Idiot not bad [Completed]

4. Kepanikan Nata

Hhaaaiii malam guyss, lanjut baca kuyyy.. 👏📱

××××××××××××××××××××××××××××××××

Nata bergerak tak nyaman karena telinganya mendapat suara yang mungkin sudah mengganggu pendengarannya beberapa menit lalu.

"Aarrgghhh" nata menggeram lalu mengambil hpnya yang ada dikantong celana.

"Assalamualaikum" salam nata

"Ohh iya tante" saut nata

"Iya nanti nata jagain kok adamnya......iya.....waalaikumsalam"

Setelah mengangkat telpon dari tante lina, yang bilang kalau ia tidak bisa pulang hari ini karena suami temannya baru saja meninggal dunia, dan tante lina memutuskan untuk menemaninya semalaman untuk menenangkannya juga.

Nata mencoba bangun dari tempat tidurnya, ralat tempat tidur adam maksudnya. Ia mengedarkan penglihatan sekeliling ternyata ia ketiduran saat nonton film bersama adam tadi, karena tante lina keluar jadi nata berinisiatif untuk mengajak adam nonton film saja. Nata sedikit mengangkat bibirnya untuk membentuk senyuman, ia membayangkan ekspresi adam tadi saat menonton film train to busan. Adam teriak-teriak histeris saat ayah dari anak kecil difilm itu tergigit dan nata masih ingat apa yang dibilang adam tadi. "Adam nanti mau gigit semua orang yang ganggu nata" ucap adam dengan ciri khasnya yang malu-malu.

Nata menggelengkan kepalanya untuk menyudahi pikirannya tentang adam. Nata merapikan tempat tidur adam lalu berjalan ke arah depan tv dan mengambil piring, gelas, dan beberapa bungkus makanan yang berserakan kemana-mana. Ia berjalan menuju ke arah dapur untuk mencuci piring dan gelasnya, saat mencuci nata berfikir seperti ada yang kurang nata terus berfikir kira-kira apa yang terlewatkan.

"ADAMMMMMMM" teriak nata menyadari saat bangun tidur tadi ia tidak melihat adam sama sekali disekitarnya, nata merapihkan piring dan gelasnya saat selesai dicuci lalu kembali meneriakan nama adam berkali-kali tetapi tidak ada sautan dari manapun. Nata berjalan ke halaman belakang, kamar mandi, ruang tamu, dan keluar pagar rumah tapi nihil tidak ada adam dimanapun.

Nata mulai gusar dengan sesekali menengok kearah jalan, tepat di depan ada abangnya yang sedang berbincang dengan temannya. Nata pun dengan langkah cepat menghampiri abangnya.

"Hhmm bang, sini deh" ucap nata takut dan menihat ke arah teman abangnya lalu manganggukkan kepalanya dengan sedikit tersenyum sebagai tanda untuk meminjam abangnya sebentar.

"Bentar ya bro" ucap ega kepada temannya.

"Kenapa nat ?" tanya ega saat sudah ada dihadapan nata.

"Bang liat adam ga ? Adam ada dirumah kita gak" tanya nata

Ega menaikan sebelah alisnya bingung "engga, bukannya dari tadi siang kamu main dirumah adam ?"

"Iya tapi pas aku bangun tidur ada udah gak ada dirumah" ucap nata panik

Ega melirik tangan kirinya untuk melihat jam, ternyata sudah jam 8 malam. "Tante lina mana ?" tanya ega

"Tante lina nginap dirumah temannya karena suami temannya meninggal" ucap nata

"Sekarang udah jam 8 loh nat, mending kamu ambil motor terus cari adam didepan komplek siapa tau dia ada didepan lagi jajan" usul ega

Nata pun menganggukkan kepalanya lalu bergegas menuju bagasi untuk mengambil motor maticnya dan melajukan motornya dengan sedikit cepat, matanya terus merhatikan ke kanan dan kiri siapa tau saja ia bisa melihat adam.

Saat sampai didepan komplek nata memarkirkan motormya dan melihat ke arah pedagang yang berjejer, dari tukang ketoprak, wedang jahe, sate padang, nasi goreng ia tidak melihat keberadaan adam disana. Nata berjalan ketukang sate padang langganannya dengan adam.
"Permisi pak adam tadi beli sate kesini ?" tanya nata