Chapter 18

327 33 12
                                    

Chapter 18 Library

Akashi POV

"Haaaah.... Bisa gila aku jika seperti ini terus. Apa yang harus kulakukan." Ucapku, membanting tubuh ke kasur yang empuk ini memang pilihan terbaik. Aku menutup kedua mataku dengan lengan yang ditumpukan ke atasnya. Kupikir ini hal yang mudah untuk dikatakan. Tapi, aku benar-benar putus asa. Aku benar-benar tak punya rencana saat aku mengatakan untuk mencari jalan keluar tanpa mengambil jiwa Tetsuna. "Aku harus mencari caranya. Harus!! Tak kusangka orang itu adalah Tetsuya." Kepalaku semakin sakit ketika memikirkan jalan keluar yang tak kunjung datang.

Aku menuruni tangga dan memilih pergi ke dapur untuk mencari minuman dingin yang segar. Kulihat Nijimura sedang melamun. Nijimura adalah satu-satunya keluarga yang kupunya saat ini. entah apa yang ia pikirkan. Ku lewati untuk mencari minuman dingin di kulkas, mengambilnya dan menenggak habis botol yang ku pegang. "Ada apa dengan mu?" aku berinisiatif untuk menanyanyai nya karena terlihat wajahnya yang cemas. "Dari mana saja kau hari ini?" ucapnya balik bertanya. Aku memutar bola mataku, sangat tak suka jika pertanyaan di jawab dengan pertanyaan. Aku memutuskan untuk duduk di sampingnya. Mataku lurus memandang kedepan sambil bertanya. "Menurutmu, bagaimana caraku membatalkan perjanjian ini?" sontak Nijimura langsung menengok ke arahku. Entah apa raut wajahnya itu. Aku tau dia khawatir, tapi aku sudah berjanji pada Tetsuya.

Nijimura malah mengambil gelas wine yang ada di tangannya, "entahlah, apa kau benar-benar telah mengambil keputusan itu?" aku sendiri sebenarnya masih bingun tak mengerti apa yang harus kulakukan setelah ini. "Aku berniat untuk tidak kembali ke kerajaan." Ya, itu keputusanku saat ini. entah apa yang dipikirkan Nijimura. Tapi, aku benar-benar suka dengan dunia manusia ini. "Apa maksudmu?" aku tau Nijimura pasti akan bertanya seperti itu.

"Aku akan tinggal disini, di dunia manusia. Ternyata aku telah menemukan dia yang selama ini aku cari." Aku tau Nijimura pasti bingung saat aku mengatakan hal seperti ini. tapi, aku memang belum bisa menceritakannya walaupun aku yakin Nijimura sebenarnya tau kejadian apa yang terkait dengan orang ini.

"Siapa orang yang kau cari selama ini?" ya, sebenarnya sudah lama kucari-cari dia tapi aku benar-benar tak bisa menemukannya dulu. "Tetsuya, lagi pula sia-sia jika aku kembali ke kerajaan. Aku hanya akan diasingkan." Aku mencari alasan yang logis juga agar Nijimura mendukungku.

Tapi, setelah mendengan nama Tetsuya ia benar-benar kaget dan hampir saja jatuh dari tempatnya duduk. "Ada apa dengan Tetsuya, apa hubunganmu dengannya?" aku tak ingin menceritakannya sekarang. Karena itu adalah kejadian yang tak terlupakan. "Itu tak penting. kau tak perlu tau. Yang lebih penting bagaimana cara ku membatalkan perjanjian ini tanpa ada yang terbunuh."

Kulihat Nijimura sedikit berpikir. Ia menutup matanya mencoba mengingat-ingat. "Aku benar-benar tak tau. Mungkin kau bisa pergi ke perpustakaan kerajaan untuk mencari taunya. Aku pernah dengar ada satu kasus yang mirip sepertimu. Bahkan keduanya telah menikah di dunia manusia saat ini. entah di negara mana aku lupa. Tapi ia pernah menulis buku dan meletakannya di perpustakaan kerajaan."

Aku sedikit berpikir. Aku mungkin adalah orang yang paling sering ke perpustakaan tapi aku tak pernah menemukan buku seperti itu. Aku sedikit ragu jadi aku bertanya dan memantapkan hati. "Benarkah? Aku akan kesana." Aku akan mencobanya mungkin saja itu memang benar.

-0-

Keesokan paginya, aku telah siap untuk menjadi penguntit di kerajaan ku sendiri. Ya. Kalian tau aku sedang menjalani hukuman tapi tetap nekat untuk pergi ke perpustakaan kerajaan. "Kau yakin tak akan terjadi apa-apa?" Nijimura bertanya padaku sejak pagi dan berulang-ulang. Ini sedikit membuatku sedikit jengkel dan sakit kepala. "Percayalah padaku, tak akan terjadi apa-apa padaku."

"Baiklah aku pergi dulu." Aku berjalan ke arah pintu. Tapi, tiba-tiba saja Nijimura menarik tanganku. "Aku akan ikut denganmu. Aku tak bisa diam saja seperti ini."

Wish For 7 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang