4 Tahun Kemudian
AUTHOR POV
Bruuk.
"Awww", teriak kedua wanita yg bertabrakan tersebut.
"Sorry, sorry nggk sengaja", ucap wanita dengan pakaian yg serba hitam dan memakai masker.
"Ah nggk papa, saya juga salah, maaf. Permisi", ucap wanita lain yg memakai pakaian formal.
Wanita yg memakai pakaian hitam langsung kaget ketika melihat wanita yg ditabraknya.
"Honey, cepet jadwal kamu masih banyak", ucap seorang cowok gempal dengan gaya melambai.
"Lo tunggu gue diparkiran, gue nggk lama. Tunggu!", teriak wanita serba hitam ke arah wanita yg ditabraknya tadi.
Wanita pakaian formal berhenti dan menatap heran ke arah wanita yg juga ditabraknya tadi.
"Lo, lo Arina kan?",
Wanita formal yg ternyata Arina begitu kaget, dia hanya diam. Lalu wanita serba hitam melepas masker yg dia pakai.
Barulah Arina sadar, wanita yg ditabrak barusan adalah seorang penyanyi sekaligus pacar Key, Steffy Zein.
"Bisa kita bicara? Jika kamu nggk keberatan tentunya", tanya steffy.
Arina hanya mengangguk dan mereka pergi ke sebuah tempat istirahat yg menyediakan cafe kecil.
"Apa kabar?", ucap steffy.
"Em, baik, dan lo?", tanya arina.
"Baik", jawab steffy.
Lalu mereka hanya diam, karna sama-sama bingung dengan apa yg akan mereka tanyakan, sama, Key.
"Gimana kabar key?", tanya arina memecah keheningan.
"Emm, sebenernya itu juga yg nau gue tanyain ke lo, mungkin aja dia ngehubungin lo" jawab steffy terbata.
"Maksud lo, bukannya dia pacar lo?", tanya arina sedikit emosi.
Entah kenapa arina merasa emosi mendengar pernyataan steffy barusan.
"Gue udah putus sama key, dan 4 tahun ini gue sama dia udah lost contact. Jadi gue pikir dia hubungin lo, jadi dia nggk hubungin lo?", jelas steffy.
"Lo putus, trus sekarang key gimana? Lo nggk tau dia dimana?", tanya arina.
Steffy hanya menggeleng, lalu mereka kembali terdiam. Sibuk memikirkan kehidupan key seperti apa sekarang.
"Huft yaudah, gue masih ada urusan, thanks infonya, gue pergi dulu", pamit arina lesu.
"Tunggu. Kenapa lo kayaknya masih ngarepin key. Suami lo gimana? Lo jangan sakitin key lagi", ucap steffy membuat darah arina meninggi.
"Lo belum kenal gue, jangan nilai gue seenak lo. Dan lagi, suami gue meninggal, cukup lo tau tentang itu".
Steffy diam, dia menyesal menanyakan hal pribadi tadi ke arina. Steffy hanya membiarkan arina pergi, pupus sudah harapan mengetahui kondisi key.
STEFFY POV
4 tahun sudah Key menghilang dari kehidupanku. Benar dia tak marah atau menyalahkan tentang perbuatanku dulu, dia tetap baik. Sampai akhirnya satu minggu setelah kejadian itu, key menghilang.
Aku sudah mencoba mencari ke rumah nya, dan menemui om franzy, papa key. Namun nihil, om franzy hanya tau jika key pergi ke newyork tanpa tau kejelasannya.
Kata terakhir yg selalu menjadi penenang hidupku yg diucapkan key, "kamu wanita terbaik setelah alm. mama, aku berjanji untuk jaga kamu selamanya, ya walaupun tak secara langsung. Aku selalu menyayangimu, seperti adikku", ya kami bersaudara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGECUT EGOIS -gxg-
General FictionHanya cerita pemula yg isinya gak jelas nan aneh. Tidak ada yg salah dari sebuah cinta, hanya bagaimana kita menghadapi anugerah terindah ini. Pergi, menghindar, sakit, pengecut. Atau coba, hadapi, terima, entah nanti bagaimana hasilnya, yg jelas s...