PENGECUT EGOIS -gxg-

KEPINGAN 10

Setelah malam dimana key dan arina saling menyatakan perasaannya, key hanya menemani arina sampai malam itu saja. Dan pagi-pagi sekali key sudah kembali untuk melakoni pekerjaannya dikota lain.

ARINA POV
Ish anak ini, sesibuk itu kah dia sampai tak sempat membalas chatku sama sekali.

Bayangkan, baru jadian seminggu, yg seharusnya masih manis-manisnya eh ini ditinggal tanpa kabar.

Ah aku kangen.

Kenapa sekangen ini sama anak tak tau diri itu, aish sial.

AUTHOR POV
Sedangkan ditempat lain, key sedang sibuk menghafal skrip dialognya. Dia ditawari main dalam sebuah Film dan mengharuskannya merelakan waktu untuk latihan vokal.

Ini sebenarnya bukan bidangnya, namun karena dukungan banyak pihak akhirnya dia mau mencoba beradu akting.

KEY POV
Akhirnya break syuting diberikan, dan 1 jam cukup untuk istirahat.

Aku mendapat tawaran berakting, ini bukan bidangku tapi aku akan terus mencoba hal baru. Aku menyukai tantangan.

Kulihat layar ponselku, banyak notif disana. Ah Arina.

"Halo", sapaku ketika telah tersambung dengan ponsel disana.

"Hai", ucapnya lemah.

Shit, ini sudah jam 11 malam pantas saja, pasti aku sudah mengganggu tidurnya.

"Kebangun ya? Maaf ya. Aku nggk bisa bales kamu soalnya aku beneran sibuk dan gak bisa cek hp, maaf ya", kataku meminta maaf.

"Hem",

Ah pasti dia lelah sekali.

"Em yaudah, besok, eh aku tidak bisa janji, aku usahankan kabarin kamu, ya?", tanyaku.

"Iya, kamu pasti capek, tidur gih, kamu juga harus jaga kesehatan, night key sayang", ucapnya.

"Malam juga sayang",

Tut tut tut. Setelah kata ku yg terakhir sambungan sudah terputus karna arina sudah mematikannya duluan.

Hah, lega rasanya dia masih mau bicara denganku.

Hari-hari key masih padat, selain jadwal film dia masih harus latihan vokal untuk tetap menjaga kualitas suaranya.

"Kak dea, sumpah aku capek", ucapku dengan menyenderkan kepala di bahu kak dea, yg tengah sibuk mengatur jadwalku untuk kedepannya.

"Jadwal syuting bentar lagi selesai key, setelah itu kamu ada libur 4 hari, sebelum konser kamu di Malaysia". Jelas kak dea dengan memutar badannya menghadapku. Seolah itu cukup membuatku tenang.

Hubunganku dengan arina, ya begitulah. Hanya lewat telfon kalo gak ya videocall.

Aku sibuk, dia sibuk kuliah, dia tahun terakhir. Ash, pacaran macam apa ini?

Pokoknya minggu ini aku harus ketemu, sumpah kangen.

AUTHOR POV
Key sibuk dengan syuting, arina sibuk dengan kuliah.

Key dengan para kru dan aktris aktor, arina dengan reno dan teman-temannya. Hubungan yg aneh.

Arina sudah menceritakan semuanya ke citra bella qila. Mereka terkejut, sangat sangat terkejut.

Karna akhirnya teman mereka berani jujur dengan hatinya, tapi mereka juga terkejut dengan keputusan arina yg memilih menjalin 2 hubungan.

Tapi sebagai teman, mereka hanya bisa mendukung, jikapun ada masalah mereka selalu siap membantu, yg jelas mereka sudah memperingati arina.