Hari minggu ini Anya memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan Salma.
Setelah Salma membujuknya semalaman akhirnya Anya mau untuk olahraga pagi dengan ibunya di taman yg tidak jauh dari rumah Anya.
"Hah..!" Salma terengah setelah berlari tiga putaran mengelilingi taman. Ia mencoba menyetabilkan nafasnya dengan duduk di pinggir kolam dekat taman.
" mom ayolah. Ini baru tiga putaran." pekik Anya tidak senang. Ia menatap ibunya tengah kewalahan seperti akan berakhir saat itu saja.
" Anya. Mama mu ini sudah tua. Wajar jika sekarang mama tidak sekuat dulu." pekik Salma.
" hahaha.... Baguslah mama masih ingat umur." ucap Anya masih dengan tawanya menertawakan Salma.
" Dasar anak kurang ajar, sini kau akan ku gantung kau di tiang bendera istana..." Salma mengejar Anya yg terus saja tertawa menertawakannya.
Setelah puas dengan aksi kejar-kejaran itu mereka duduk bersama di bawah pohon dekat kolam di taman.
" Mom, jika aku menikah lagi bagaimana menurutmu ??" Tiba-tiba saja menanyakan hal seperti itu pada ibunya. Meski dalam hati ia merasa sedikit menyesal karena telah bertanya.
" Tidak masalah." Jawab Salma.
" Ini serius mom." Anya menghembuskan nafas lelah dan bersandar pada pohon besar. " Kau tau. Mama Miranda ingin aku menikah lagi."
" Wow, mantan mertua mu itu sangat pengertian ya ?? Mama senang mendengarnya."
Salma berbinar dengan kabar mengejutkan yg di ucapkan Anya. Selama ini dia fikir Miranda, besan nya itu akan mengekang Anya agar todak menikah lagi.
Tapi sekarang , bahkan belum 40 hari anaknya meninggal dia sudah menyuruh Anya untuk menikah lagi. Suatu kejutan yg membuatnya tidak sia-sia datang ke Indonesia.
" Ya aku tahu. Tapi bagaimana jika..." Anya menggantung ucapannya. Ia sedikit ragu untuk mengatakan hal itu pada Salma.
" Jika apa ??" Tanya Salma. Ia menatap Anya dengan wajah aneh.
Anya tidak mampu menjawab pertanyaan Salma, namun apa daya ia sudah terlanjur bicara pada Salma tentang ke inginan Miranda supaya dia menikah lagi.
" Mom, bagaimana menurutmu tentang massa lalu ?" Anya mencoba untuk memberi pertanyaan lain pada Salma.
Salma tidak habis pikir baru beberapa menit yang lalu Anya mengatakan jika ia di beri ijin menikah lagi oleh mantan mertuanya. Tapi sekarang ia malah bertanya tentang masa lalu. " Ya. Masa lalu itu indah, sangat di sayangkan jika kita melupakannya." Jawab nya asal.
Anya kembali terdiam, ia mencoba mencerna jawaban dari Salma.
Namun, dia tidak bisa mencerna ucapan Salma.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Turun Ranjang
Non-FictionHarusnya aku tau , jika selama ini dia tidak pernah menganggap ku ada. Harusnya aku mengerti bahwa yang di inginkan nya bukan lah aku. Mungkin takdir sudah mengingatkanku untuk tidak berharap memilikinya. Tapi takdir juga telah mempermainkan ku ke...