22. Manipulasi

2.6K 193 5
                                    

Malam banget nih gua updatenya, sekarang udah jam setengah satu. Kalau mau ada yg baca puisinya Adam ada di Flow ya.
Oke kalau gitu semua happy reading yaaaaa..... 😊😊😊😊


∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Suara iringan musik sudah terdengar sejak Dimas, Nata, Rina, dan Adam memasukki rumah kediaman Boni. Ada beberapa pelayan rumah yang menunjukkan jalan ke arah halaman belakang rumah yang sudah disulap menjadi tempat party outdoor, tak disangka rumah Boni sangat besar sudah seperti rumah CEO muda yang ada di film korea.

"Ini rumah kok gedenya setara sama sekolahan ya" ujar Dimas masih mengagumi sekeliling.

"Jangan lebay deh" ucap Nata. Tapi memang nggak bisa dipungkiri jika rumah Boni benar-benar besar dan luas.

Mereka melanjutkan berjalan lagi menuju halaman belakang rumah, ternyata disana sudah ramai dengan teman-teman sekolahnya yang sedang bercanda gurau.
Dan ada band sekolah juga yang sekarang sedang cek sound sebelum acaranya dimulai.

"Wahh ada kolam renangnya nih, tadi mah gua bawa baju ganti kalau gitu" ucap Dimas.

"Iya, nanti kita bisa berenang berdua deh" saut Rina menyetujui, dan Dimas pun pura-pura tidak mendengar ucapan Rina.

"Boleh kok kalah mau berenang, nanti pake gantinya pake baju gua aja" ucap seseorang dari belakang.

Mereka pun membalikkan badannya, ternyata ada Boni dan Jihan yang berdiri dibelakang. Tanpa pikir panjang mereka pun mengucapkan selamat ulang tahun ke Boni dengan sangat ramah.

"Gua sama Adam kesana bentar ya, ada yang mau diomongin nih" pamit Boni.

Nata menatap Adam dengan bingung. Tapi yang ditatap justru tersenyum dengan konyolnya.

"Oke" jawab Nata.

"Ayo Dam" ucap Boni lalu melangkah menjauh dari Nata, Jihan, Dimas, dan Rina. Sementara itu Adam hanya mengikuti langkah Boni dari belakang dengan sesekali menengok ke arah Nata, memastikan jika cewek itu akan baik-baik saja bila ia tinggal.

Nata pun akhirnya berbincang dengan Jihan sampai teman-temannya semuanya datang. Sementara Dimas dan Rina mereka berdua tak tau pergi kemana, begitu Adam pergi si Rina langsung menarik Dimas menjauh. Mungkin ingin berduaan.

Sudah setengah jam Nata berdiri dan mengobrol dengan Jihan, akhirnya puncak acara pun dimulai. Terlihat Boni telah berdiri didepan kue ulang tahunnya yang tinggunya mengalahkan dirinya sendiri, dengan didampingi oleh orang tuanya. Semua pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Boni, setelah acara penyambutan dan acara potong kue orang tua Boni pun langsung berpamitan pergi katanya ada urusan mendadak jadi tidak bisa menemani pesta sampai selesai.

Acara selanjutnya sekarang adalah penyambutan dari band sekolah dan beberapa teman-teman yang ingin menyumbang nyanyi atau stand up comedy. Nata terkekeh kecil acara ini justru seperti acara pensi sekolahan. Nata kembali mengedarkan pandangannya sekeliling, perasaan pas acara potong kue tadi Adam ada disampingnya tapi sekarang malah anaknya menghilang lagi.

Nata menghembuskan nafasnya dengan bete, dipesta yang segini ramainya malah dia terlihat seperti jones.

Nata memilih duduk didekat meja makanan, lagi bete gini rasanya ia ingin makan saja.
Sambil menyemili kue yang ada dimeja ia pun menikmati kekonyolan temannya yang sedang standup diatas panggung, setidaknya lawakan dari temannya itu sedikit menghilangkan rasa bete.

"Nata, sendirian aja lu" ucap Dimas yang tiba-tiba saja duduk dikursi sebelah Nata.

"Tau deh" jawab Nata bete.

Idiot not bad [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang