Go Eun Byul dan Song Joo sama sama saling menatap. Mereka mengerjapkan mata mereka berulang kali.
"Song Joo ,Tae Kwang dia..dia tadi bilang apa ?"tanya Eun Byul yang masih terkejut.
"Aku mencintai mu "ucap Song Joo. Eun Byul membulatkan matanya. Namun saat dia hendak memarahi Tae Kwang, dia keburu mendengar suara dengkuran.
"Yak..ternyata dia hanya mengigau. Dasar kuda poni aku kira dia serius dengan ucapan nya "teriak Eun Byul kesal. Dia langsung mematikan sambungan handphone nya.
"Kau kenapa sangat kesal begitu? Apa kau berharap jika Tae Kwang tadi berkata jujur ? Aaaa..apa kau mulai menyukai Tae Kwang ?"ucap Song Joo. Eun Byul membulatkan matanya.
"Yak..yang benar saja aku menyukai kuda poni itu. Kau tahu, dia itu bukan tipe ku "ucap Eun Byul kesal. Song Joo tertawa meledek.
"Hahaha..benarkah ? Tapi kenapa pipi mu memerah sekarang ? Sudah lah mengaku saja, kau menyukai Tae Kwang kan ?"ucap Song Joo.
"Song joo apa kau pernah memakan sendok ? Kalau kau belum pernah mencoba nya, aku akan memasukan sendok ku ini ke dalam mulut mu. Apa kau mau ?"ancam Eun Byul. Song Joo nyengir sambil menggelengkan kepalanya.
"Anni, anni. Tapi Eun Byul kau merasa tidak jika selama beberapa hari ini Tae Kwang terlihat sangat perhatian sekali kepada mu ?"tanya Song Joo. Eun Byul terdiam. Tiba-tiba bayangan saat Tae Kwang memeluknya di kolam renang kembali terngiang. Eun Byul dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Kau kenapa ?"tanya Song Joo.
"Ah..aku..aku. Tidak apa apa "ucap Eun Byul.
"Ya..kau belum menjawab pertanyaan ku yang tadi "ucap Song Joo.
"Pertanyaan yang mana ?"ucap Eun Byul pura pura tidak tahu.
"Yak..jangan pura pura lupa. Cepat jawab "ucap Song Joo. Eun Byul terlihat gelagapan.
"Apa kau menyukai Tae Kwang ?"tanya Song Joo sambil mendekatkan wajahnya ke Eun Byul yang membuat Eun Byul terkejut. Eun Byul langsung berdiri.
"Em..aku akan ke kamar. Aku sudah kenyang "ucap Eun Byul lalu dengan cepat dia pun kembali menuju kamar.
"Ya..Eun Byul. Kalau kau memang menyukai nya aku akan mendukung mu. Sudahlah lupakan saja Han Yi An, dia hanya akan membuat mu sakit saja "teriak Song Joo. Song Joo tersenyum sendiri.
"Akan sangat romantis sekali jika Eun Byul dan Tae Kwang bisa bersama "ucap Song Joo sambil tersenyum.
"Eh mana mungkin, mereka kan selalu ribut. Ah akan sangat sulit untuk membuat dia menyukai Tae Kwang ataupun sebaliknya "ucap Song Joo dengan wajah kesalnya.
Sementara Eun Byul...
"Ada apa ini ? Kenapa jantung ku berdetak dengan kencang ? Aku tidak mungkin menyukai manusia seperti dia. Tidak akan pernah "ucap Eun Byul kesal. Eun Byul pun kembali terdiam.
"Benarkah aku menyukai Tae Kwang ? Tapi jika aku memang menyukai nya, lantas bagaimana perasaan ku kepada Han Yi An ?"tanya Eun Byul kepada dirinya sendiri. Eun Byul menggelengkan kepalanya.
"Aishh, kenapa aku menjadi seperti ini. Ingat Eun Byul, perasaan mu hanya untuk Han Yi An. Walaupun kau dan dia tidak di takdir kan untuk bisa bersama nya, tapi kau harus tetap menjaga perasaan mu ini untuk nya "ucap Eun Byul. Eun Byul mengambil tas nya lalu mengeluarkan sebuah foto.
"Han Yi An dan Eun Bi, aku senang kalian bisa bersama "ucap Eun Byul sambil tersenyum sambil mengusap foto yang berisi Han Yi An dan Eun Bi. Tapi entah mengapa saat mengatakan itu dadanya kembali sesak.
**********
Gong Tae Kwang tidur di atas sofa yang berada di ruang tamu. Dia tertidur sambil tersenyum.
"Yak..kau mau kemana ?"Tae Kwang mulai mengigau. Tangganya bergerak mengeluarkan handphone nya dari saku celana nya.
"Kau mau apa ? Kau mau aku mengatakan jika aku mencintai mu hem..?"ucap Tae Kwang dengan mata yang masih terpejam. Tak lama dia pun bangun, dia membuka kunci handphone nya lalu tanpa sengaja dia pun menelepon ke nomor Eun Byul.
"Gong Tae Kwang ada apa?"terdengar suara Eun Byul dari sebrang. Tae Kwang yang masih dalam keadaan setengah sadar pun menjawab.
"Aku mencintai mu "ucap Tae Kwang sambil tersenyum. Dia menggaruk bagian belakang kepalanya sambil sesekali tersenyum.
"MWO !"suara Eun Byul yang hampir setengah berteriak membuat Tae Kwang akhirnya benar benar terbangun. Dia melihat handphone nya dan terkejut. Kenapa dia menelepon Eun Byul ?
Tae Kwang yang tidak ingin kena amukan Eun Byul dan juga malas harus meladeni Eun Byul pun kembali melanjutkan kegiatan tidur nya tanpa berniat mematikan sambungan handphone nya.
"Biarkan sajalah, toh aku juga belum sempat mengatakan apa apa kepada nya "batin Tae Kwang. Lalu dia pun terlelap kembali.
*********
Han Yi An sedang menyiapkan makanan untuk nya dan appa nya.
"Appa kemari, makanan nya sudah siap. Ayo makan "ucap Han Yi An. Tak lama appa nya pun datang dan langsung duduk di hadapan Han Yi An.
"Wahh..harum sekali. Ini pasti enak, kau memang berbakat anak ku ,kau adalah calon idaman "puji appa nya sambil mengacungkan jempol nya dan tersenyum. Han Yi An juga ikut tersenyum.
"Papa bisa saja. Ayo makan appa, tidak enak jika dimakan dingin "ucap Han Yi An. Appa nya menganggukan kepalanya lalu mereka berdua pun kembali makan.
"Oh iya Han Yi An. Sudah lama Appa tidak bertemu dengan Eun Byul, kemana dia ? Kenapa dia jarang sekali main ke sini ?"tanya appa nya yang membuat Han Yi An menghentikan kegiatan makannya. Dia terdiam.
"Kenapa ? Kenapa kau malah diam ? Apa kamu dan Eun Byul sedang bertengkar ?"tanya appa nya. Han Yi An tersadar lalu di dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Anni appa, aku dan Eun Byul tidak sedang bertengkar kok. Hanya saja, appa tau kan sebentar lagi kan akan ujian jadi dia itu sangat sibuk belajar. Hahaha..iya belajar "ucap Han Yi An sedikit gugup.
"Kamu tidak sedang berbohong kepada appa kan ?"tanya appa nya yang sedikit curiga.
"Anni appa aku berkata jujur "ucap Han Yi An. Appa nya menganggukan kepalanya.
"Baiklah, baiklah. Sudah makan lagi "ucap appa nya. Han Yi An menganggukan kepalanya.
"Mianhae appa "batin Han Yi An sedih.
**********
Saeron membawakan Woohyun minuman. Dia ikut duduk di samping Woohyun.
"Ya..kamu tidak usah repot seperti ini. Aku tidak akan lama kok "ucap Woohyun.
"Kok begitu ? Kamu mau pergi sekarang ?"tanya Saeron. Woohyun menganggukan kepalanya saja.
"Ne, tadi Hoya menelepon ku jika Yoo Shi Jin oppa sudah pulang "ucap Woohyun. Mata Saeron berbinar.
"Jinja ? Wah aku ikut dong. Aku juga ingin bertemu dengan Yoo Shi Jin oppa "ucap Saeron sambil tersenyum senang.
"Anni, kamu tidak boleh ikut. Kamu itu sedang sakit Saeron, aku mau kamu istirahat. Nanti kalau sudah mendingan kamu boleh menemui Yoo Shi Jin oppa "ucap Woohyun. Saeron mendesah kecewa.
"Yak..jangan menunjukkan wajah mu yang seperti itu dong. Iya iya deh kamu boleh ikut aku "ucap Woohyun. Wajah Saeron kembali ceria.
"Jinja ?"tanya Saeron. Woohyun menganggukan kepalanya.
"Tapi kamu harus janji jangan sakit lagi "ucap Woohyun. Saeron menganggukan kepalanya.
"Ne, aku janji. Ya sudah aku ganti baju dulu "ucap Saeron lalu dia pun dengan cepat pergi menuju kamar nya meninggalkan Woohyun yang saat ini tengah tersenyum melihat nya.
Setelah kepergian Saeron, Woohyun menghela nafasnya lalu menyenderkan badannya ke badan sofa yang sedang dia duduki ini.
"Hyung, Yoo Shi Jin oppa pulang dengan keadaan selamat. Kau juga akan begitu kan ?"lirih Woohyun sambil memejamkan matanya.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU SEASON 2: GO EUN BYUL AND LEE EUN BI
RomantikKetika perasaan mu kepada sahabat mu yang sudah menemani mu selama lebih dari 8 tahun tidak di tanggapi oleh sahabat mu itu. Bagaimana kah perasaan mu ?.. Saat kau bertemu dengan seseorang yang sama sekali tidak kau kenal. Lalu kau terlibat dalam m...