3. Kabar

5.2K 390 2
                                        

Aduh betapa senang hati ku, sudah tau siapa yg meranin nathan. Karena lagi senang jadi aku lanjut part selanjutnya aja deh 😉

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aahhh cukup sudah mengingat masa kecil ku dengan adam, jujur waktu kecil aku tidak tau kalau adam berbeda dengan anak yang lainnya. Aku fine-fine saja bermain dengan adam walaupun adam sering kali menggigit tangan ku, dia selalu mengurung ku dikamarnya agar tidak bisa pulang, dia yang menangis dalam gendongan mamanya saat pagi hari waktu aku berangkat sekolah.
Aku dulu saat kecil juga sempat bertany sama orang tua ku kenapa adam tidak sekolah ? Aku kasian saat adam menangis meraung - raung ingin ikut aku pergi berangkat sekolah, tapi orang tua ku bilang katanya aku akan tau ketika nanti sudah besar.

Sekarang aku sudah SMA kelas 1 dan aku juga sudah tau kenapa adam seperti itu. Tapi menurutku sekarang adam sudah lebih baik dari yang dulu ia sudah bisa menyesuaikan diri dengan orang lain, walaupun tingkah menggigitnya tidak pernah hilang.

Aku juga cukup berterima kasih dengan bang ega kakak ku karena dia juga mau menjadi teman baik adam, ka ega banyak mengasih perubahan kepada adam.

You know ??

Adam telah tumbuh menjadi laki-laki pada umumnya dia tidak terlihat berbeda, dia lucu, polos, kulit putih, tinggi, dan hheemm tampan dan kece jika ia terlihat sedang marah atau bersikap cuek. Itu karena bang ega yang memberi tau apa saja yang digunakan laki-laki untuk terlihat keren. Dari sabun muka, baju, sepatu, olahraga, dll itu sama sekali dengan bang ega. TAPII.........
Aku menantang keras jika adam mengikuti gaya hidup seperti bang ega!
Karena bang ega itu pemalas, kamar selalu berantakan, gaya rambut juga berantakan, playboy. Yang terakhir aku gak mau liat adam playboy karena itu tidak pantas sekali dengan adam yang sangat polos.

So ??.. Aku selalu mengajarkan adam untuk selalu hidup sehat dan bersih, Adam selalu mengikuti perkataan ku hingga sekarang. Karena aku selalu bilang kepada "adam kalau kamu jorok dan nakal, atau apapun yang tidak baik jangan dilakukan. Kalau dilakukan nata gak mau jadi teman adam"

Kurasa ancaman itu berhasil hingga sekarang.

-•-

"Nat, pinjam laptop mu dong" ucap bang ega yang sudah mengacak meja belajar ku.

"Kok main masuk aja si!!" sorot mata ku tajam.

"Aahh tadi abang udah ngetok pintu tapi gak disahutin yaudah karena pintunya gak dikunci abang masuk aja"
"Lagian kamu ngapain si ngeliatin fotonya si adam sambil senyum-senyum gitu" ledek bang ega sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Pipi nata seketika memanas jika ada yang meledekinya dengan adam, ia langsung buru-buru menutup album fotonya yang berisi kenangan dari kecil hingga sekarang bersama adam.

Kakaknya itu langsung berjalan menuju ke nata dan duduk disampingnya "sini abang mau liat, penasaran ada yang lucu gak didalam album fotonya"

"Apa si banggg!" ucap nata menyembunyikan albumnya dibawah bantal dan mendorong kakaknya pelan untuk menjauh.

Nata dan kakaknya memang bisa dibilang sangat akrab karena umur mereka yang berselisih hanya 2 tahun saja. Nata yang kelas 10 dan kakaknya bang ega kelas 12, tetapi mereka tidak satu sekolah SMA ini padahal waktu SMP mereka satu sekolah.
Karena kakaknya itu yang tidak mau satu sekolah dengan nata, entah apa alasannya?.
Tapi nata juga sangat bersyukur mempunyai kakak seperti bang ega karena ia memiliki sikap yang sangat terbuka, contohnya seperti - saat bang ega sedang galau ia tidak pernah malu untuk datang kekamar nata dan berbagi cerita tentang masalahnya. Semenjak itu nata jadi berani juga untuk bercerita kepada kakaknya jika ia sedang ada masalah dengan teman sekolahnya atau pun masalah dengan adam.

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang