, bagaimana? Kau kan yang paling tahu bahwa aku sangat menyukai nya, iya kan? Aku minta maaf atas apa yang ku lakukan padamu tempo lalu, aku juga tidak ingin bermusuhan denganmu. Oleh karena itu, biarkan saja apa yang terjadi sekarang dan anggaplah tidak ada apa-apa yang terjadi antara kita, bisa kan? Heum?" ucap eunha.

"Aku..." Yuju terdiam tanpa bisa berkata apa-apa sebab dia juga tidak tega melihat eunha berkata seperti itu.

"Kau mengerti kan maksudku? Aku mohon padamu" ucap eunha memelas licik pada yuju.

Cukup lama mereka akhirnya terdiam berdua, saling menatap dan hanya berbicara lewat mata lalu Eunha mengangguk "Aku anggap kau menyetujuinya. Sekarang kita harus kembali, member lain pasti sedang menunggu kita" eunha menepuk genggaman tangannya pada yuju dan langsung keluar meninggalkan ruangan itu.

Yuju yang masih merasa bingung hanya diam mematung kemudian dia menunduk dan menutup matanya sesaat untuk kembali menjadi Yuju yang biasanya.


Fanfiction - Neo gerigeo na (Kau dan aku)  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang