24. Meet you again (END)

5.5K 280 2
                                    

Akhirnya bisa lanjut lagi, maaf banget ya soalnya baru selesai UKK.

Langsung next aja..

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Adam berdiri tepat didepan rumah Nata dengan keadaan yang sangat berbeda, sangat sepi tanpa penghuni, Karena sang pemilik rumah telah pergi sejak 5 hari yang lalu, entah kemana perginya yang Adam ingat hanya wajah sedih Nata dengan sisa air mata dipipi perempuan itu. Dan 5 hari yang lalu juga tepat Adam resmi dikeluarkan dari sekolah karena kasus 'hampir' melakukan pelecehan seksual kepada teman perempuan. Memangnya apa yang salah ? Adam hanga ingin bersama Nata terus..selalu..bahkan selamanya, Adam hanya ingin seperti Boni yang bisa memiliki Jihan. Jujur Adam tidak paham dengan peristiwa yang ia alami.

Adam meremas celananya dengan kuat sambil menggigit bibirnya. Kenapa rasanya sakit menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan Nata ?

Dan detik berikutnya Adam langsung mengamuk meraung-raung, tangannya mencengkram pagar rumah Nata dan berteriak histeris. Sementara itu kedua orang tuanya yang sedang mengangkutkan barang kedalam mobil langsung saja terburu-buru menghampiri Adam dan berusaha untuk menenangkannya... Lagi.


___

Adam berjalan memasuki perkarangan rumah barunya dengan gontai sambil memegang selembar foto dirinya bersama Nata yang menggunakan pakaian SMA, foto itu tepat diambil saat hari pertama Adam masuk kesekolah.

"Assalammualaikum...."

Dimas dan Rina masuk kerumah Adam dengan tergesah-gesah, mereka berdua baru saja mengikuti mobil keluarga Adam yang ternyata menuju ke rumah baru Adam.

Adam terkejut karena kedatangan temannya yang tiba-tiba.

"Kita berdua pengen ngomong sesuatu" ucap Dimas.

Adam hanya menatap dengan malas karena Adam pikir akan ada Nata yang datang bersama kedua temannya, ternyata tidak.

"Ia tapi bagi minum dulu ya Dam" ucap Rina yang dibalas dengan getokan dikepala dari Dimas.

"Apaan si Dim" ucap Rina sambil mengusap kepalanya.

"Lu mending diem aja deh bikin ribet aja" saut Dimas.

"Tapi kan aku udah haus dari tadi Dimas" ucap Rina lalu menyenderkan badannya kepada Dimas seolah-olah ia akan pingsan.

Dimas langsung terkejut dan mendorong Rina cukup kencang hingga cewek itu jatuh ketanah. Tanpa memperdulikan Rina yang merintih kesakitan, Dimas pun langsung menuju kearah mobil Adam untuk berniat membantu menurunkan barang-barang dari sana. Dan akan membicarakan maksud tujuannya kesini kepada orang tua Adam juga.

Dimas sebenarnya tidak berniat untuk mendorong Rina hingga terjatuh seperti itu, tapi tadi itu Rina memang membuatnya cukup terkejut karena tangan cewek itu yang tiba-tiba saja salah mendarat didaerah terlarang.

"Cewek gila, dia sengaja atau apa si!" guman Dimas sambil menggelengkan kepalanya. Karena kejadian ini memang sudah sering terjadi.

"Dasar nggak peka!! Harusnya lu tuh beliin gua minum kek. Atau nggak sekalian ngajak makan gitu berdua" teriak Rina kesal

____

- 4 tahun kemudian-

Adam duduk diruang tv apartemennya, matanya terus fokus menghadap ke arah laptop. Adam masih mencoba mengingat pada masa SMAnya dulu. Sesekali ia menggeram marah ketika mengingat dulu ia terlalu bodoh sampai bisa dibohongi oleh Boni, walaupun Dimas dan Rina telah menceritakan yang sebenarnya jika Jihan---pacar Boni yang dulu telah melaporkan Boni ke guru BP.

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang