2. Memang benar

5.4K 433 5
                                    


Baca part selanjutnya..
Rajin-rajin ya nungguin partnya akan dilanjut terus 😁
Maaf ya kalau typo beredar dimana-mana.

×××××××××××××××××××××××××××

Semua barang yang ada didalam mobil pun diturunkan lalu dimasukkan kedalam rumah barunya satu persatu. Keluarga yang baru pindah ini mendapat simpati yang baik dari para tetangga barunya, termasuk ayah nata.
Ia membantu untuk membopong barang-barangnya masuk kedalam rumah johan.
Sementara nata ia terus mengikuti ayahnya yang masuk lalu keluar lagi dari dalam rumah om johan.

"Nata jangan ikuti papa terus, nanti kamu cape" tegur ayahnya.

Nata mengangguk dan langsung menuju keluar untuk melihat barang apa saja yang belum dibawa masuk kedalam rumah.
Mata nata seketika berbinar saat melihat kotak kecil yang berisi gelang dan jam tangan dengan jumlah yang sangat banyak. Ia mengambil kotak itu dan membawa masuk kedalam rumah om johan.
Nata yakin jika yang mempunyai gelang dan jam tangan itu pasti anak laki-laki yang digendong oleh tante lina.

Setelah berlari-lari kecil mengelilingi rumah itu akhirnya nata melihat tante lina sedang menyuapi anak laki-lakinya makan di halaman belakang rumah.

"Halo tante lina, halo adam"

Saat mendengar sapaan riang yang cukup keras itu adam langsung mengumpat dibalik badan mamanya, tapi mamanya justru menyambut sapaan itu dengan ramah dan menyuruh anak kecil perempuan yang bernama nata untuk duduk bersama.
Adam tambah bersembunyi dibalik badan mamanya sambil menarik-narik baju yang dikenakan oleh mamanya.

"Adam ada teman baru kamu nih" ucap lina sambil mengelus kepala anak laki-lakinya dengan lembut.
Lina tersenyum kecil melihat adam yang ketakutan untuk bertemu seseorang, ia memaklumi kalau anaknya masih takut dengan kejadian yang dulu dirumah lama mereka.

"Tante aku bawa ini, ini punya adam ya tante? Ada jam batmannya" ucap nata

Adam yang bersembunyi dibalik mamanya memberanikan diri untuk menyembulkan sedikit kepalanya untuk memerhatikan nata yang tengah bercerita panjang kepada mamanya. Adam menatap kurang suka saat nata memegang barang milik adam.

"Nata ko belum mandi si ?" tanya lina

"Kata abang ega kakak nata, kalau hari libur itu mandinya sore" jawab nata

Lina terkekeh kecil sedari tadi karena anak kecil didepannya ini tidak henti-hentinya berbicara dengan polos, lina akan lebih senang lagi jika putranya--adam yang lebih aktif berbicara seperti nata.

"Ba..uu"

Adam tiba-tiba melontarkan satu kata itu dengan takut-takut, lina kembali tersenyum tidak pernah sebelumnya adam mau menyahut seperti itu kepada orang lain. Yang sering adam lakukan biasanya hanya menatap orang lain bingung dengan kepala menggeleng-geleng kecil.

"Aku gak bau tau" ucap nata memanyunkan bibir kecilnya lucu.

"Bau" saut adam masih bersembunyi dibalik badan lina.

"Biarin aja nata bau tapi kata papa nata itu wangi"

"Bau"

Kali ini lina tertawa karena melihat dua anak kecil ini dengan seolah-olah adam sedang meledek ke arah nata, walaupun dengan satu kata yang sangat singkat tapi nata yang diledek pun bersungut sebal sambil meremas gelang-gelang yang ada didalam kotak.

"Tante nata suka gelang ini" ucap nata yang sudah sangat malas melirik ke arah adam.

"Kalau nata suka buat nata aja gapapa kok, sini tante pakein" ucap lina sambil memegang tangan nata

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang