Padahal part ini mau dilanjut tadi malem, ehh malah ketiduran gara-gara dengerin lagu.Yaudah lanjut baca ya guyss...
______________________________________
Semenjak kejadian membully disekolah, Adam sering mengeluh jika punggungnya sakit. waktu mendengar cerita tante Lina yang katanya ada darah didepan terasnya, Nata masih bingung sendiri siapa yang ngelakuin itu sama Adam. Saat Adam ditanya juga nggak menghasilkan apa-apa, Adam selalu saja menggeleng dengan keras.
Nata memutuskan untuk terus bersama Adam jika berada disekolah. Walaupun masih banyak teman-temannya yang menghina Adam dengan kata-kata yang tidak semestinya diucapkan, Nata memilih bersikap biasa saja dan mencoba tidak terlalu emosi.
Soalnya Adam pernah bilang
"Nata jelek kalau marah"Sabtu ini Jihan membatalkan jabwal jalan-jalannya dengan Nata, Dimas, dan Adam. Ia tadi bilang kalau tiba-tiba saja cowok yang ia suka ingin mengajak jalan karena Jihan tidak mau kehilangan kesempatan makanya dia mengiyakan ajakan dari cowok itu.
Adam justru langsung menekuk wajahnya karena tidak jadi jalan-jalan dan nonton, Dimas yang merasa agak sedikit geli melihat muka Adam yang seperti itu akhirnya ia mengajak jalan-jalan nanti malem. Tapi Dimas belum mengasih tau kemana mereka akan jalan-jalan kemana.
Nata yang sedang berbaring dikasurnya yang sangat nyaman, itu pun langsung terlonjak kaget yang tiba-tiba saja kakaknya masuk lalu meloncat keatas kasurnya.
"Apaan si bang, sana ahh pergi" usir Nata.
"Nata, tolong gua napa itu si Adam malah jadi kayak psikopat gitu. Dari tadi gua dikejar-kejar sma dia" rengek abangnya.
"Dihh bodo amet, muka lu kenapa deh jadi kayak buku gambar gitu ?" tanya Nata bingung.
"Karya si Adam nih, gara-gara tadi nggak sengaja buku gambar yang dia bawa malah gua jatohin terus kena semprot air sama mama didepan jadi basah, dia malah langsung ngejar gua" keluh Ega.
"Baaangggggg!!!" suara teriakan dari luar kamar Nata pun terdengar sangat kencang.
"Aduhhh anjirr mampus gue, Adam kesini lagi. Nata bantuin abang lu yang ganteng ini napa" ucap Ega panik, lalu langsung berlindung dipunggung Nata saat pintu kamar adik perempuannya terbuka.
"Anjirrr Adam lu kayak psikopat beneran" teriak Ega.
Adam malah tertawa dengan geli sambil membuka semua tutup spidol yang ada ditangannya.
"Stop!! Diem disitu aja jangan maju-maju Adam, eehhh dibilangin diem juga ngeledek banget ini anak, udahan Adam gue sebentar lagi mau jalan sama cewe gue nihh. Masa mukanya belepotan gini" oceh ka Ega.
Nata yang sedari tadi mendengar ocehan kakaknya hanya bisa tertawa sambil memegangi perutnya.
"Wwwaaaaahhhhh" teriak Adam mengkagetkan.
Ega refleks langsung menarik adik perempuannya itu berdiri dan terbesit ide agar Adam mau berhenti mencoret-coret mukanya.
"Lu pasang muka kayak kesakitan gitu ya Nat" bisik Ega lalu berlaga seolah mencekik leher Nata dengan lengan kirinya dari belakang.
"Wwoooyyy Adam, kalau nggak mau udahan. Nata gue...hhhmmmm gue sakitin nihh ya" ucap Ega.
"Nih liat nih"
Ega pun langsung menjitaki kepala Nata, lalu menampar-nampar pipi Nata, dan mengencangkan himpitan lengannya pada leher Nata, hingga membuat Nata benar-benar teriak kesakitan.
"Abang ja..jangan be..neran" bisik Nata terbata-bata.
"Akting lu cakep, tuh liat muka Adam langsung panik gitu" balas Ega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot not bad [Completed]
Novela JuvenilSeorang anak laki-laki yang berbeda dari anak lainnya, perbedaan yang ada didalam dirinya membuat beberapa orang menjauh atau bahkan membullynya. Hingga pada saat ulang tahunnya yang ke-7 dia merasa lelah karena dibully terus menerus. Sampai ia mela...