Happy reading ☺......^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
"Yeessss" seru semua murid dan meletakkan pulpennya ditengah buku sebagai pembatas sampai mana mereka menulis lalu menutupnya. Murid yang sudah merasa lapar langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin sebelum ramai, tapi ada sebagian murid yang masih berada dikelas karena sudah dibawakan bekal oleh orangtua mereka.
Nata merapihkan buku-bukunya dan menyimpan dikolong meja, catatan IPS-nya memang belum selesai tapi jika sudah masalah perut ia tidak bisa menunda lagi. Dilihatnya Adam yang duduk disamping kursinya sedang bermain tipe-x dengan tatapan kosong.
Nata pun menyenggol bahu Adam dengan iseng, "Dam kantin yukkk"
Adam menoleh sekilas ke arah Nata lalu kembali membuang mukanya. Nata menatap Adam dengan bingung.
"Aduhhh kok kelas sepi amet, pada kemana nih ? Oli samping juga kemana kan dia gua suruh bangunin kalau udah istirahat" ucap Dimas dengan suara seraknya karena habis bangun tidur.
"Makanya jangan tidur mulu lu" seru Nata.
Dimas masih tampak mengedipkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata lalu membenarkan letak rambutnya.
"Ayo lah kantin, laper gua" ajak Dimas.
Dimas beranjak dari tempat duduknya lalu menarik pergelangan tangan Nata.
"Tunggu Dim, Adam dari tadi diem aja" cegah Nata.
Dimas pun melepaskan tangannya dari Nata lalu beralih menatap kearah Adam yang sedang menunduk.
"Ayolah Dam gua laper bgt nih" keluh Dimas.
Adam menggeleng kepalanya pelan.
"Kenapa ? Ngomong dong kalau ngga ngomong Nata gak bakal tau Adam kenapa ?" tanya Nata.
Adam malah tampak makin kebingungan sambil memainkan jari tangannya tak tenang, Nata yang melihat tingkah Adam malah jadi panik sendiri. Kenapa dengan Adam ?
"Adam ngomonggg" tuntut Nata.
"A...adam nggak bawa uang Nata, jadi Adam nggak bisa jajan dikantin bareng Nata sama Dimas. Adam disini aja" ucap Adam makin menundukkan kepalanya.
Dimas dan teman kelas yang lain yang masih berada dikelas pun menatap Adam dengan heran, lalu sedekit berikutnya mereka tertawa.
"Kirain apaan, yaudah ikut aja Nata yang traktir Adam" ucap Nata lalu menarik tangan Adam dan berjalan melewati Dimas yang masih saja tertawa.
"Wweeyyy, tunggu kali" sadar Dimas.
__•__
"OMG, DIMAS AKHIRNYA AKU KETEMU KAMU JUGA. KAMU KENAPA SI NGEJAUHIN AKU TERUS" ucap Rina heboh yang tiba-tiba saja datang menghampiri meja Nata, Adam, dan Dimas.
Nata yang sedang mengunyah makanannya pun terhenti karena kehebohan Rina, bukan hanya sepasang mata saja yang menoleh kearah mejanya tapi hampir seluruh orang yang ada dikantin menoleh kemejanya karena Rina.
Banyak kakak kelas yang menatap Rina dengan jengah, karena kelakuannya yang sesuka hati dia. Mungkin karena Rina anak dari donatur terbesar sekolah ini yang telah diperkenalkan oleh kepala sekolah dan kebetulan adalah om-nya sendiri saat hari pertama melaksanakan upacara , entah apa maksud tujuannya memberi tahu. Tapi itu cukup membuat Rina disegani disekolah, mungkin karena tidak ada yang mau ber-urusan langsung dengan kelapa sekolah jika ia mencari gara-gara oleh Rina.
"Tuhan tolong aku tuhan" bisik Dimas pelan sambil menggenggam gelas es teh manisnya dengan erat.
"Eehhh minggir lo, gua mau duduk disamping Dimas" usir Rina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot not bad [Completed]
Novela JuvenilSeorang anak laki-laki yang berbeda dari anak lainnya, perbedaan yang ada didalam dirinya membuat beberapa orang menjauh atau bahkan membullynya. Hingga pada saat ulang tahunnya yang ke-7 dia merasa lelah karena dibully terus menerus. Sampai ia mela...