23. Kesalahan fatal

3.3K 177 7
                                    

Haiii, padahal ini cerita harusnya di lanjut 2 hari yang lalu. Tapi karena keasikan nonton film dari kemarin jadi lupa hehehe..

Oke dehhh happy reading borr 😊

____________________________________

Saat pesta ulang tahun Boni yang secara tiba-tiba dilanda dengan keheningan selama beberapa menit akhirnya kini keadaan kembali normal setelah orang yang menciptakan keheningan itu berlari keluar dari rumah Boni, namun tak begitu mudah bagi mereka yang berada di pesta untuk melupakan hal yang baru saja terjadi. Seketika para tamu yang berada di pesta Boni semuanya membicarakan tentang Adam yang mencium Nata secara gamblang.

Boni tersenyum puas dengan apa yang dia dapatkan tadi, laki-laki itu terus menekan sesuatu dilayar ponselnya dan senyumnya bertambah lebar karena telah berhasil mengirim gambar Adam yang mencium Nata ke sosial media. Mengingat Boni tidak mengundang seluruh teman sekolahnya, Boni pun berfikir tidak ada salahnya jika dia menyebarkan berita terbaru tersebut.

Sepertinya Boni juga harus berterima kasih kepada Jihan yang secara tidak langsung telah melancarkan rencananya, di mulai dari dia mau untuk mengajak Nata, Dimas, terutama Adam mau diajak ke pestanya dan dengan senang hati Jihan mau dicium oleh Boni didepan Adam, hal itu secara tidak  langsung bahwa Jihan telah menjadi bahan praktek berciuman yang sudah Boni janjikan kepada Adam untuk di pelajarinya ketika mencium Nata dipesta ulang tahunnya.

Sampai saat ini Boni pun tidak merasa jika ia bersalah karena telah menjadikan Jihan sebagai bahan praktek yang dia tunjukkan ke Adam, karena Boni yakin jika Jihan juga suka bila berciuman dengannya.

Boni akhirnya memilih masuk ke dalam kamarnya, dia sudah tidak betah karena mendengar teman-temannya itu membicarakan tentang Adam dengan heboh. Mereka semua bahkan terlalu heboh layaknya para kpopers yang mendapat kabar jika gong yoo pemeran goblin telah mendarat di indonesia.

"Gua jadi nggak sabar ngeliat lu makin dijauhin sama anak-anak satu sekolah nanti, sampai bertemu di sekolahn nanti senin Adam" guman Boni sinis.




__



Sementara itu di tempat lain Adam terus meneriakkan nama Nata didepan rumah perempuan itu yang membuat sudah membuat hatinya bergemuruh hebat, serta rasa senang tak terbatas tapi semuanya harus tuntas begitu saja, karena apa ? Adam sendiri tidak tau.

Saat Nata menangis lalu berlari menjauh, Adam malah menjadi panik dan khawatir bukan main, padahal baru saja beberapa menit rasa senang telah menyelimuti dirinya tapi sekarang justru hilang dan tak tersisa.

"Nataaaaa.... Nataaaaaa" teriak Adam terus menerus.

Sudah dari tadi Adam ingin sekali memanjat pagar Nata, tapi tidak bisa karena ada Dimas yang selalu menahannya untuk memanjat.

"Ini udah malem, kalau mau ketemu sama Nata besok aja" Dimas memegangi bahu Adam, karena Adam terus menggoyang-goyangkan pagar rumah Nata.

"Nataaaaaaaaaaa"

"Nataaaaaaaaaaa"

"Nataaaaaaaaaaa"

Tangan Adam mulai memerah karena terlalu kuat mencengkram pada pagar besi rumah Nata, dengan kencangnya suara Adam terus menggema membuat Dimas kewalahan sendiri. Masalahnya sekarang sudah malam, Dimas takut para tetangga Adam jadi terganggu.

"Udah malem kali, besok juga masih bisa ketemu sama Nata" Dimas mulai geregetan dengan sikap gila Adam, ia pun membekap mulut Adam agar cowok itu berhenti berteriak.

Tapi Dimas lupa kalau orang yang sedang ia bekap mulutnya itu memiliki kebiasaan yang kurang wajar, justru sekarang jadi Dimas yang berteriak sangat kencang karena tangan yang digunakannya untuk membekap mulut Adam malah digigit dan tubuh Dimas didorong sangat kuat sampai punggungnya berciuman dengan aspal yang banyak dengan batu krikil.

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang