Chapter 13

384 29 1
                                    

Chapter 13 Shock!

Tetsuya POV

Aku benar-benar frustasi menghadapi semua ini. Apakah aku benar-benar sudah menjadi keluarga atau bahkan kakak yang baik bagi Tetsuna? Atau apakah Tetsuna membenciku karena aku terlalu protektif padanya? Aku benar-benar sangat menyayanginya. Bahkan jika aku bukanlah saudara kembarnya bisa saja Tetsuna sudah menjadi kekasihku saat ini. Tapi itu benar-benar tak mungkin. Dengan semua kejadian yang terjadi setahun terakhir ini, benar-benar membuatku ingin menjadi orang yang tangguh. Kebenaran yang tiap kali ku dengar dari mulut Kise-kun atau bahkan petunjuk kecil yang keluar dari mulut Akashi-kun selalu membuatku berdebar dan berpikir kira-kira apa yang akan terjadi setelah ini.

Mengetahui bahwa Akashi-kun dan Kise-kun seorang iblis membuatku selalu berjaga, takut-takut mereka akan dengan mudah menyakiti Tetsuna. Apalagi Akashi yang mempunyai akses lebih karena saat ini ia menyandang status sebagai pelayan Tetsuna. Aku tak mengerti mengapa semua ini terjadi dan aku benar-benar harus mencari taunya.

Malam itu, aku benar-benar terkejut, aku pulang dari rumah Akashi-kun tanpa mendapat hasil apa-apa kecuali satu, sesuatu yang begitu syok membuatku bertanya-tanya. Kenapa alumni dari sekolahku lebih tepatnya mantan ketua tim basket SMA Teikou ada di rumah Akashi-kun, karena jelas-jelas ia tinggal sendiri di dunia ini. Ini mengungkapkan fakta bahwa Nijimura Shuzo juga adalah seorang bangsawan iblis yang mempunyai hubungan dengan Akashi-kun dan ini membuat kepalaku tambah sakit. Nijimura-senpai yang ku kenal adalah orang baik hati, berbeda sekali dengan orang yang kutemui kemarin di rumah Akashi-kun. Kali ini aku benar-benar harus mencari tau ada apa dengan semua ini.

-0-

Sudah tiga hari berturut-turut aku pergi ke rumah Akashi-kun untuk mendapat penjelasannya tapi ini benar-benar membuang waktuku. Faktanya aku hanya akan menemukan Nijimura-senpai yang akan terus mengusirku dengan cara yang sama, terlebih Akashi-kun juga sudah tak pernah datang ke sekolah. Aku tak tau harus bagaimana? Apakah aku harus meminta bantuan Kise-kun?

Setelah seharian membuat pertimbangan akhirnya aku memutuskan untuk meminta bantuan Kise-kun. Aku yakin Kise-kun pasti tau sesuatu tentang Nijimura-senpai. Ponsel yang ada di kantungku dengan sigap ku ambil dan mencari kontak si iblis kuning ini. Bunyi tuuutt... terdengar di seberang telpon membuatku sedikit menunggu. "Kise-kun, bisakah kau bertemu denganku malam ini di Maji burger?" aku tak ingin menerima jawaban tidak jadi aku sedikit memaksa, Kise-kun akhirnya menyetujuinya. Aku sedikit membuat alasan kepada Tetsuna bahwa aku akan belajar kelompok jadi ia tak lagi khawatir padaku.

Jam 7 malam, aku bersiap dengan pakaian kasual dan aku telah menyiapkan mentalku kalau-kalau Kise mengetahui kebenaran tentang Nijimura-senpai.

Terlihat si iblis kuning telah di duduk di pojok ruangan ditemani dengan secangkir kopi sambil memandang ke arah luar, saat ia melihatku memasuki kafe, ia langsung melambaikan tangannya dan tersenyum dengan sangat ceria. "Apa kau sudah menunggu lama?" ucapku pelan dengan mempertahankan wajah datarku. Ia menggeleng dan pergi sebentar untuk mengambil pesanan yang ia sudah pesan sebelumnya. Kini di hadapanku ada dua kentang goreng, dua burger dan dua minuman bersoda. Karena Kise adalah seorang model, ia bilang ini adalah traktiran, aku tak masalah.

Tanpa berlama-lama, setelah makanan yang tersaji sudah tersusun rapi di depan mataku. Aku menatap serius Kise dan mencoba membuat keadaan tetap rileks. "Jadi, ada apa kau tiba-tiba mengajakku bertemu-ssu?" wajahnya tak nampak khawatir malah terkesan sumringah. Jadi aku langsung menjawab pertanyaannya. "Apa kau mengenal Nijimura-senpai mantan ketua tim basket SMA Teikou?" ucapku. Kise-kun tertawa dan menjawab tentu saja ia mengenalnya karena Nijimura-senpai sangat terkenal. Aku memotong pembicaraannya. "Aku bertemu dengannya di rumah Akashi-kun kemarin dan ini pasti ada hubungannya dengan kalian kaum iblis, benar kan?" Kise merubah raut wajahnya, aku tau bahwa aku benar.

Wish For 7 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang